Yuffie bersama asisten-nya baru saja melarikan diri dari desa itu karena kerusuhan yang disebabkan oleh Tifani dan Leena mampu menarik perhatian seluruh penduduk sehingga mereka sempat untuk melarikan diri. Leena merasakan penuh nikmat ketika menerima serangan pedang tadi yang dipenuhi dengan daya kekuatan, saat ini ia masih terus menggoyangkan tubuhnya penuh rasa nikmat selagi digendong oleh Yuffie.
Tifani menatap datar Leena melihat dirinya benar-benar menikmati serangan tadi, Yuffie terlihat seperti seorang Ibu yang menggendong semua asisten-nya sendiri dan di pagi hari cerah ini sudah saatnya mereka untuk melanjutkan petualangan ke desa selanjutnya. Ketika mereka sudah berada cukup jauh dari desa itu, Yuffie menurunkan mereka di atas daratan dan ia mulai mengeluarkan sebuah peta dan alat pelacak itu dimana tujuannya seperti-nya sama dengan Kaifume.
"Kita akan pergi ke desa selanjutnya, tidak begitu jauh tetapi aku dengar desa itu memiliki banyak sekali patung yang melambangkan seluruh ras yang ada di semesta Touri, Kaifume dan yang lainnya sedang pergi menuju desa itu, aku yakin ia menemukan serpihan Rune Sphere yang lainnya... kita akan merebutnya langsung dengan melihatnya dari jauh." Kata Yuffie dengan ekspresi yang terlihat kejam, Tifani sekarang mengerti dengan maksud dari alat sepertinya ia menggunakan seseorang yang tidak ia suka dan benci menjadi sebuah alat yang mendekatkan dirinya dengan tujuan itu sendiri.
Latina baru saja bangun dari tidurnya dan ia merasakan sensasi yang begitu lembut di kepalanya sehingga ia tidak ingin berpisah dari Yuffie. Leena dan Tifani iri melihat Yuffie yang begitu dekat dengan Latina, terlihat jelas Yuffie sedang mengusap kepala Latina begitu lembut sehingga Tifani mendekati Yuffie lalu mencoba untuk menarik kaki Latina dan membuat dia turun karena ia juga ingin merasakan kelembutan dari elusan Yuffie bersama dengan kedua gunung itu walaupun membuat iri bagi dirinya.
"Latina, apa yang kau lakukan dengan Kakak mesum itu... turun...! Mari kita berjalan bersama-sama untuk melihat dunia, kau seharusnya jangan lengah di dekat Kakak yang memiliki gunung besar itu, dia bisa saja menipu dirimu...!" Seru Tifani selagi mengembungkan pipi-nya, Yuffie hanya bisa terkekeh dan menggoda Tifani dengan memberi Latina elusan yang sangat lembut sehingga Latina benar-benar merasa nyaman berada di posisi surga, tidak ada yang bisa merasakan posisi surga milik Yuffie kecuali Latina sendiri dan gadis kecil yang menarik perhatiannya.
"Ara-ara~ Ternyata Tifani juga ingin merasakan posisi surga ini ya...? Nanti Kakak akan adil kok, tenang saja, sekarang kita bergegas untuk mengunjungi desa selanjutnya." Kata Yuffie, ia berjalan maju selagi memegang sebuah peta dan ia juga bersiul untuk memanggil peliharaan elang-nya agar ia bisa mencari jalan pintas yang dapat membawa mereka menuju desa itu lebih cepat, Tifani menginjak tanah dengan ekspresi yang terlihat kesal karena ia benar-benar iri.
Leena melihat tingkah laku Tifani dan ia mulai mendekati dirinya lalu memeluk-nya dari belakang, Tifani merasakan nafas berat di tangan kanannya dan itu adalah kepala Leena, Tifani mengambil kepala Leena lalu ia menghantam tubuh Leena dengan kepala itu berkali-kali sama seperti bola yang di tendang ke arah gawang sedangkan Tifani melempar kepala Leena kepada tubuhnya beberapa kali.
"Hyahh~ Hyahh~ Hyahh~ Hyaaahhhh~ Tifani... hentikan~"
"Uuuuuuuuuuwww....!!!" Tifani benar-benar iri bahkan ia terus melempar kepala itu berkali-kali kepada tubuh Leena. Tidak lama kemudian, mereka melanjutkan petualangan dengan menyaksikan banyak sekali hewan yang jinak, mereka semua terlihat seperti rusa dengan tanduk yang berkilau-kilau seperti pelangi.
Yuffie menurunkan Latina yang baru saja bangun, Latina dan Tifani mulai bersama-sama sekarang, mereka terlihat seperti adik dan kakak karena hubungan yang sudah sangat dekat sejak bayi. Wajar sih karena mereka mengalami reinkarnasi ke dalam tubuh yang sama, Yuffie dan Leena tidak bisa menahan keimutan dan tubuh kecil mereka yang begitu mungil. Di petualangan mereka itu terkadang dipenuhi dengan tawa dan juga rasa yang menyenangkan, Latina dan Tifani juga bisa saja terbiasa dengan sikap mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inventor: ~Elf yang Mengubah Dunia~
FantasyApakah Elf selalu dipandang rendah oleh mereka? Apakah para jantan selalu memperlakukan elf dengan cara yang salah? Kali ini semuanya berubah oleh seorang Elf penemu yang ingin menjelajahi dunia dan mengubahnya Ini adalah kisah seorang gadis Elf yan...