Bab 9 - Undead

65 11 3
                                    

Yuffie telah mendapatkan seorang asisten sekarang, dulunya ia selalu menginginkan seorang asisten yang menarik dan seperti sebuah penemuan langka. Hari ini mimpinya tercapai dengan menemukan seorang Reincarnator gadis kecil yang begitu lucu bahkan keunikan-nya itu bisa tertunjuk melalui dua arwah yang mengontrol tubuh yang sama. Sekarang petualangan Yuffie bisa berjalan dengan seimbang karena memiliki seseorang yang mahir dalam penyerang di barisan depan.

"Dengan menganalisis kembali pertarungan kembali, Kakak yakin tubuh kalian itu setengah-setengah memiliki sesuatu yang menguntungkan dan merugikan. Sepertinya kamu tidak akan bisa bertarung dalam waktu yang cukup panjang ya, Latifa?" Tanya Yuffie.

"Bukan begitu, Latina tidak memiliki tenaga yang cukup besar untuk mengayunkan pedang ini..." Suara Latifa terdengar lebih tegas dan tiba-tiba dilanjutkan dengan suara pelan yang dicampurkan dengan kelembutan.

"...pedang yang kita gunakan memiliki nama [Terraplant], aku menemukannya ketika menjelajahi hutan yang cukup aman dan suci, dipenuhi dengan Elf yang memiliki julukan sebagai [Divine Elf]. Mereka pernah mengatakan pedang ini hanya akan memilih pengguna yang layak... mungkin aku layak karena memiliki tubuh yang sama dengan Tifani." Perkataan Latifa terdengar begitu lembut dan adem di kedua telinga Yuffie bahkan ia tidak bisa menahan diri dengan tidak mengelus kepalanya.

Yuffie mulai terbiasa dengan bagaimana cara ia mengetahui siapa yang berbicara, intinya suara yang terdengar lembut dan tegas itu sudah menjadi ciri khas juga volume dari suaranya yang kadang naik dan turun, "Tubuh ini memiliki batasan yang di bagi setengah, jika Latina terlalu banyak menggunakan sihir [Rainbow] maka Rune yang kita miliki akan terkuras jika Rune yang kita miliki habis maka bayaran lainnya adalah tenagaku sendiri."

"Apa yang dikatakan Tifani benar... jika aku mencoba untuk membantu Tifani dalam mengayunkan pedang besar itu maka tenagaku juga ikut terkuras sehingga membuat lengan serta tubuhku lemas... banyak resiko tetapi kita masih bisa bertahan sampai titik ini... cukup menyenangkan..." Yuffie memeluk Latifa erat dan ia mulai meremas kedua pipinya dengan ekspresi yang dipenuhi dengan nafsu dan nafasnya juga bertambah berat, entah kenapa Latifa benar-benar gadis yang sangat unik juga imut bahkan ia tidak ingin berpisah dengannya.

"Mesum!!!" Latifa mendorong wajah Yuffie menggunakan tapak kirinya, Yuffie terkekeh lalu ia bersama Latifa melanjutkan perjalanan itu menuju gua Goblin yang sekarang dipenuhi dengan petualang berbeda-beda. Awalnya Yuffie ingin sekali melihat keadaan tentang tugas yang memiliki upah besar itu tetapi sepertinya ia terlambat karena ia melihat beberapa darah yang yang bergenang di daratan, "Sepertinya kita terlambat... pestanya sudah selesai, menyebalkan sekali tetapi keterlambatan itu cukup untung juga."

"Untung karena bertemu dengan Latina yang imut 'kan...?" Kata Latifa, Tifani dan Yuffie terkejut ketika Latina sekarang mulai terbiasa dengan Yuffie, ia bahkan sampai memuji dirinya sendiri di hadapan seorang pedofil yang tergila-gila dengan gadis kecil. Yuffie mulai berliur dan wajahnya terlihat terangsang karena Latifa sepertinya menerima dirinya, ia mulai memeluk Latifa erat lalu mengelus pipinya dengan pipinya.

"Araaaa~! Latina, anak yang baik ya~ Fuwa-fuwa~ Sebagai gantinya karena sudah mau berbuat baik kepada Kakak, Kakak akan memberikan es krim yang lezat nanti!" Kata Yuffie sambil menatap Latifa dengan tatapan yang dipenuhi dengan rasa nikmat. 

Tifani terkejut dengan cara licik Latina untuk mencoba mendapatkan sesuatu yang ia suka, sepertinya ia juga ingin melakukan hal yang sama dengan membiasakan perilaku Yuffie kepada dirinya, pelukan itu cukup membuat dirinya tidak nyaman tetapi Latina merasa baik-baik saja melainkan setengah dari wajahnya terlihat lebih tenang, "H-Hmph! Iri-nya aku ini... kenapa hanya Latina yang mendapatkan es krim...? Aku meminta es krim bukan berarti aku ingin membuat Kakak senang loh, aku hanya ingin sesuatu yang aku sukai juga..."

The Inventor: ~Elf yang Mengubah Dunia~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang