•HAPPY READING•
Hari senin, hari dimana para murid melaksanakan upacara bendera. Hari yang paling dibenci murid murid sebab kepala sekolah yang selalu lama dalam berbicara, bukan berarti benci jasa pahlawan ya.
"Eh Del bawa topi dua gak lo?" ucap Dira kepada Delya. Kini mereka berada di kelas.
"Bentar gua cek dulu" Delya mencari cari topi yang sengaja dia bawa dua agar jika temannya tidak ada yang membawa dia bisa meminjamkannya.
Delya memang teman pengertian."Nih, untung gua bawa" ucap nya seraya menyodorkan topi nya kepada dira.
"AYO ANAK ANAK CEPAT BERBARIS!" Teriak Pak Andi agar anak anak segera ke lapangan.
"YANG TELAT KENA HUKUM LOH YA!" ucapnya memperingati.
"Bawel!" Ucap Abryal dengan muka datarnya.
"APA KAMU BILANG!" ucap pak Andi sewot, suara nya sudah naik satu oktaf.
"Bawel!" Ulang abryal.
"BENER BENER KAMU YA! CEPAT BARIS SEBELUM SAYA SURUH KAMU KE TENGAH LAPANGAN!" ucap Pak Andi dengan napas menggebu gebu.
Abryal dkk langsung berlari agar tidak kena amukan Pak kumis itu a.k.a Pak Andi.
"Kocak banget gila muka nya!" Tawa abryal dkk pecah.
"Shut!" Ucap salah satu osis.
"Apa Lo!" Ucap Brady sewot.
"Diem atau gua catet lo!" Ucap OSIS itu sewot seraya memperagakan orang menulis.
"catet aja, pulang tinggal batu nisan lo!" Ucap Abra dengan muka datar dan bicara nya dingin.
"Y y yauda makanya baris yang rapih!" ucap nya gelagapan karna kalau sudah abryal atau Abra yang ngomong tidak dapat dibantah ataupun di elak.
"Panas banget lah asu ini!" Ucap Dira seraya mengelap pelipisnya yang sudah berkeringat dari tadi.
"bener jancok!" Timpal Kyra.
"KAMU BARISAN YANG DI TENGAH MAJU SINI!" ucap Bu Nita seraya menunjuk ke arah abryal dkk.
"INI APA APAAN TIDAK MEMAKAI GESPER, TOPI, DASI! MAU JADI APA KAMU!" Bu Nita melihat mereka dengan napas menggebu-gebu seraya mengelus dada nya agar tidak bermain tangan dengan muridnya yang bandel ini.
"Santai!" Ucap Abryal dkk.
"MAJU KE DEPAN ATAU PERLU SAYA SERET?!"
"iya iya Bu Nita yang cantik kita maju ini" ucap Brady menggoda dan langsung berlari kecil ke arah tengah lapangan.
"Malu banget anjing!" Ucap Candra seraya menyenggol Abra.
"Bukan lu aja, kita juga BANGSAT!" Ucap Abryal dkk kecuali Candra yang hanya cengengesan.
"BAPA KASI TAU YA! INI LAH CONTOH MURID MURID YANG TIDAK MEMATUHI PERATURAN SEKOLAH! JANGAN DI TIRU ATAU KALIAN AKAN SEPERTI INI JUGA!" Ucap Kepala sekolah itu dan dibalas anggukan oleh semua murid kecuali abryal dkk dan Dira dkk.
"Sekarang kalian semua berdiri didepan sekarang! Sampai upacara selesai!!" Ucap kepala sekolah kepada Abryal dkk.
"iye-iye ah" ucap Rian. Abryal dkk berdiri di depan semua orang yang sedang melakukan upacara. Setelah upacara selesai, Abryal dkk langsung pergi menuju kantin.
"Gilaa capee jugaa" ucap Candra. "yeh, lu mah apaan ge lu bilang cape can" ucap Brady.
"sirik ae lu!" ucap Candra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRYAL(End)
Teen FictionCOMPLETED (SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PL...