Sebelum baca vote dulu dong kaka hargain karangan kita ok terimakasiii 🙏🏻
•HAPPY READING•
(Flashback on)
Saat keluarga Hendrawan sedang berbicara serius mengenai pencarian Dira, tiba tiba ada suara ketukan pintu. Membuat mereka terdiam.
"Pah bukain pintu nya ucap mama Dira.
"Sebentar" ucap papa dira, lalu bangkit.
Ceklek
"D d dira!" Ucap papa nya gelagapan ketika melihat penampilan anaknya yang sudah acak acakan.
Papa nya langsung menghamburkan pelukan ke anak semata wayang nya itu yang sudah hilang sejak beberapa Minggu lalu.
"Sayang kamu kemana aja?" Ucap nya sambil mengelus rambut Dira dengan sayang.
"PAPA LAMA BANGET!" teriak mama Dira. Karna tidak ada balasan mama Dira bangkit dari duduknya lalu menuju suami nya.
Seketika tubuh nya menegang melihat anak yang dia cari dari beberapa Minggu lalu.
"D dira anak mamah hiks" ucap nya lalu berlari ke arah Dira dan menghambur ke pelukan anak nya.
"Hiks hiks Dira kangen mama sama papa" tangis Dira pecah seketika membuat mama dan papa nya semakin mengeratkan pelukannya.
"Mama juga kangen hiks hiks Dira sayang mama kemana aja hiks" Isak mama Dira sembari mengelus puncak kepala Dira dengan lembut.
"Motor kesayangan Dira hancur mah hiks hiks" Isak Dira semakin kencang.
"Kok hiks motor hiks yang di pikirin hiks" Isak mamah nya membuat tawa suami nya pecah.
Bisa bisanya Dira berkata seperti itu disaat sedang suasana bersedih.
"Hiks mamah Dira juga kangen banget sama mama hiks" Isak nya yang agak sedikit mereda.
"Mau sampai kapan kita disini hiks hiks" ucap mama Dira sembari mengelap air mata yang membasahi pipinya.
"Hiks hiks mamah ko ngelawak" ucap Dira yang juga sambil mengelap air mata nya.
"Ayo masuk masuk" ucap papa Dira sambil merangkul anak dan istri nya.
"Dira mandi ya sayang, biar mama yang buatin air panas" ucap mama Dira ketika sampai di ruang keluarga.
"Iya mah" ucap Dira lalu bangkit menuju kamarnya.
Skip mandi
Di ruang keluarga Dira sedang menceritakan bagaiman diri nya terhempas.
"jadi waktu Dira kehempas, Dira kehempas ya untung di rumput rumput gitu mah, Dira nahan sakit kepala Dira biar ga pingsan, Dira berusaha nahan, tapi Dira gakuat, Dira pingsan mah, terus Dira tiba tiba udah ada di gubuk, Dira gatau siapa yang bawa, tiba tiba Dira kaget ada orang yang megang bahu Dira, ternyata itu bapa bapa mah, dia bawa cangkul, Dira lumayan kaget, tapi bapa bapa itu berusaha nenangin, dia juga keliatan panik waktu kepala Dira memar, Dira disitu ga ganti baju mah, Dira cuman diobatin, Dira bantuin bapa bapa itu setiap hari ngambilin kayu buat penghangat, bapa bapa nya baik banget mah, terus Dira dikasi tau jalan pulang, sebelum Dira pulang, Dira nemuin ada uang Dira di saku mah, habis itu Dira kasih, bapa bapanya seneng banget, dia ngucap terimakasih sama Dira, tapi Dira bilang 'harusnya Dira yang makasih sama bapak, karna udah nolongin dira' setelah itu Dira jalan kaki ke rumah"
Mama dan Papa Dira sedikit meringis mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Dira. Berarti selama ini anaknya tidur di gubuk dan tidak mandi. Sungguh malang nasib Dira.
"Tapi Dira punya satu permintaan sama mama dan papa" ucap nya serius.
"Dira minta buat rahasia in keberadaan Dira!" Ucap nya dan dibalas anggukan oleh kedua orang tua nya.
-TBC-
see you next part 🙋
salam hangat dari author...Sori part nya kependekan.. hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRYAL(End)
Teen FictionCOMPLETED (SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PL...