Murka

24.7K 1.6K 43
                                    


Kini Dira sudah berada di Rumahnya dengan keadaan yang lesu.

Kini Dira sedang merebahkan tubuhnya di atas kasurnya.

"Cape banget" ucap Dira sambil mengambil handphone nya yang berada di atas nakas.

Jam sudah menunjukkan 17.00, tapi Dira masih bergulat pada game di handphone nya. Tiba-tiba pintu kamar Dira diketok oleh seseorang.

"Non ayo makan dulu" ucap Bi Yanti.

"IYA BI NANTI DIRA TURUN KE BAWAH" teriak Dira dan dibalas geleng-geleng kepala oleh Bi Yanti.

"Selamat malam Bi, sepi banget ya Bi gaada papa mama" ucap Dira lesu.

"Gapapa Non, ayo makan dulu" ucap Bi Yanti dan dibalas anggukan oleh Dira.

"Dira ke atas dulu ya Bi" ucap Dira sambil berjalan ke arah tangga.

Skip malam.

Pagi hari yang cerah, seorang gadis sudah terbangun sejak tadi. Hari ini entah kenapa, Dira bangun sendiri tanpa dibangunkan mamanya, ya karna mamanya sedang tidak berada di rumah.

"Good morning Bi" ucap Dira sambil duduk dibangku yang sudah disiapkan Bi Yanti.

"Bibi ke Dapur dulu ya non" ucap Bi yanti, tapi tangannya ditahan oleh Dira.

"Bibi temenin Dira aja ya bi" ucap Dira sambil menunjukan puppy eyes andalannya.

"Bibi ga enak sama non" ucap Bi Yanti.

"Masa Bibi biarin Dira makan sendiri" ucap Dira sambil mengkerucutkan bibirnya. Karna Bi Yanti tidak enak dengan Dira, akhirnya Bi Yanti makan bersama Dira.

Skip sarapan.

Kini motor Dira sudah sejajar rapih di samping motor teman-temannya.

"Hai Dira, tumben berangkat pagi" ucap Kyra dan dibalas deheman oleh Dira.

"Lo kenapa Dir?" ucap Delya yanh dibalas senggolan oleh teman-temannya.

"Kan lo tau geblek kemarin Dira marah karna Luna" bisik Ayu yang masi dapat didengar oleh Dira.

"Gua denger, gausah bisik-bisik gitu" ucap Dira dengan nada dingin+datar.

"Hehe peace✌️" cengir Ayu.
Dira hanya memutar bola matanya malas.

Kring Kring

"Halo Dir, sori ya yang kemarin" ucap Luna dengan santainya. Dia tidak tahu kemarin betapa kesalnya Dira dengan dia.

Dira dan teman-temannya hanya memutar bola matanya malas.

Kelas yang tadinya ribut kini menjadi diam karna kedatangan guru killer, siapa lagi kalau bukan Bu Reni.

Kring Kring

Bel istirahat telah berbunyi. Saat Dira n dkk ingin bangkit tangan Dira ditahan oleh seseorang.

"Lepas!" ucap Dira datar+dingin.

"Gua mau gabung boleh?" ucap Luna dengan puppy eyes alaynya.

Dira segera menepis. Dan tiba-tiba Luna terjatuh, padahal Dira hanya menepis tidak mendorongnya bukan?.

"Hiks.. hiks.. hiks.." isak Luna dengan air mata buayanya.

"APA APAAN SIH LO DIR, GAUSA BELAGA SOK JAGOAN BEGO!" bentak Abryal yang dibalas tatapan tajam oleh temen-temen Dira dan Abryal n dkk.

Dira hanya membalas dengan dehemannya dan pergi dari kelas diikuti oleh teman-temannya.

"Lo apa apaansih ngebentak Dira kayak gitu?" ucap Abra tersulut emosi.

Abryal hanya diam. Dia heran kenapa dia harus membela bitch ini daripada Dira.

"INGET YA! GUA GA NGEBELA LO JADI GAUSA GEER!" ucap Abryal sambil menunjuk Luna. Tapi yang ditunjuk pun hanya pura-pura ingin menangis.

Setelah itu Abryal dkk pergi meninggalkan Luna yang sekarang sangat senang, akibat ulahnya tadi Dira jadi marah kepada Abryal.

"Hahahah gimana permainan gue?" gumam Luna dengan senyum smirknya.

(Di Kantin)

"Dir lo gapapa kan?" tanya Vira yang dibalas senyuman oleh Dira. Vira tau temannya sekarang sedang sakit hati karna ulah Abryal tadi yang membentak Dira.

"Lo mau makan apa Dir?" kini Vita yang bertanya.

"Gue lagi ga mood kalian aja" ucap Dira dengan lesu.

"Lu harus makan Dir! Gaada penolakan!" perintah Kyra yang dibalas anggukan lemah dari Dira.

"YUHUUU MAKANAN PRINCESS DATANGG!!" teriak Ayu yang dibalas jitakan oleh Kyra.

"Berisik tolol!" ucap Kyra. Karna teriakan dari Ayu tadi, mereka sekarang menjadi pusat perhatian Kantin.

"Bikin malu aja lo!" bisik Delya pada Ayu.

"Hehe, ya maap gais" ucap Ayu dengan cengir kuda.

Kantin kembali ramai karena kedatangan most wanted boy di sekolah siapa lagi kalo bukan Abryal dkk.
Di pintu kantin, Abryal dkk melihat ke arah meja yang di tempati Dira dkk kemudian mereka berjalan menuju meja Dira dkk.

"Boleh gabung gaa?" ucap Ryan.

"Boleh, duduk aja" ucap Vira dan diangguki teman-temannya kecuali Dira, dia tetap fokus pada handphone nya.

"Sayangg, aku laperr mesen makanan yuuk!" ucap Luna tiba-tiba sambil bergelayut manja di lengan Abryal.

"HEH BITCH LU NGAPAIN SII NEMPEL-NEMPEL TRS JIJIK GUA LIATNYA!!" ucap Candra.

"Mending lu pergii deh! ilang selera makan gua gara-gara lu BITCH!!" ucap Bian.

"hahaha, kalian ini ngomong apaan sih gue kan pacarnya Abryal ya kan sayangg?" ucap Luna manja.

"LU TUH APA-APAAN SIH LUN! GUE UDAH PERNAH BILANG JANGAN DEKET-DEKET GUE LAGI!" Bentak Abryal kepada Luna.

"Kok kamu gitu sih sayang? aku masih sayang sama kamu apa gara-gara ni cewe BANGSAT kamu ngejauhin aku?! ucap Luna sambil menunjuk-nunjuk Dira dan menekan kata BANGSAT.

BRAKK....

"MAKSUT LO APAAN HAH?!GUE GAPERNAH NGUSIK HIDUPLO JADI JANGAN BAWA-BAWA GUA KEDALAM URUSAN LO SAMA DIA PAHAM?! bentak Dira karena sudah kehabisan kesabaran menghadapi BITCH yang satu ini.

"CABUTT!!!" ucap Dira kepada teman-temannya.

"GUE PERINGATIN SAMA LO JANGAN MACEM-MACEM SAMA DIRA, BITCH!!" bentak Kyra.

vote nya jangan lupa ya ged🙏🏻
see you next part bakalan konflik atau romance idk see you....

ABRYAL(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang