Rasa bersalah melingkupi hati Kim Taehyung. Mata elangnya menyorot pada sosok sang istri yang baru saja keluar dari kamar mandi dan memijat tengkuknys dengan wajah pucat.
Meskipun kemarin malam ia bermain kasar dengan Seolbi karena wanita itu pulang larut malam tanpa mengabarinya apa pun, tapi perasaan salah itu jauh lebih besar ia berikan kepada Ahn Nara yang sampai saat ini tidak mengetahui hubungan sang suami dengan adik kandungnya sendiri.
Sejak awal menikah, Nara selalu mengucapkan harapannya terhadap sang suami bahwa ia ingin memiliki keluarga kecil yang bahagia tanpa sebuah pengkhianatan dari Taehyung maupun wanita itu sendiri. Pun janji Taehyung di altar agaknya hanya dianggap angin lalu oleh sang pria sebab kini Taehyung kembali jatuh dan terpikat oleh pesona Ahn Seolbi setelah sekian lama mencoba untuk melupakan wanita itu.
Jika berbicara soal sifat dan sikap, Nara jauh lebih dewasa dari Seolbi. Nara memiliki sifat lembut dan penurut, sementara itu Seolbi memiliki sifat serampangan dan mudah melawan. Entahlah, mungkin karena Nara memang lahir lebih dulu dibandingkan dengan Seolbi, atau Seolbi yang sejak kecil menjadi anak istimewa di keluarga Ahn.
"Kau sakit lagi? Mau aku bawa ke dokter saja, Sayang?" Taehyung mengeluarkan suaranya—memulai obrolan dengan sang istri lantaran suasana di kamarnya terlalu hening sebab televisi sedang rusak.
Nara duduk di atas ranjang, kemudian memeluk badan sang suami begitu erat sambil menggeleng. "Tidak perlu, Taehyung. Aku sudah merasa jauh lebih sehat sekarang. Hanya butuh waktu," jawabnya lemah.
"Kau yakin? Ini sudah sangat lama—terhitung dari awal sakitmu dan kau masih mengalami sakit yang sama, Nara-ya ... aku takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan padamu." Tangan kanan Taehyung ia buat untuk memeluk Nara sedang tangan kiri ia gunakan untuk mengusap surai tersebut. "Kau selalu menolak setiap aku ingin membawamu ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaanmu."
"Bukan begitu." Nara mendongak guna menatap manik Taehyung. Bibir pucatnya tiba-tiba mengerucut membuat Taehyung tertarik untuk mengecupnya. "Sudah beberapa kali aku ke rumah sakit, dan hasilnya tetap saja sama. Tae, aku takut dan trauma. Aku tidak mau lebih takut lagi setelah mengetahui fakta yang dokter katakan padaku nanti," jelasnya agar Taehyung tidak salah paham.
"Takut dokter bilang kau memiliki penyakit lain dibandingkan dengan faktor hamil?" tanyanya yang disambut anggukan oleh kepala Nara. Sejenak Taehyung menghela napas dalam sebelum ia hembuskan sedikit kasar. Bibirnya mengecupi puncak kepala sang istri dengan pikiran campur aduk.
Saat Taehyung hendak berbicara, Nara sudah lebih dulu menyela, "Sudah tiga kali kita berjuang dan datang di dokter yang berbeda, tapi mereka selalu bilang bahwa aku hanya demam—bukan karena hamil. Rasanya sakit sekali. Kau tahu bagaimana sakit dan malunya aku karena belum bisa memberikan keturunan untukmu di tengah-tengah pernikahan kita?"
"Nara-ya, sudahlah. Jangan terlalu dpikirkan, oke? Aku tidak masalah dan merasa baik-baik saja meskipun kau belum hamil sampai saat ini. Tuhan sedang sibuk menggambar anak kita, Sayang. Tidak perlu memikirkan masalah ini terlalu berat."
Nara menatap kosong ruang kamar sebelum mengangguk. Sebagai seorang istri pastinya Nara ingin segera melahirkan dan memberikan momongan kepada Taehyung. Nara ingin merasakan hamil, membawa anaknya di dalam perut ke mana pun ia pergi, lalu berjuang mati-matian untuk menunjukkan dunia sebelum berperan sebagai seorang ibu yang baik untuk anaknya.
Namun, kenapa semuanya terasa sulit? Di bayangan Nara sejak dulu, ia dan Taehyung hanya perlu berhubungan ranjang—melakukan kegiatan pasutri hingga benih dari Taehyung bisa terbentuk menjadi janin di dalam perutnya. Tapi rupanya tidak semudah itu.
Nara kini paham dan mengerti alasan beberapa temannya sering menangis setiap malam dan merasa kacau dengan hidupnya. Hal itu karena mereka sulit untuk hamil—entah bermasalah pada sang pria atau wanitanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears [M] ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Taehyung ... aku hamil." Seandainya hidup sesulit ini, Ahn Seolbi bersumpah tidak akan mau memakan janji-janji manis dan rayuan Kim Taehyung. Wanita 21 tahun itu hamil setelah melakukan hubungan intim beberapa kali bersama Taehyung yang...