Yuffie membawa Latifa dan Flora untuk menemui Erica yang saat ini sedang tergila-gila dalam mencampurkan berbagai macam obat, tanpa disadari ia melihat seorang gadis kotor di hadapannya sedang berdebat dengan Latifa yang memiliki suara berbeda-beda. Yuffie hanya bisa tersenyum dan terkekeh kepada Erica bahwa kedua gadis kecil imut ini masih berdebat tentang dada rata dan besar, Erica tentunya akan kebingungan ketika melihat gadis kotor itu datang entah darimana.
"Erica, aku meminjam kamar mandi ya, kami ingin mandi. Aku juga ingin membersihkan buku kotor ini, kau seharusnya merawat semua buku yang ada di dalam perpustakaan itu dengan baik loh. Aku tidak menyangka kau akan menyimpan buku sihir seperti ini di rak yang sudah kotor." Yuffie menempati Latifa dan Flora di atas lantai lalu ia mulai mendekati Erica untuk melihat ramuan dan obat yang baru saja jadi, ia terlihat tertarik dan bahkan ingin mengambil satu tetapi Erica menghantam tangan Yuffie dengan kipas lagi dan lagi karena obat dan ramuan itu belum di uji coba untuk dirinya sendiri.
"Jangan mencoba untuk menggoda diriku dengan pertanyaan aneh, obat dan ramuan yang belum aku coba tidak akan aku berikan kepada dirimu, Yuffie. Apa yang kau maksud tentang buku kotor yang disimpan di dalam rak buku itu...? Jangan-jangan gadis yang terlihat seperti tanaman kotor itu adalah Grimoire of Nature itu!?"
"Benar sekali, sepertinya buku yang kau temukan benar-benar penemuan hebat bahkan aku cukup iri karena tidak menemukannya, Grimoire yang memiliki wujud Elf itu benar-benar hebat dan aku yakin Flora pasti memiliki ilmu pengetahuan besar soal sihir alam karena ia sendiri adalah sebuah buku sihir yang memiliki informasi penuh tentang sihir alam." Yuffie mengalihkan pandangan-nya ke arah Flora dan ia dikejutkan dengan dua gadis kecil yang sedang bertarung di atas, pertarungan mereka terlihat lembut bahkan menggemaskan sehingga Yuffie tidak bisa menahannya.
Latifa hanya bertarung karena Latina sedangkan Tifani mencoba untuk menghentikan dirinya tetapi terlalu sulit karena setengah tubuhnya dikendalikan oleh Latina. Tidak lama kemudian Yuffie menghentikan mereka dengan menggendong Flora lalu mendekati dirinya dengan Erica, tidak ada korban yang terluka melainkan mereka terus berdebat tentang topik dada lagi dan lagi.
"Ahh... Aku mengerti kenapa kamu ingin memandikan Flora, ia terlihat begitu kotor bahkan sampai mengeluarkan aroma kotoran yang begitu menyengat... dia terlihat cukup imut, mungkin aku dapat menggunakan dirinya untuk membuat sebuah herbal." Kata Erica, ia mengamati tubuh Flora sambil menggunakan masker dan kacamata, ia bisa melihat tubuhnya itu dipenuhi dengan Rune bahkan sihir alam juga terlepas dari dalam tubuhnya yaitu aura hijau dan partikel hijau muda.
"Ahh! Master, terima kasih untuk memungut diriku di dalam gua itu... aku sungguh kesepian di dalam sana tetapi rasa kesepian itu bisa diperbaiki karena aku dapat melihat tumbuhan yang tumbuh indah dengan cepat. Fumu! Kamu sendiri adalah pemilik dari sihir buku seperti diriku, jadi kamu adalah Master-ku sekarang dan aku akan mengikuti apa yang kau katakan!" Flora tersenyum dengan bangga, sepertinya dia benar-benar buku sihir yang menurut kepada seseorang yang sudah menemukannya.
"Uwaahhhh~ Itu artinya kamu akan memberikan diriku berbagai macam bahan untuk membuat obat dan ramuan...?! Jika bisa maka lakukan dengan cepat!!!" Seru Erica dengan wajah yang terlihat bersemangat, ia akan menghabiskan seumur hidupnya dengan menciptakan berbagai macam obat dan ramuan sehingga Yuffie tertawa melihat Reincarnator satu ini cukup menarik karena ingin menjadi seorang penemu dalam membuat sebuah obat dan yang lainnya, Yuffie juga pasti ingin Erica mengajarkan dirinya dalam membuat sebuah obat.
"Fumu! Herbal apa yang ingin Master inginkan? Aku akan memberinya asalkan kapasitas Rune-ku masih ada... lebih mudah juga jika aku masih memiliki wujud ini sebelum durasi wakutku habis."
"Lakukan ketika kamu sudah mandi, sekarang kamu pergi bersama Yuffie untuk mandi sana. Aku tidak ingin herbal yang aku pesan memiliki aroma yang sangat tidak enak." Erica menunjuk kamar mandi, Flora mulai gugup karena ia tidak ingin basah jika dirinya basah maka buku sihir itu juga akan ikut basah sehingga berpotensi untuk mudah robek, tidak lama kemudian Yuffie mengangkat tubuh Flora sehingga ia bisa merasakan tenaga besar yang menghentikan dirinya untuk tidak melarikan diri.
"Latifa juga ikut mandi ya, Kakak bersihkan tubuh kalian." Yuffie tersenyum dan bahkan tidak memberi mereka kesempatan untuk menyetujuinya, Latina benar-benar tidak sabar untuk melihat langsung kedua gunung besar itu secara langsung sedangkan bagi Tifani dan Flora itu seperti mimpi buruk karena mereka tidak bisa lagi membayangkan dua gunung yang sudah tertutup dengan busa sabun, pasti akan terlihat cukup untuk membuat iri harga diri mereka yang memiliki dada rata.
Beberapa menit kemudian, mereka masuk ke dalam kamar mandi yang begitu luas karena terdapat pemandian air panas. Kali ini mereka tidak ingin menikmati pemandian air panas melainkan ingin mandi biasa, Flora mencoba untuk menjaga jarak dengan air yang berjumlah penuh karena ia tidak ingin dirinya basah kuyup, bisa saja menyebabkan buku sihir-nya atau dirinya yang sudah menjadi wujud Elf.
Latifa membuka pakaiannya dan Yuffie juga melakukan hal yang sama sehingga ia sadar bahwa Flora mencoba untuk menjaga jarak dengan bak mandi yang dipenuhi dengan air dingin, Flora dan Latifa dikejutkan dengan kedua gunung yang bergoyang ke atas dan ke bawah ketika pakaian pelayan Yuffie baru saja di lepas.
"Hmm? Kenapa, Flora? Ayo, buku bajunya... biarkan Kakak yang membersihkan tubuhmu itu." Yuffie mendekati Flora sehingga ia mulai mundur beberapa langkah sampai punggungnya menyentuh tembok, entah kenapa Flora bisa ketakutan seperti itu dan Yuffie mulai berpikir kembali dan sadar bahwa Flora adalah sebuah buku yang tidak bisa menahan air dalam jumlah yang begitu banyak, mungkin pakaian yang kenakan itu bisa menandakan sebagai halaman di setiap buku.
"Ahh... kamu itu sebuah buku ya, Kakak baru saja melupakan tentang sesuatu. Kalau begitu, bagaimana jika kakak membersihkan dirimu ketika Kakak sudah selesai membersihkan Latifa?" Tanya Yuffie dengan sebuah senyuman, ia menggunakan Invent'o untuk mengeluarkan sebuah kain yang dapat membersihkan tubuh Flora dengan perlahan. Entah kenapa Flora terus memandang kedua gunung itu dengan tatapan yang terlihat iri tetapi ia menutupnya dengan senyuman bangga karena ia pasti berpikir menggendong kedua gunung itu pasti berat sekali.
