Bab 39 - Menuju Kerajaan Sylphia

22 3 1
                                    

Kemarin malam adalah hari yang begitu panjang karena Yuffie yang bersikap sangat mesum sampai tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menyentuh seluruh tubuh mungil gadis kecil itu hingga di pagi hari mereka semua mulai menatap Yuffie dengan tatapan tajam dan waspada tetapi semua tatapan itu berubah ketika Yuffie berhasil membujuk mereka dengan makanan yang mereka sukai, hari ini adalah hari yang cukup indah dan damai untuk pergi menuju kerajaan Sylphia.

Erica begadang untuk mempersiapkan beberapa ramuan dan obat yang cukup berguna untuk perjalanan panjang Yuffie menuju kerajaan Sylphia, kerajaan itu hampir berada di tengah pusat planet dan terletak dekat dengan pohon agung yang bernama [Yggdrasil]. Kerajaan yang begitu besar dan perjalanannya sudah pasti akan panjang tetapi Yuffie sudah memiliki rencana untuk mempercepat perjalanan mereka, sebelum ia tidur sebenarnya Yuffie sudah memesan beberapa ramuan yang terisi rune.

Ramuan itu bisa diminum secara berlebihan asalkan Rune yang berada di dalam tubuhnya habis atau berkurang, ia akan menggunakan kemampuan perpindahan yaitu Omni-Gate beberapa kali sama perjalanan mereka lebih dekat menuju kerajaan Sylphia, Yuffie seperti biasanya selalu siap kapanpun dan ia sempat menatap dirinya di cermin, seorang Elf yang masih suci dan tentu saja kecantikan tidak akan hilang sehingga ia melihat asisten pertama-nya yaitu Latifa menggunakan pakaian yang terlihat seperti seorang putri.

"Kenapa kau harus memakai pakaian yang terlihat mencolok seperti ini? Apakah syarat untuk mengunjungi kerajaan Sylphia itu menggunakan putri...? Jika ya maka kenapa kalian semua menggunakan pakaian pakaian termasuk kamu, Kakak, apakah para warga tidak akan memperhatikan tubuh erotis itu?" Tanya Latifa.

"Ara~ Kakak sudah terbiasa berpakaian seperti ini, tidak erotis kok... semua warga yang tinggal di kerajaan Sylphia memiliki harga diri mereka masing-masing kok bahkan ratu yang memimpin-nya saja sudah mendirikan beberapa rumah yang dipenuhi dengan Elf yang dapat memenuhi hasrat nafsu seorang pria, sayang sekali ya... Elf seperti diriku memiliki harga diri sang penemu dan sang pelayan yang tinggi!" Yuffie mengangguk lalu ia menaikkan rok-nya untuk menunjukkan sikapnya sebagai seorang pelayan, mulai dari sekarang ia akan menyamar menjadi pelayan Latifa ketika mengunjungi tempat yang begitu popular seperti kerajaan.

Latifa terkejut ketika melihat Yuffie yang benar-benar berbeda ketika menunjukkan sikap pelayan-nya, ia terlihat sangat loyal dan bahkan penuh dengan rasa hormat kepada dirinya tetapi jarang sekali Latifa melihat seorang pelayan yang terbuka seperti memakai pakaian bikini seperti Yuffie, ia sepertinya sudah terbiasa dalam menggunakan pakaian terbuka karena ia pernah bilang pakaian terbuka itu lebih mudah untuk mendapatkan udara segar dan membiarkan kulit tubuh bertambah mulus karena keindahan alam.

"Apakah Kakak tidak pernah merasa dingin...? Setiap hari Kakak selalu menunjukkan perut halus ini secara terang-terangan..." Latifa mendekati Yuffie dan mulai mengelus perutnya yang benar-benar terasa lembut alami, Yuffie mulai menahan tawa-nya sehingga Latifa mulai memeriksa bagian tubuh terbuka lainnya yaitu rok yang sangat pendek bahkan kedua lengan yang terbuka jelas sampai semua orang bisa melihat ketiak Yuffie ketika ia menggerakkan kedua lengannya.

Ruri dari awal terus melihat ketiak Yuffie yang terlihat begitu bening dan mulus, ia ingin sekali mencoba untuk menyentuhnya tetapi tinggi Yuffie yang tidak bisa ia kalahkan. Latifa menatap semua teman-temannya dan mereka menggunakan pakaian Elf yang begitu tertutup dan imut seperti jenis pakaian dari Gothic Loli, hampir sama seperti dirinya. Hanya terdapat dua orang mesum di ruangan ini yaitu Yuffie dan Leena yang sama-sama menggunakan pakaian pelayan yang sangat terbuka.

Leena bukan mesum lagi, ia terlihat seperti gadis aneh, hanya orang bejat yang akan terangsang melihat Leena karena ia tidak memiliki kepala tetapi kedua gunungnya itu terlihat menggoda sampai membuat Tifani iri saja. Latifa juga sempat melihat Flora di wujud buku memiliki sampul dan pita yang berwarna hitam, mungkin itu adalah hadiah yang ia dapatkan ketika mau melatih dirinya untuk menguasai alam secara bertahap.

"Baiklah! Para asisten kecilku...! Kita akan memulai rencana untuk memasuki kerajaan Sylphia, kita akan bersenang-senang di dalam kerajaan itu dan kesenangan berakhir ketika Kakak mengatakan kabur dan melarikan diri ya... karena Kakak dan Latifa memiliki tugas penting yang harus dikunjungi dengan cepat yaitu rapat bersama ratu dari kerajaan Sylphia." Yuffie mengangguk, ekspresinya terlihat jelas bahwa ia berbohong, tujuan untuk mengunjungi kerajaan itu hanya untuk mencuri bagian Automata dan merampas beberapa peta yang menunjukkan lokasi bagian-bagian Automata itu.

