Hai, sebelum baca ceritanya ... tolong baca ucapan terima kasihku ya. Terima kasih yang udah setia nungguin Tears update. Terima kasih banyak yang udah ramein dengan komen, vote juga, tp yang nggak vote dan komen pun aku nggak masalah sama sekali asal kalian bisa ikut menikmati jalan cerita ini. Terima kasih banyak support-nya dan maaf sekali untuk kapal Taeseo di sini ngalah dulu ya TT.
.
Pagi kesembilan belas Ahn Nara bersama keluarga kecilnya. Nara benar-benar tak berhenti tersenyum setelah merasakan perubahan sikap Taehyung kepadanya. Pria itu telah menjadi suami yang manis, perhatian, sekaligus tanggung jawab. Bahkan setiap malam Taehyung akan memeluknya dan bangun masih dengan pelukan yang sama.
"Good morning." Suara serak Taehyung menyapa bangun tidur sang istri. Taehyung mengecup bibir Nara sebelum menyingkap selimut dan beranjak dari atas ranjang. "Ayo, bangun. Kau bilang hari ini kita akan pergi ke Lotte World, 'kan?"
Nara mengangguk. Wanita itu kemudian berangsur menjauhi ranjang. Berjalan menuju kamar mandi di mana Taehyung telah masuk ke dalam sana. Selama Nara sibuk menggosok giginya, Taehyung kini berdiri di belakangnya sembari menatap Nara melalui pantulan cermin.
"Aku baru menyadari sesuatu setelah menerimamu dengan tulus." Nara mendongak sesaat untuk menatap Taehyung yang kini memeluk perutnya. "Kau sangat cantik."
Nara lalu terkekeh. Usai membersihkan gigi dan mulutnya, Nara segera melepas pelukan dan menanggalkan piama yang ia kenakan. Wanita itu berdiri di bawah shower, kemudian disusul oleh Taehyung yang bergabung untuk membasahi sekujur tubuhnya. "Ada banyak keistimewaan di dalam dirimu, tapi aku selalu mencari ke wanita lain. Maafkan aku, Nara."
Semua penderitaan pada hidup Nara maupun hidup Taehyung telah usai setelah keduanya sama-sama mencintai dengan ketulusan. Melihat pasangan satu sama lain tanpa harus melihat kekurangannya. Lalu Nara ... wanita itu akan terus belajar untuk menjadi istri yang terbaik bagi Kim Taehyung. Ia mengingat pesan sang adik bahwa tidak boleh terlalu mencintai Kim Taehyung atau Nara akan menyakiti dirinya sendiri.
"Bagaimana jika kita mengajak Taera liburan ke Jepang?"
Nara menyipitkan mata. Sejemang, wanita itu berpikir sebab Taera masih terlalu kecil. Ia tidak ingin kerepotan mengurus Taera atau takut apabila Taera banyak menangis selama di pesawat dan mengganggu penumpang pesawat yang lainnya.
"Mungkin lebih baik kita liburan di luar kota saja, Oppa. Kita akan jauh lebih lama menikmati liburan di luar kota daripada di negara lain."
Taehyung mengangguk. "Betul juga." Taehyung mengusapkan busa sabun ke perut sang istri seraya mengecupi bahu Nara. Lalu tangannya hinggap di payudara Nara, sejenak meremasnya sebelum kembali fokus menyebarkan busa sabun ke area yang lain. "Apakah kita bisa seks di kamar mandi?"
Nara terbelalak. "Oppa, jangan macam-macam!" tegas Nara.
Taehyung lekas terkekeh gemas. Pria itu segera menyudahi acara mandi mereka. Meraih handuk untuk ia berikan pada sang istri sebelum dirinya mengeringkan tubuhnya sendiri. "Lain kali kita bisa mencobanya di dalam bathtub, bukan? Mungkin kau bisa menungging dan aku bisa melihat punggungmu."
"Oppa!" pekik Nara malu.
Taehyung dan Nara tidak pernah sedekat ini sebelumnya. Dulu kebersamaan mereka seakan ditengahi oleh dinding besar dan kokoh yang tak membiarkan mereka lebih dekat lagi. Lalu sekarang, Nara harus mencoba untuk membiasakan diri dengan Taehyung yang mulai bersikap manis terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears [M] ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Taehyung ... aku hamil." Seandainya hidup sesulit ini, Ahn Seolbi bersumpah tidak akan mau memakan janji-janji manis dan rayuan Kim Taehyung. Wanita 21 tahun itu hamil setelah melakukan hubungan intim beberapa kali bersama Taehyung yang...