"Fumu! Kakak bersihkan saja diriku ketika sudah membersihkan tubuh Latifa, pakaian yang aku kenakan ini tidak bisa menyerap lebih banyak air tetapi kain yang sudah Kakak basah-kan itu mungkin sudah cukup untuk membuat diriku bersih." Flora mengangguk dan Yuffie tersenyum sehingga ia mimisan ketika melihat Flora yang terlihat sangat imut, Flora terkekeh pelan ketika mengetahui Yuffie benar-benar seorang pedofil yang menyukai gadis kecil, ia benar-benar menyia-nyiakan dada besarnya itu untuk menggoda para pria.
Yuffie juga menggunakan Invent'o untuk menciptakan sebuah kursi kecil untuk Flora duduk dan menunggu dirinya selesai, Flora terkejut ketika melihat kemampuan yang Yuffie miliki sepertinya dapat menciptakan benda yang berkaitan dengan penemuan karena ia mengatakan [Invent'o] beberapa kali, Latifa melihat Yuffie yang menghampiri dirinya dengan dua gunung yang terus bergoyang, entah kenapa Tifani melihatnya sudah cukup membuat dirinya sangat iri sedangkan Latifa tidak sabar untuk merasakannya.
Yuffie dan Latifa masuk ke dalam bak mandi lalu mereka mulai membasahi tubuhnya masing-masing, Flora hanya bisa melihat dan ia sebenarnya ingin ikut masuk tetapi tubuhnya tidak terlalu tahan dengan air. Latina benar-benar tidak bisa mengatakan apapun ketika memperhatikan Yuffie yang sedang membasahkan tubuhnya sendiri, sesuatu yang sangat menarik perhatian dirinya itu adalah dua gunung yang mengambang di atas air.
"Uwaa... ternyata komik yang selalu Latina baca tidak pernah menipu, dada gadis besar ketika mandi di dalam bak mandi mengambang, semoga saja Latina bisa menumbuhkan dada besar yang sama dengan Kakak Yuffie." Latina benar-benar terkesan ketika melihatnya.
"Ughh... Kenapa ukurannya terlihat lebih besar ketika tidak mengenakan pakaian, Kakak, bagaimana bisa ukurannya bertambah besar seperti itu? Kamu adalah seorang penemu dan aku yakin kamu menemukan cara untuk membesarkan dada bukan...? Aku menanyakan ini... bukan maksud untuk menumbuhkan-nya..." Tifani seperti biasanya ingin mengetahui bagaimana cara untuk membesarkan dada, ia mengatakan seperti itu selagi mencoba untuk tidak menunjukkan ekspresi yang ingin mengetahuinya.
"Ara~ Ternyata ingin tahu ya...? Kalau Kakak sih tumbuh natural tanpa harus melakukan apapun tetapi Kakak sendiri sudah membaca banyak buku, semua ilmu pengetahuan Kakak tahu terutama cara untuk membesarkan dada juga." Ekspresi Yuffie terlihat bergairah ketika Latifa ingin mengetahui cara untuk membesarkan dada, darah mengalir keluar melalui lubang hidungnya karena ia ingin melakukan sesuatu yang sudah tidak sabar ia lakukan sejak pertama kali bertemu dengan Latifa.
"Mau tahu?" Tanya Latifa dan mereka mengangguk sehingga Yuffie mendekati tubuh mereka lalu menariknya sampai puncak kepala mereka ditimpa dengan dua gunung yang begitu besar dan empuk, perlahan-lahan Yuffie menggerakkan jari-jarinya sehingga ia mulai meraba dada Latifa yang begitu rata sampai mengejutkan mereka berdua.
"Hiiii...!!! HYAAHHHHHHHHHHHH!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inventor: ~Elf yang Mengubah Dunia~
FantasiaApakah Elf selalu dipandang rendah oleh mereka? Apakah para jantan selalu memperlakukan elf dengan cara yang salah? Kali ini semuanya berubah oleh seorang Elf penemu yang ingin menjelajahi dunia dan mengubahnya Ini adalah kisah seorang gadis Elf yan...