Bab 35 - Aliran Ritual

26 4 3
                                    

Mereka dikejutkan dengan Erica yang memiliki penampilan berbeda di bagian tertentu, Yuffie melihatnya saja sudah cukup untuk menarik perhatian dirinya karena sepertinya ia bisa menumbuhkan dada itu menjadi besar karena sebuah ramuan atau tidak obat yang begitu hebat. Yuffie melebarkan matanya untuk mengaktifkan mata angkasa dan ia bisa melihat botol yang baru memiliki sisi cairan di dalam-nya, ketika ia mencoba untuk mengambilnya Latifa dan Flora langsung menghentikan dirinya.

"Kakak! Jangan meminum itu...! Ukuran seperti itu sudah cukup, Latina tidak ingin ukurannya bertambah lebih besar karena itu akan membuat Latina semakin merasa tenang dan damai ketika bersandar dengan dada Kakak...!" Latifa mencoba sekuat mungkin untuk menahan Yuffie agar ia tidak meraih botol itu, Yuffie sudah di tahan oleh Flora dan Latifa tetapi tenaga yang ia miliki begitu kuat sehingga ia hampir saja meraih botol itu tetapi Erica mengambilnya dan menghantam tangan Yuffie dengan kipas.

"Aww! Kenapa...?!"  Yuffie mengembungkan pipinya karena ia ingin membesarkan kedua gunung-nya itu lebih besar lagi tetapi gagal, Erica menyingkirkan ramuan itu karena efeknya bisa saja berbahaya untuk Yuffie yang sudah memiliki dada besar, jika ia meminumnya lagi maka kemungkinan ukurannya akan bertambah besar sehingga meledak dan membuat dirinya terbunuh.

"Jangan bilang kenapa... seharusnya kamu sadar ukuran seperti itu sudah lebih dari cukup, jika kau ingin membesarkan-nya lagi dengan ramuan yang baru saja temukan sekarang, dadamu bisa saja membesar sampai meledak dan membunuh dirimu!" Seru Erica sehingga ia menghela nafasnya, ia benar-benar harus berhati-hati dalam menyimpan ramuan barunya dan bahkan menyembunyikan efeknya karena Yuffie selalu saja mengambil sesuatu yang menarik perhatiannya, Yuffie terlihat begitu kecewa karena ia masih mengembungkan pipinya.

"Jangan kecewa seperti itu...! Aku tidak melakukan ini dengan sengaja, aku sudah bilang bukan? Hanya aku yang dapat menguji coba semua ramuan yang aku percayai ini, jika aku masih ragu-ragu dengan beberapa ramuan yang aku ciptakan mungkin aku akan menjadi dirimu sebagai eksperimen---"

"Benar ya!? Janji ya...!!!" Seru Yuffie dengan ekspresi yang terlihat begitu bersemangat, Erica mengangguk dan sebenarnya di dalam hatinya terdapat sebuah kebohongan besar, ia tidak ingin menanggung resiko dimana Yuffie tiba-tiba berubah menjadi sesuatu. Intinya obat yang sudah bisa dibilang sempurna baginya itu sudah biasa diminum oleh Yuffie.

Ramuan itu cukup hebat bagi Erica tetapi ia tidak begitu tertarik untuk memiliki dada besar tetapi jika di jual dengan harga yang cukup mahal kepada Elf yang memiliki pekerjaan sebagai jalang mungkin akan laku, ia menatap botol ramuan itu dan tidak sengaja melihat Latifa dan Flora yang ingin sekali mencoba untuk ramuan itu. Erica memikirkan kembali, mereka masih belum cukup umur jadi ia lebih baik membuang-nya ke dalam pembuangan.

"Tidakkkkk!!!" Seru Flora keras, hanya Flora saja yang berteriak dan mereka semua mendengar bahkan melihat Flora yang begitu kecewa karena ia awalnya mengharapkan ramuan itu akan diberikan kepada dirinya tetapi Erica malah membuangnya untuk berjaga-jaga agar Yuffie tidak meminumnya. 

"Flora? Kenapa? Sesuatu terjadi?!" Tanya Yuffie, melihat dirinya teriak histeris seperti itu membuat Yuffie bersiap untuk mengalahkan siapapun yang membuat dirinya seperti itu. Flora terkejut lalu ia menutup mulutnya sambil menggelengkan kepalanya, semuanya baik-baik saja mereka semua langsung merasa lega sehingga Yuffie melupakan sesuatu tentang mengalirkan Rune milik Erica ke dalam tubuh Flora, ia mulai mendekati Erica lalu berbicara sebentar dengan dirinya.

"Kenapa kau teriak seperti itu, apakah kamu ingin meminum ramuan yang dibuat Erica?" Latifa mulai berbicara, kali ini suaranya begitu lembut dan itu sudah jelas Latina yang berbicara, entah kenapa Tifani mulai berpikir bahwa Latina tidak bisa akur dengan Flora dalam mengejek dada rata-nya, mungkin itu semua terjadi karena Flora terlalu membanggakan rata-nya, Tifani berpikir sebentar dan ia baru saja ingat bahwa Latina tidak suka orang yang berbohong dan menyembunyikan rasa iri itu dengan rasa bangga.

The Inventor: ~Elf yang Mengubah Dunia~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang