•HAPPY READING•
Sudah seminggu Dira hilang. Belum ada tanda tanda keberadaan nya sekarang. Mereka juga sudah menyelidiki Abigail dan Luna. Tapi tidak ada kecurigaan diantara mereka.
Saat Abigail hendak pergi ke toilet, ia mendengar ada seseorang yang sedang menelpon. Abigail lalu menguping apa yang dibicarakan oleh orang itu.
"Bagus deh dia hilang" ucap orang itu.
"Hilang?" Gumam abigail.
"Gua ga peduli dia mati atau masi hidup, intinya sekarang dia udah gaada! Gua jadi bebas deketin Abryal! Hahahah!" Tawa orang itu dan orang sebrang Yang sedang dia telepon.
"Hah? Gimana gimana? Bebas deketin Abryal?" Abigail mengkerut kan kening nya. Yang ada di pikiran Abigail kali ini tertuju pada Dira.
"Walaupun gua agak kesel sama Dira, tapi gini gini gua juga masi punya hati nurani! Pokoknya gua harus kasi tau mereka!" Ucap nya lalu berlalu pergi.
(Di kantin)
Saat abryal dkk dan Kyra dkk sedang mengobrol, abigail Dateng seorang diri.
"Gua mau kasi tau sesuatu!" Ucap Abigail dengan muka serius.
"To the point!" Ucap Abryal.
"Gua duduk samping Nara deh, biar enak!" Ucap nya lalu duduk di samping Nara.
"Jadi gini, pas waktu jam pelajaran kan gua ijin ke toilet, terus gua ga sengaja denger orang lagi telponan, gua kepo dong, terus gua denger gini"
FLASHBACK ON
"Bagus deh dia hilang" ucap Luna.
"Gua ga peduli dia mati atau Masi hidup, intinya sekarang dia udah gaada! Gua jadi bebas deketin Abryal! Hahahah!" Tawa Luna dan orang sebrang Yang sedang dia telepon.
FLASHBACK OFF
Abryal yang mendengar penjelasan dari Abigail mengeraskan rahangnya, tangannya mengepal kuat hingga urat-urat tangannya terlihat.
"Jadi gitu" ucap Abigail mehampiri.
"Jadi yang ngerencanain balapan itu Luna?" Tanya Rian.
"Bisa dibilang begitu" ucap Abigail.
"Lu gaboong kan?" Tanya Ayu.
"Gini gini gua masi baik sama kalian, walaupun Dira udah ngerebut abryal dari gua sih" ucap nya sambil terkekeh.
"Enak aja lo bilang Dira ngerebut!" Ucap Candra sewot.
"Engga engga gua cuman bercanda, sori ya kalo selama ini gua ya gimana gitu sama kalian" ucap Abigail.
"Santai aja, makasi ya udah mau kasi tau tentang ini" ucap Vira dan dibalas anggukan oleh Abigail.
"Yauda gua duluan bye!" Ucap nya lalu pergi.
"nah kan sekarang kita harus curigain Luna!" Ucap Vita dan dibalas anggukan oleh mereka semua.
"gua ga ngerti sama jalan pikirannya luna!" ucap Candra.
"dia gapuas apa ya dulu aja dianyakitin si bos, sekarang ngusik lagi heran gua!" ucap Brady.
"nyakitin?" ucap Kyra dkk kompak.
"iyaa, lu pada ngga tau apa ya si Luna itu tuh mantannya si Ryal!" ucap Bagas.
"WHATT!!" teriak Kyra dkk.
"biasa aja dong!" ucap Bian.
sedangkan Abryal hanya diam dengan tatapan kosong ke depan dan tentunya dengan wajah yang tetap dingin apalagi semenjak dira menghilang sikap Abryal berubah, sikap Abryal 2x lipat lebih dingin dari biasanya. Membuat teman-temannya harus extra sabar dengan sikap Abryal. Mereka sadar kalo hanya Dira lah yang dapat membuat sikap Abryal berubah menjadi sedikit lebih hangat.
"gila ya, emang gatau diri banget! udah nyakitin eeeh balik lagi sekarang malah pake rencana licik lagi menjijikan!" ucap Candra dramatis.
"sok dramatis lo!" sewot Rian.
"serah gua lah sewot amat lo!" ucap candra.
"udah-udah becanda mulu lo pada! sekarang pikirin giamana caranya bales semua perbuatan si BITCH itu!" ucap Ayu.
"gue ada ide!" ucap Abra.
"apaa?" jawab mereka semua.
.
.
.
"SETUJU!" ucap mereka semua."ok, gua ga sabar!" ucap Abra dengan senyum miringnya.
-TBC-
jangan lupaa ya semuaa vote setiap part yang kita tulis terimakacii 🙏🏻🙏🏻
.
see you next part🙋salam dari author
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRYAL(End)
Teen FictionCOMPLETED (SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PL...