"Siapa? Apa yang kau mau dari kami? Berani sekali dirimu untuk memakan Kakak Yuffie... perilaku seperti itu tidak bisa dimaafkan dengan mudah dan kami tidak akan memaafkan-nya!" Latifa memunculkan pedang-nya lalu ia menatap tajam mereka semua, pria itu hanya bisa diam sambil menghela nafas pelan karena sepertinya mereka ingin bertarung, "Lebih baik kalian pergi dari tempat ini, lupakan tentang Rune Sphere itu, tidak ada pantas untuk memegang benda ini kecuali aku yang akan membalas dendam untuk dia yang sudah mengkhianati diriku."
Leena menatap Demi-Elf kanguru itu dan Demi-Elf gadis kecil hiu itu, entah kenapa ia merasa terangsang dan siap untuk menerima serangan apapun dari mereka tetapi sekarang ia akan membalas-nya berkat Yuffie dan Latifa yang memberitahu dirinya untuk melawan demi keadilan Yuffie sendiri. Leena memang sudah berpikir seperti itu tetapi ia benar-benar tidak sabar untuk bertarung terutama pria yang memegang belati dan senapan [Senapan gentel berlaras dua yang memiliki dua peluru saja.
"Hmph, kalau begitu untuk menunjukkan rasa harga diri kami sebagai seorang kesatria... namaku adalah Kaifume Naojikoiri. Bisa dipanggil dengan Kaifume, kami sudah mendapatkan Rune Sphere itu dan kami akan melindung-nya untuk mengumpulkan yang lainnya agar bisa membalas dendam kebencian diriku kepada seorang ratu dan pengikutnya." Reincarnator pria itu memperkenalkan diri dengan nama [Kaifume], Latifa maju ke depan lalu ia melancarkan beberapa serangan.
Rekan-nya mencoba untuk melindungi Kaifume tetapi gagal ketika menerima serangan dari Latifa, mereka mendapatkan luka hijau yang menciptakan tanaman untuk menjebak mereka di atas daratan, "Pertama kalinya aku melihat seorang musuh yang tidak menyerang langsung kepadaku, aku hanya perlu memastikan agar ia tidak menyerang mereka lagi!" Kaifume menodongkan senapan-nya ke arah lalu ia menarik pelatuk-nya.
Dua peluru tertembak langsung dan melepaskan beberapa sihir kegelapan ke arah Latifa, Latifa menahan semua serangan itu dengan menarik kepala Leena menggunakan akar tumbuhan yang muncul di belakang punggungnya. Kepala Leena di pegang erat oleh tangan kanan dan ia langsung menyelimuti kepala Leena dengan sihir pelangi untuk meningkatkan pertahanan dan menetralkan daya serangan dari peluru yang kuat itu.
"Ahhhh~ Tidak~~~ Aku sudah diperlakukan kasar seperti ini~" Leena mengerang keras dan berhasil menahan semua peluru itu, untungnya kedua mata Latifa sangat teliti jadi ia bisa melihat kemana peluru itu akan bergerak.
Kaifume menunjukkan ekspresi kesal dan ia langsung bergerak maju ke arah Latifa dan melepaskan aura merah di belakangnya untuk menandakan sebagai kecepatannya yang begitu cepat, Kaifume mengayunkan belati-nya beberapa kali kepada Latifa tetapi Latifa berhasil menahan serangan itu menggunakan kepala Leena dan pedangnya, "Tifani, entah kenapa Latina jadi ingat tentang sebuah komik dan anime yang selalu Latina baca... seorang pria lemah yang mengalami reinkarnasi ke dunia baru dan dikhianati sehingga mendapatkan kekuatan besar."
"Aku tahu, sikapnya sendiri bahkan berubah... mental mereka benar-benar lemah, untuk apa kau peduli kepada seseorang yang sudah mengkhianati dirimu itu? Kenapa kau tidak memulai hidup baru lainnya---" Latifa hampir saja tertusuk di mata kanannya, ia berhasil selamat karena bantuan dari Leena yang melepaskan kegelapan melalui mulutnya, kegelapan itu berhasil memasukkan belati Kaifume ke tempat yang lain untuk sementara.
"Kau mengejek diriku ya...? Kau tidak akan pernah merasakan penderitaan yang aku rasakan jadi diam saja!!!" Seru Kaifume keras sehingga ia mengayunkan belati yang memancarkan kegelapan, Latifa terlempar ke belakang bersama Leena dengan beberapa luka tebas yang mengenai tubuhnya, "Sial... Serangannya begitu cepat, aku tidak yakin kita bisa menang, Latina. Kita sendiri tidak terlalu menonjol soal kecepatan."
Latifa tiba-tiba menendang kepala Leena dengan sangat keras menggunakan kedua kakinya sehingga kepala Leena melesat menuju arah Kaifume dan mengenai perutnya, "Gugh! Sial!" Kaifume mengangkat kepala Leena lalu membanting-nya di atas daratan selagi menodong senapan itu tepat di hadapan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inventor: ~Elf yang Mengubah Dunia~
FantasiApakah Elf selalu dipandang rendah oleh mereka? Apakah para jantan selalu memperlakukan elf dengan cara yang salah? Kali ini semuanya berubah oleh seorang Elf penemu yang ingin menjelajahi dunia dan mengubahnya Ini adalah kisah seorang gadis Elf yan...