Ada baiknya baca doa dulu karena setelah part ini bakal lebih bikin emosi tak tertahankan 🤣
Untung ganteng kamu, Presdir Kim!
.
.
.Musim dingin agaknya jatuh di hari yang kurang tepat. Praduga Nara mengenai musim dingin adalah dua minggu yang akan datang sebelum ia bisa menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Taehyung. Namun, suhu rendah serta turunnya salju benar-benar banyak menghambat pekerjaannya.
Wanita itu duduk di atas ranjang. Menyandarkan punggung dan kepala pada headboard, lantas segera menyibukkan diri dengan pompa ASI karena Taera berada di lantai bawah bersama dengan seorang babysitter.
Di tengah kegiatannya, pintu kamar mendadak terbuka dan muncul sosok sang suami di sana. Taehyung melepas jasnya, tersenyum ke arah Nara sebelum melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebab hal itu sudah menjadi kebiasaannya sepulang bekerja.
Beberapa hari ini Kim Taehyung sering sekali pulang di atas jam tujuh malam. Bahkan terkadang pria Kim tersebut melewatkan makan malam dan beralasan terlalu sibuk dengan urusan kantor. Nara paham. Sang suami sedang mencoba untuk membuat perusahaannya berkembang semakin besar—sama seperti perusahaannya yang dulu sudah bangkrut. Namun, Taehyung pun jarang menghubunginya apabila Nara tidak menghubungi lebih dulu.
Ponsel milik sang suami yang berada di atas meja televisi mendadak menarik perhatian. Usai mengisi botol susu, Nara segera merapikan pakaiannya dan bergegas menjauhi ranjang. Membawa botol susu Taera sembari berjalan mendekati meja televisi untuk meraih ponsel Taehyung.
Akan tetapi, pergerakannya terhenti saat pintu kamar mandi terbuka. Nara segera menjauhkan tungkai agar Taehyung tidak curiga bahwa Nara sedang mencurigai dirinya. Perasaan Nara sempat resah sebab menyadari perubahan sikap Taehyung. Kemudian beberapa pertanyaan mendadak timbul di kepala mengenai apakah Taehyung berselingkuh lagi di belakangnya.
"Kau mau makan malam apa? Bibi Choi yang akan masak hari ini." Pelayan lama mereka sudah kembali. Jadi, Nara tidak perlu repot-repot membagi waktunya untuk mengurus Taera dan pergi ke dapur.
"Apa saja. Aku benar-benar sangat lapar," jawab Taehyung. Pria itu menggosok rambut basahnya dengan handuk kecil sembari melangkah menuju meja televisi untuk mengambil ponselnya. Nara mengamati pergerakan Taehyung yang kini duduk di atas ranjang sambil kembali fokus menatap ponsel. Tentu saja hal itu sukses membuat Nara semakin curiga. "Apa kau akan terus berdiri di sana?"
Nara mengerjap. Taehyung agaknya menyadari bahwa Nara sedang memperhatikan dirinya. "Aku akan segera keluar. Kau harus segera turun sebelum pukul delapan malam."
"Hm. Buatkan aku kopi susu," tambah Taehyung saat Nara berjalan mendekati pintu kamar dan keluar dari sana.
Nara menuruni anak tangga, menghampiri Bibi Choi yang rupanya sedang sibuk membersihkan dapur. Kemudian Nara berkata, "Bibi, tolong masak untuk makan malam, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears [M] ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Taehyung ... aku hamil." Seandainya hidup sesulit ini, Ahn Seolbi bersumpah tidak akan mau memakan janji-janji manis dan rayuan Kim Taehyung. Wanita 21 tahun itu hamil setelah melakukan hubungan intim beberapa kali bersama Taehyung yang...