ngidam

18.6K 862 45
                                    

hai author upload nih maaf bgt lama upload nya pgn ngumpulin orang yang excited sama lanjutannya hihi jgn marah yaa

oke, sebelum baca kalian wajib vote dulu karna satu vote dari kalian itu berharga buat author ya itung-itung pahala buat kalian ya kan...
ga rugi juga loh vote jadii jgn lupa ok!

HAPPY READING

Setelah kabar beberapa Minggu lalu, kini usia kandungan Dira sudah menginjak 5 minggu. Membuat Abryal harus extra sabar menghadapi ibu hamil yang satu ini.

Kini kedua pasutri itu sedang duduk di balkon kamar sambil menatap bintang-bintang di langit malam. Dengan posisi Dira bersandar di dada bidang Abryal.

"sayang, aku pengen sate kelinci" rengek Dira.

"hah? sate kelinci?"

"iyaa ayo kita nyari sate kelinci!!"

"aku aja ya yang beli ini udah malem sayang gabaik kamu keluar malem-malem apalagi kamu lagi hamil gini" ujar Abryal.

"gamau! aku maunya makan disana!"

"tapi ini udah malem sayang" ujar Abryal lembut.

"kamu ga sayang aku! orang ini baby yang mau! kamu jahat!!"

"gak gitu sayangg aku sayang kamu kok sama baby juga. yaudah ayo kita cari sate kelinci nya tapi kamu pake jaket ya!" ujar Abryal.

"iyaa sayang"

Setelah itu Dira langsung memakai cardigan panjang setelah itu menghampiri Abryal yang tengah memperhatikannya sedari tadi.

"udah yuk!" ajak Dira.

Abryal hanya pasrah dan menuruti keinginan istrinya toh ini juga bawaan baby jadi ia menurut saja daripada anaknya ileran nanti pikirnya.

Mereka langsung masuk ke dalam mobil tesla roadster milik Abryal setelah itu Abryal melajukan mobilnya menuju tempat penjual sate kelinci.

suasana di dalam mobil sangat hening, hanya musik yang terdengar di dalam mobil. Sesekali Dira ikut menyanyi.

"sayang, masih jauh?" tanya Dira yang sudah tidak sabar.

"dikit lagi sampe kok sabar yaa" ujar Abryal sambil mengelus-elus rambut Dira.

Sedangkan Dira hanya mengangguk saja tanpa niat untuk membalas ucapan Abryal.

Mata Dira berbinar saat tau mereka telah sampai di tempat sate kelinci langganan mereka.

Tak mau berlama-lama Dira segera turun dari mobil meninggalkan Abryal di dalam mobil.

Untung istri sabarr yal, sabarr batin Abryal menjerit.

Abryal pun segera menyusul istrinya yang sedang sibuk memesan.

Tak lama Dira menghampiri Abryal dengan senyum mengembang.

"duduk situ yuk yang" ajak Dira sambil menunjuk tempat makan lesehan yang telah disediakan.

Abryal hanya mengangguk lalu menggandeng tangan Dira menuju tempat makan lesehan itu.

"gasabar banget pengen makan sate nyaa" ujar Dira.

"sabar ya sayang bentar lagi satenya jadi kok!" lanjutnya sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit.

Abryal tersenyum melihat kejadian itu ia mendekat kearah Dira kemudian mendekatkan wajahnya ke perut Dira.

"sehat terus ya anak ayah jangan rewel ya kasian bunda nya nanti" Abryal mengelus perut Dira kemudian mengecupnya.

"iya ayah" ucap Dira menirukan suara anak kecil membuat Abryal terkekeh.

ABRYAL(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang