"Ahh~ Ahhh~ Hyahhh~ Terus, Latifa~" Leena saat ini sedang menikmati perlakukan kasar dari Latifa, latihan untuk menyempurnakan sihir alam di mulai sekarang dan Latifa saat ini menggunakan sihir alam untuk menumbuhkan akar yang terbuat dari batang dan akar itu saat ini sedang mengikat tubuh Leena, sama halnya dengan tentakel yang mengikat tubuh seorang gadis dengan memberinya lendir tetapi ini berbeda karena tubuh Leena dipenuhi dengan tumbuhan wangi dan unik.
"Hyaahhhh~ Perlakukan seperti ini... sangat hebat...!!!" Seru Leena keras sehingga seluruh orang yang berada di dalam ruangan pelatihan memasang ekspresi datar berbeda dengan Yuffie yang terus tertawa terbahak-bahak karena ia tidak bisa menahan melihat Leena yang merasakan nikmati walaupun sudah diperlakukan kasar seperti itu, entah kenapa ia mengingat sebuah komik yang pernah ia baca sejak kecil yaitu seorang gadis yang diserang oleh tentakel gurita sampai tubuhnya berlendir.
Suara tawa Yuffie begitu keras bahkan sampai mengganggu konsentrasi Flora dan Latifa yang sedang belajar dalam menguasai alam, Latina tidak terlalu menghiraukan dirinya tetapi Tifani sangat terganggu sehingga ia menunjuk Yuffie lalu melakukan sihir yang sama untuk mengikat tubuh Yuffie agar ia merasakan perlakuan yang sama dengan Leena, Yuffie terkejut karena ia lengah sampai tidak sempat untuk menghindar dan melarikan diri dari serangan akar sihir itu.
"Hyahhh!!! Kenapa kalian melakukan ini kepada kakak...!?" Mulut Yuffie mulai ditutup rapat dengan daun yang tumbuh lebat, tubuhnya sekarang mulai merasa geli karena diselimuti dengan akar-akar yang terasa lembut bahkan setara dengan kelembutan dari lengket-nya tentakel gurita, Yuffie bukannya merasakan nikmat atau mendesah tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak dan Leena melihat Yuffie yang diperlakukan seperti itu semakin bergairah.
Pakaian Yuffie mulai dipenuhi dengan jenis tumbuhan yang berbeda bahkan ia sampai tidak bisa melakukan apapun karena semua tumbuhan itu memiliki ketahanan yang cukup keras, ia juga bahkan tidak bisa fokus untuk melepas dirinya dari akar itu karena rasa geli yang ia rasakan ketika akar tumbuhan itu memeras tubuhnya, Tifani dapat berkonsentrasi kembali sekarang karena mulut Yuffie telah ditutup sepenuhnya, biarkan dia merasakan hukuman dari akar yang membuat dirinya geli itu.
"Fumu! Kerja bagus, muridku, apakah kita lanjutkan dengan latihan dalam menguasai alam...? Tifani, kau sudah bagus dalam menciptakan berbagai macam tumbuhan bahkan semua sihir alam yang kau miliki dapat berguna dalam pertarungan jarak dekat dan jauh sehingga bisa digunakan dalam kegiatan penting apapun... Fumu-fumu~" Flora mengangguk penuh dengan rasa bangga, seperti biasanya Latina muak melihat dirinya menghabiskan waktu seperti itu, bukannya melanjutkan latihan tetapi terus menunjukkan kebanggaan-nya itu.
"Bagaimana dengan Latina...?"
"Muuuuu... Latina ya? Hasilnya bagus juga, walaupun sihirmu tidak begitu berkaitan dengan alam tetapi pelangi juga termasuk keindahan dari alam yang dipenuhi dengan keadilan---"
"Harapan... jangan memasukkan keadilan seenaknya, kau selalu saja mengabdikan ke dalam sihir pelangiku..."
"Apa kau bilang...!? Tidak ada keseimbangan jika tidak ada keadilan di dalamnya... kau harus bisa menerima pelangi itu adalah keindahan alam yang dipenuhi dengan keadilan---"
"Harapan...!!!"
"Latina... lebih baik kamu mengalah--- Harapan! Harapan! Harapan! Harapan yang mengisi dada Kakak menjadi sangat besar!!!" Terjadilah adu mulut antara Tifani dan Latifa sedangkan Flora juga ikut sehingga awalnya topik mereka yang membicarakan tentang alam dan pelangi mulai berubah menjadi topik dada besar, untungnya perdebatan itu dihentikan oleh Yuffie yang dipenuhi dengan keringat karena lelah tertawa secara habis-habisan.
"Latihan... yang baik~" Yuffie tersenyum lalu ia meraih tangan mereka untuk bersalaman dan saling menunjukkan rasa hormat yaitu menundukkan kepala mereka masing-masing, darah Yuffie sempat mengalir keluar melalui kedua lubang hidungnya karena tidak tahan melihat ekspresi kesal mereka yang begitu imut, perjalanan yang ia alami sejak pertama keluar dari Gua-nya benar-benar bukan tindakan yang dapat di sia-siakan karena ia bisa bertemu dengan banyak sekali asisten gadis kecil yang imut dan imut termasuk seorang Dullahan masokis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inventor: ~Elf yang Mengubah Dunia~
Viễn tưởngApakah Elf selalu dipandang rendah oleh mereka? Apakah para jantan selalu memperlakukan elf dengan cara yang salah? Kali ini semuanya berubah oleh seorang Elf penemu yang ingin menjelajahi dunia dan mengubahnya Ini adalah kisah seorang gadis Elf yan...