Double update hari iniii. Lagi kebut biar cepet-cepet end, biar bisa ngurus Si Tengil yg dicuekin emaknya haha.
Entah kenapa aku suka bgt liat foto V yang ini. Kayak dia lagi natap aku sambil ngajakin aku nikah gitu 👉👈
.
.
.Ahn Seolbi terkejut saat keluar dari pintu kamar dan mendapati Nara serta Taera sedang duduk di ruang tengah. Pelayan yang telah membukakan pintu utama untuk Nara, lalu mengetuk pintu kamar Seolbi dan memberi tahu bahwa Nara datang ke rumah siang ini.
Sejujur yang membuat Seolbi kaget adalah dua tas besar yang Nara bawa. Setelah mengikat rambutnya, Seolbi segera melangkah turun. Sedikit susah payah sebab usia kandungannya sudah berjalan delapan bulan.
"Eonni, ada apa?" tanyanya kebingungan. Melihat wajah frustasi Nara, Seolbi pun segera duduk di sebelah sang kakak. "Kau mau ke mana? Kau pergi dari rumah? Atau Taehyung yang mengusirmu?"
Nara buru-buru menggeleng. "Aku yang memutuskan untuk pergi, Seolbi-ya. Bolehkah aku menginap di sini untuk sementara waktu? Aku tidak tahu harus menyewa apartemen di mana karena aku belum memiliki persiapan apa pun."
Seolbi mengangguk. "Dengan senang hati. Aku akan segera menyiapkan kamarnya untukmu," kata Seolbi. "Tapi kenapa kau memutuskan untuk pergi? Kalian bertengkar?"
Nara kini mengangguk. Tangan kirinya menggenggam tangan Seolbi. Sejenak melirik Taera yang sedang tertidur di pangkuannya. "Aku mengecek ponsel Taehyung. Sekretarisnya mengirim rekaman di mana mereka sedang berhubungan badan."
Menghela napas kasar, Seolbi kemudian berdecak. "Itu salahmu. Seharusnya kau tidak menyentuh ponselnya sama sekali. Sekarang kau sendiri yang kesakitan, 'kan? Aku juga sudah bilang pada Eonni untuk segera meninggalkannya. Jangan menyesal karena sudah meninggalkan dia. Itu adalah pilihan yang tepat."
Nara menyadari kesalahannya pagi ini. Ia terlalu gegabah dan seharusnya tidak membuka-buka ponsel Taehyung setelah kejadian di masa lalu sangat membuatnya sakit hati.
Saat kakak beradik itu sedang mengobrol, mendadak pintu utama terbuka dan muncul sosok Jimin sdi sana. "Lho, Nara?" Jimin terkejut dengan kehadiran kakak iparnya. Pria itu segera melangkah menuju ruang tengah dan duduk di sofa seberang. "Sudah lama kemari?"
Jimin pulang sebab ia ingat bahwa siang ini ia dan Seolbi akan ke mal untuk membeli sepatu yang Seolbi inginkan. Namun, rupanya ada tamu di rumah mereka.
"Aku baru saja datang, Jimin-ssi. Kau sudah pulang bekerja atau ..."
"Ah, Seolbi menginginkan sepatu. Jadi, aku pulang lebih awal," jawab Jimin kemudian. Jimin mengernyit manakala pandangannya tertuju pada tas besar di samping sofa. "Mau pergi ke mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears [M] ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Taehyung ... aku hamil." Seandainya hidup sesulit ini, Ahn Seolbi bersumpah tidak akan mau memakan janji-janji manis dan rayuan Kim Taehyung. Wanita 21 tahun itu hamil setelah melakukan hubungan intim beberapa kali bersama Taehyung yang...