Yuffie dan Flora baru saja keluar dari tempat yang sepi itu, mereka sama-sama terlihat senang terutama Flora yang semakin bangga dengan dirinya karena tidak dibenci oleh Yuffie melainkan disayangi, ia juga memberitahu Yuffie untuk tidak pernah meninggalkan dirinya karena ia sudah terlalu lama kesepian sendirian tanpa memiliki seorang teman yang menemani dirinya untuk selamanya, janji seperti Yuffie seperti itu sudah pasti Yuffie tepati karena ia sendiri akan mencoba berusaha untuk menempati semua janji yang ia miliki.
Seluruh warga yang sedang berkumpul di jalan lurus itu mulai bubar karena Monika yang sudah pergi meninggalkan jalan itu untuk pergi kembali menuju istana-nya, untungnya ia tidak melihat Latifa karena ukuran tubuhnya yang sangat kecil, Yuffie ingin mempergunakan Latifa sebagai kunci untuk membawa dirinya bersama Latifa masuk ke dalam istana agar mereka bisa menikmati waktu teh bersama sedangkan Yuffie akan berpura-pura dalam membuatku sebuah teh tetapi ia akan diam-diam masuk ke ruangan yang berbeda untuk mencuri.
"Sepertinya pengumuman yang tidak berguna itu sudah usai, itu artinya kita pergi menuju toko perlengkapan." Kata Yuffie.
"Fumu~! Awalnya aku merasa sedih sih karena tidak bisa membeli pakaian renang seperti kalian, tubuhku hanyalah sebatas kertas dan sampul bagi buku sihir itu, jika aku mencoba untuk melepas pakaian ini maka beberapa halaman di dalam buku itu akan robek dan menghilang begitu saja, lebih buruknya... jika sampul dari Grimoire itu rusak maka nyawaku akan benar-benar terancam." Kata Flora.
Yuffie langsung tercengang ketika mendengarnya, sepertinya Flora benar-benar harus dilindungi karena ia cukup langka dan berbahaya jika sampai jatuh di tangan seseorang yang salah. Yuffie hanya bisa berharap dan percaya bahwa dirinya bersama seluruh asistennya dapat melindungi Flora dari Reincarnator lainnya terutama Kaifume, jika ia bertemu dengan dirinya maka sebuah tulang anjing sudah siap ia lemparkan kepada dirinya yang berupa anjing kampung di pandangannya.
"Tenang saja, Flora, pantai itu bukan tentang berenang atau pakaian renang... kamu pasti bisa menikmati waktu lainnya dengan membangun istana pasir dan menghancurkan melon, Kakak menantikan hari-hari itu tetapi masih belum memiliki jadwal kapan akan pergi." Yuffie terkekeh pelan sehingga ia melihat Latifa yang melambaikan tangannya kepada dirinya, sepertinya mereka sudah menunggu lama jadi Yuffie bersama Flora mulai menghampiri mereka untuk pergi menuju toko perlengkapan.
Yuffie bersama seluruh asistennya melanjutkan perjalanan menuju toko perlengkapan, tidak memakan waktu yang lama karena mereka bisa melihat bangunan toko yang terlihat tua tetapi isi-nya terlihat begitu mewah bahkan dipenuhi dengan perlengkapan dan barang-barang yang terbuat dari bahan langka, Yuffie masuk ke dalam dengan membuka pintu sehingga bel berbunyi tetapi ia tidak melihat pemilik toko dimanapun, terasa sangat sepi bahkan tidak ada pelanggan satupun.
Kleint dan Leena sudah tidak bisa menahan diri mereka, mereka langsung melihat-lihat semua senjata dan zirah yang sudah tersedia di setiap ruangan. Latifa mulai melihat sekitar dan ia tidak bisa merasakan apapun, mungkin sang pemilik toko sedang keluar tetapi yang ia harapkan salah karena pemilik toko itu tiba-tiba mengeluarkan suara yang begitu imut tepat di belakang telinga mereka.
"Selamat datang~ Para gadis kecil dan kakak-kakak~" Mereka semua dikejutkan dengan kemunculan pemilik toko itu yang muncul entah dimana, pemilik toko itu mulai menghilang lalu muncul di atas meja untuk menerima uang, Yuffie langsung terkejut ketika melihat pemilik toko itu ternyata seorang gadis kecil yang memiliki rambut model seperti laki-laki kecil, tubuhnya juga bahkan terlihat seperti transparan dan ia sendiri tidak bisa merasakan esensi kehidupan di dalam dirinya.
"Apakah kakak-kakak sekalian ingin melihat-lihat barangnya...? Aku sudah membuat banyak sekali perlengkapan dan zirah yang pantas untuk kakak-kakak sekalian termasuk gadis kecil seperti kalian juga kok~ Silahkan dilihat-lihat~" Pemilik toko itu tersenyum sehingga Yuffie mulai mimisan sedangkan Leena tidak begitu memerhatikan karena sedang melihat-lihat beberapa zirah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inventor: ~Elf yang Mengubah Dunia~
FantasyApakah Elf selalu dipandang rendah oleh mereka? Apakah para jantan selalu memperlakukan elf dengan cara yang salah? Kali ini semuanya berubah oleh seorang Elf penemu yang ingin menjelajahi dunia dan mengubahnya Ini adalah kisah seorang gadis Elf yan...