The Inventor: ~Elf yang Mengubah Dunia~

Bab 22 - Bulan

Yuffie bersama seluruh asisten-nya baru saja keluar dari laboratorium tersembunyi itu dengan melewati jalan keluar yang sama canggihnya, ternyata Erica benar-benar Reincarnator yang cukup hebat jika dapat menciptakan sesuatu yang rumit seperti itu. Leena memanggil kuda-nya untuk mempercepat perjalanan dan Yuffie saat ini sedang duduk di atas bahunya selagi melihat pemandangan yang begitu indah, semuanya terlihat baik ketika ia menjadi seorang gadis kecil.

Tifani dan Latina duduk di belakang Leena selagi memperhatikan Ruri dan Kleint yang sedang mengendarai simbol lagu, sepertinya sihir itu juga dapat dikendarai dan itu benar-benar unik. Jika saja Latina tidak mengantuk seperti itu maka ia sudah pasti mengajak Tifani untuk mengendarai sebuah jalan pelangi yang ia ciptakan menggunakan tongkat sihirnya, saat ini Tifani hanya bisa berharap kedua dua asisten baru itu, semoga saja mereka dapat bersikap lebih normal.

Harapan yang sedang ia pikirkan hancur seketika Kleint memeluk erat senapan-nya itu selagi menunjukkan ekspresi penuh dengan rasa semangat, ia menganggap senapan itu seperti cintanya dan ia terlihat seperti tergila-gila dengan semua senapan-nya itu. Tubuh Tifani mulai bergetar karena gadis kecil satu ini memiliki fetish terhadap senapan dan itu cukup mengerikan tetapi ia masih memiliki harapan tersisa untuk Ruri, ia melirik ke sebelah kanan dan dikejutkan dengan asap yang memiliki aroma menyengat seperti herbal.

"Dia merokok!? Semacam rokok herbal!?" Ungkap Tifani.

Ruri saat ini sedang menghisap sebuah rokok herbal yang cukup baik untuk tubuhnya karena pengaruhnya berbeda dengan rokok biasa, mungkin rokok yang memiliki kandungan herbal itu dapat membuat tubuhnya kebal dengan penyakit. Itu artinya Ruri memiliki fetish dengan rokok tetapi Tifani salah ketika pandangannya itu saat ini sedang memandang lengan kanan Leena, ia mencoba untuk mengintip lengan kanan Leena lalu melirik kepada Ruri kembali sehingga ia menyadari sesuatu.

"D-Dia...?! Selama ini Ruri terus menatap ketiak Leena...! Jangan-jangan dia memiliki semacam fetish dengan ketiak!?" Ungkap Tifani, ia tidak bisa berpikir jernih lagi ketika sadar bahwa dirinya dikelilingi oleh orang-orang aneh terutama Latina yang sudah sepenuhnya ternodai oleh Yuffie, sekarang ia benar-benar menyukai Yuffie bahkan sampai terus mendekati dirinya dengan menempelkan wajah dan kepalanya dengan kedua gunung besar itu yang sekarang masih berbentuk jalan rata.

"Siapapun tolong aku...!!! Aku dikelilingi oleh orang-orang aneh...!!!" Ungkap Tifani.

***

Wilayah yang begitu gelap karena disinari oleh sebuah bulan, satu-satunya wilayah aneh yang tidak pernah merasakan arti dari sinar matahari karena wilayah itu akan terus disinari oleh cahaya dari bulan bahkan keindahan dari kegelapan itu terlihat sangat jelas cukup indah dan menakjubkan terutama terdapat banyak sekali bubuk bintang yang melayang di sekitar mereka. Yuffie melihat menggunakan kedua matanya dan jarak dirinya dengan wilayah gelap itu masih jauh, menghabiskan waktu selama dua puluh menit.

Layar pelacak itu menunjukkan dua titik merah yang sudah saling bertemu, itu artinya Kaifume dan Kishiya sudah menemui satu sama lain. Yuffie semakin tertarik melihat kejadian ini ternyata tidak sesuai dengan apa yang ia pikirkan, kedua Reincarnator yang ia anggap menyebalkan bertemu satu sama lain dan pastinya terjadi sebuah pertarungan singkat di sana tetapi pertarungan itu berakhir ketika harem mereka menghentikannya karena Kishiya dan Kaifume bisa menjadi dua Reincarnator yang tak terkalahkan jika saling bekerja sama.

"Kakak, aku melihat langit-langit yang setengahnya hitam... apakah ini faktor dari wilayah berbeda yang kamu maksud itu?" Tanya Tifani.

"Itu bisa dibilang sebagai [Biome], banyak sekali Biome yang terdapat di dunia Elf dan sebagiannya dipenuhi dengan keunikan masing-masing. Apa yang kita lihat dan akan hadapi selanjutnya adalah wilayah yang selalu diterangi oleh sinar cahaya bulan karena wilayah itu tidak pernah merasakan cahaya dari matahari..." Yuffie menunjuk ke depan dan mereka semua bisa melihat sebagian dari pohon dan tanah itu memiliki warna hitam seperti kegelapan, Leena langsung bersemangat ketika melihat wilayah yang sangat dominan bagi dirinya itu.