"KIta bisa dilihat dari situasi seperti ini, hanya Latifa yang mengenakan pakaian yang sangat mencolok... terlihat seperti putri dan itu adalah rencana kita karena seseorang yang terlihat kaya dan mencolok sudah pasti akan diterima oleh ratu Monika, kita mengenakan pakaian pelayan itu untuk menunjukkan bahwa Latifa adalah sesosok ratu yang sangat penting sampai memiliki banyak pelayan." Yuffie melebarkan kedua tapak-nya untuk menciptakan beberapa emas dan berlian yang langsung ia masukkan ke dalam karung, ia memberikan karung itu kepada Kleint dan Ruri untuk membawanya dan menyombongkan-nya.

"Kleint dan Ruri, tugas kalian sebagai pelayan Latifa itu untuk memperlakukan Latifa sebagai seorang ratu yang kaya raya dengan menunjukkan semua harta itu, kalau bisa kalian coba untuk tidak sengaja menjatuhkan dan menunjukan-nya...!" Ruri dan Kleint mengangguk sehingga itu saja rencana yang bisa Yuffie sampaikan karena sisanya itu hanya perlu disampaikan kepada seorang ratu dan ya itu adalah Latifa. Intinya mereka akan bersenang-senang di dalam kerajaan Sylphia dan berpura-pura menganggap Latifa sebagai ratu yang hebat dan kaya raya sampai menarik perhatian Monika.

"Dengan ini kita sudah siap untuk pergi... Erica, kami akan pergi dan aku pinjam seluruh asistenmu." Kata Yuffie.

"Tentu saja, mereka sekarang sudah menjadi asistenmu kok, termasuk diriku."

"Ara~ Itu adalah jawaban yang sangat bagus, aku terima karena aku sudah menganggap tempat ini sebagai tempat tinggal dan penelitian terhadap penemuanku. Hal yang menarik lainnya kau dapat mengetahui berita yang baru dengan cepat." Yuffie tersenyum dan Erica langsung tersenyum karena dipuji oleh seorang penemu, ia mengharapkan keberuntungan besar untuk Yuffie bersama asisten-nya karena perjalanan yang mereka lalui itu cukup panjang, di tambah lagi kerajaan Sylphia itu sangat berbahaya.

"Dengan ini...! Kita pergi!!!" Seru Yuffie.

""Yo!!!""

 Seluruh asisten Yuffie terlihat bersemangat karena mereka menantikan untuk mengunjungi sebuah desa kerajaan yang begitu besar dan terkenal, pasti makanan disana akan terasa sangat lezat mungkin terdapat banyak sekali barang-barang yang begitu langka dan unik, perjalanan mereka dimulai dengan Leena yang mempersiapkan beberapa kuda kerangka yang dinamakan Durandal satu sampai lima. Yuffie menggunakan Invent'o untuk menciptakan gerobak besar yang dapat dibawa oleh kelima kuda itu, gerobak yang ia ciptakan terlihat sangat mewah seperti pantas untuk seorang putri dan bawahan-nya yang menungganginya.

Leena yang akan mengendarai kelima kuda itu sedangkan sisanya hanya bisa menikmati pemandangan, Yuffie baru saja ingat tentang sihir pelangi Latina, mungkin menggunakan sihir pelangi akan mempercepat perjalanan mereka dengan membuat jalan dari pelangi. Jika menggunakan cara itu lebih cepat maka Omni-Gate yang ia miliki tidak akan terbuang dengan sia-sia.

"Latifa..."

"Mmm?" Latina dan Tifani menjawabnya bersama-sama.

"Kalian sudah pasti bisa menggunakan sihir pelangi untuk membuat jalan bukan? Jalan pelangi... dengan cara itu, perjalanan kita akan berakhir cukup cepat loh... anggap saja kita terbang menggunakan pelangi itu."

"Ahh, Latina memikirkan kuda poni. Kalau begitu Latina coba." Latifa mengambil tongkat sihirnya lalu ia mulai mengumpulkan sumber Rune di dalam dirinya untuk memindahkannya ke dalam tongkat sihirnya sehingga ia langsung menciptakan jalan pelangi yang besar ke atas langit, Leena melihat jalan itu karena Yuffie baru saja memberitahu dirinya untuk pergi melewati jalur pelangi dan ternyata berhasil, mereka sekarang berada di atas langit karena bantuan dari jalanan yang terbuat dari pelangi.

Pemandangan yang mereka lihat terlebih lebih menarik dan indah karena dapat melihat ke bawah, daratan yang dipenuhi dengan pohon bahkan beberapa desa yang dilewati, sepertinya Omni-Gate yang Yuffie miliki bisa ia gunakan untuk keadaan darurat tetapi tidak mungkin rencana yang selalu ia pikirkan dengan kecerdasannya gagal, ia mulai tersenyum penuh dengan rasa bangga lalu memberi Latifa sebuah pelukan sehingga tangan kiri Latifa mulai mendorong wajah Yuffie karena Tifani tidak ingin dipeluk oleh Yuffie karena dadanya yang entah kenapa terasa lebih besar lagi.

"Jangan terbawa suasana... Kakak mesum sekarang jadi sering memeluk kami!"

"Fuwafuwa~"

The Inventor: ~Elf yang Mengubah Dunia~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang