sebelum baca vote dulu dong kaka hargain tulisan author terimakacii
•HAPPY READING•
kini mereka sedang mengikuti Luna yang akan sedang pergi menggunakan mobilnya sesuai dengan rencana dari Abra.
(Flashback on)
"gue ada ide!" ucap Abra.
"apaa?" jawab mereka semua
"pulang sekolah kita ikutin Luna, filling gua sih dia bakal ketemuan sama orang yang dibilang abigail!" ucap Abra.
"SETUJU!" jawab mereka semua kompak.
(Flashback off)
"Kita pake mobil aja, jadi satu mobil isinya 6 orang ya, cewe cowo." Ucap Abryal dan dibalas anggukan kepala oleh mereka.
Sekarang mereka sedang menyamar. Ada yang memakai topi, kacamata, kumis, dll yang tidak menyerupai bentuk asli mereka.
Mobil Luna berbelok ke arah cafe.
"Eeh itu mobil nya belok" ucap Candra dan alhasil mendapat geplakan oleh Abra.
"Udah tau dongo!" Ucap Abra dan dibalas cengegesan dari Candra.
Setelah Luna turun, abryal dkk dan Kyra dkk juga ikut turun dari mobil. Tapi mereka turun setelah 5 menit Luna turun, agar tidak ketauan. Walaupun mereka menyamar, tapi tetap saja, mereka akan mengendap ngendap masuk ke dalam cafe itu.
"Ayo masuk!" Ucap Abryal diikuti oleh mereka.
Mereka melihat Luna duduk berhadapan dengan seorang lelaki yang mereka tidak tau itu siapa. Tapi dari tubuhnya sepertinya di anggota geng motor. Di jaket nya tertulis Devil.
"Itu bukannya Ketua geng devil ya?" Ucap Bian sambil sesekali memicingkan mata nya memastikan.
"Iya, itu ketua geng devil" ucap Abra.
Kalau kalian tanya mereka sedang berada dimana. Mereka sekarang berada di pojok sebelah kanan cafe itu, tapi mereka masi bisa melihat Luna dan orang itu. Sedangkan luna, dia berada di pojok sebelah kiri.
Abryal mempunyai ide untuk menaruh alat untuk mengetahui apa yang mereka bicarakan.
"Waiters!" Panggil abryal.
"Pesan apa mas/mba?" Tanya waiters itu.
"Saya pesen setelah mba taruh alat ini di meja orang pojok sebelah kanan itu" ucap Abryal dan dibalas anggukan oleh waiters itu.
"Baik mas/mba permisi" lalu waiters itu pergi.
Abryal dkk dan Kyra dkk melihat saat waiters itu menaruh alat suara itu di dekat Luna.
Setelah menaruh itu, waiters itu kembali ke arah meja Abryal dkk dan Kyra dkk.
"Oke saya pesen bla bla" ucap mereka.
Setelah Luna pergi mereka mengambil alat suara itu dan mendengarkan nya.
*isi alat pengendap suara*
"Kerja yang bagus!" Ucap Luna.
"Iya dong siapa dulu, Rios Adipati" ucap orang itu dengan angkuhnya yang tak lain adalah Rios.
"Jadi pas kecelakaan itu lu langsung tinggal apa gimana?" Tanya Luna.
"Gua sempet nyari dia kehempat kemana, tapi kek nya udah masuk ke jurang atau ke rawa rawa kali" tawa mereka terdengar di alat itu.
"Brengsek!" Umpat Abryal.
"Bagus deh, nih!" Ucap Luna sembari mengasih amplop besar yang di ketahui isinya adalah uang.
"Oke gua pergi dulu, masi banyak urusan!" Ucap nya sembari berlalu pergi dan meninggalkan Luna dengan seringai liciknya.
"Bener bener licik si Luna!" Geram Nara sembari mengepalkan tangan nya.
"Harus di kasih pelajaran tuh anak dakjal!" Ucap Candra.
(Skip pulang)
Dira dkk dan abryal dkk segera pergi setelah mendengar obrolan Luna dan rios. Tidak dengan abryal dkk yg pergi ke basecamp.
(Di basecamp BASTARD)
Sedari tadi abryal terus menerus memukul samsak untuk melampiaskan amarahnya.
"bego, aargghhh!!" ucap abryal sambil memukul samsak
"Luna dasar ga tau diri, cabe pengkolan, goblok" ucapnya
"Ga tau terimakasih dasar" ucap nya
"Arghhhh Dira lu kemana" ucapnya
Sudah hampir 3 jam teman teman abryal menemani abryal melampiaskan emosinya pada samsak. Tak ada yg berani satupun dari mereka yg menghentikan abryal.
"Itu si bos stress atau gmn si? Ga biasanya Sampek segitunya cuma gara-gara cewek" ucap Candra
"Hooh kasian si boss, liat noh keringat nya ampek kayak air terjun mengalir deras" ucap Brady yg langsung mendapat jitakan oleh Abra
"Bego ini lagi berduka masih aja bisa ngelawak" ucap Abra dan hanya dibalas cengiran oleh Brady
Abra yg jengah melihat kelakuan abryal segera menghentikan aktivitas nya dan menghampirinya
"Udah bro tahan emosi lu , percuma lu pukulin tuh samsak kaga bakal ada hasilnya" ucap Abra sambil menepuk bahu abryal. Lantas abryal menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke sumber suara.
"SEENAK JIDAT LU KALO NGOMONG HAH! LU GA NGERASAIN APA YANG GUE RASAIN!" bentak abryal dengan nada tinggi seketika kondisi hening.
"Bro, kita juga sama ngerasain apa yg lu rasain, kita sama kehilangannya ryal, kita semua juga sedih dan khawatir sama Dira!" ucap Rian
"Tapi gue takut kehilangan dia!" ucap abryal dengan nada melemah
"Kita ngerti perasaan lu bos, kita paham Dira adalah sosok yg berarti di hidup lo. Coba lu pikirin perasaan Kyra dkk dan ortu Dira. Mereka juga sama kehilangannya bos. Tapi gak gini caranya bos! Apa yg lu dpt dari mukulin samsak? Dira bakal ada dihadapan lu ? engga kan bos? Mana abryal yg kuat? Mana abryal yg masih punya otak? Jangan kyk gini bos, lu kayak orang begok" ucap Candra yg menyahuti. Walaupun Candra orang yg absurd tpi dia bisa menyesuaikan kondisi dan menjadi lebih dewasa
"Terus gue harus gimana?" Ucap abryal dengan nada bergetar
"Besok kita selidiki lagi bos. plis stop buat frustasi kyk gini bos! Stop dulu begonya. Lo harus punya strategi, pikir pake kepala dingin. Jangan pikir pake dengkul" ucap Rian yg langsung mendapat geplakan oleh Candra
"Buset dah lu kalo ngomong di filter dulu ngapa" ucap Candra
"Ya maap abisnya gue gregetan Ama si bos" ucap Rian
"Udh sekarang lu mandi, bersihin badan lu habis itu tenangin diri lu. Trs lu balik dan siap siap buat bsk. Kalian semua juga sama! Sana bubar!" Ucap Abra dan langsung dianggukin oleh abryal dkk
•terkadang kehilangan sosok yg berati di hidup kita membawa kehancuran bagi diri sendiri•
-TBC-
haiii haiii haiii author rajin upload nih! gimana sama yang part ini? satu kata buat part ini?
.
btw, author mau bilang mungkin hari ini author bakal upload banyak part karna tgl 2-9 Juni itu author udah ulangann jadii selama ulangan itu author mungkin ngga upload. Jadi sebagai gantinya author bakal upload beberapa part hari ini. Doain ya author ya guys terimakasiii🌈
.
See youu next part bayyy👉🏻👈🏻

KAMU SEDANG MEMBACA
ABRYAL(End)
Roman pour AdolescentsCOMPLETED (SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PL...