Tears [M] ✓

39

Sebelum baca, ayo jawab kalian voter ke berapa nih?

"Tersangka hari ini nih, Bund. Kira-kira mau hujat atau mau sayang kalo fotonya begitu??"

.

.

Setelah mendengar cerita Nara mengenai Taehyung yang berselingkuh, Seolbi mendadak marah dan kecewa. Siang ini, wanita yang sedang mengandung dengan usia kandungan tujuh bulan itu memutuskan untuk menuju ke perusahaan Taehyung.

Sebelumnya ia sudah mendapatkan izin dari Jimin meskipun sang pria agaknya berat hati sebab Seolbi harus menemui masa lalunya. Well, Seolbi tentu saja harus jujur ke mana ia akan pergi dan dengan siapa ia akan bertemu.

Ketika sudah menginjakkan kakinya ke lantai perusahaan Taehyung, wanita itu melangkah dan bertanya apakah ia bisa bertemu dengan Taehyung siang ini. Seolbi juga mengatakan bahwa dirinya adalah adik ipar Taehyung dan ada keperluan untuk membicarakan sesuatu.

Pun Seolbi mendapatkan akses masuk dengan mudahnya. Di ruangan itu, ia sedang melihat Taehyung duduk di kursinya. Di belakangnya, ada seorang wanita yang sibuk memeluk Taehyung dari belakang sembari sesekali mengusap dada Taehyung.

Dehaman Seolbi nyatanya mampu mengalihkan atensi mereka pada layar komputer. Taehyung terkejut, buru-buru menyingkirkan lengan sang sekretaris dan menyuruh wanita itu keluar sementara kini Seolbi berjalan mendekati Taehyung.

"Ada apa kau kemari?" tanya Taehyung lembut.

Seolbi menggeleng. "Kau tahu Taera sakit tapi kau justru berduaan dengan wanita lain? Kau gunakan di mana otakmu, Kim Taehyung? Di mana kau letakkan hatimu? Papa macam apa yang tidak melihat kondisi anaknya sama sekali di rumah sakit?"

Taehyung kaget dengan serbuan pertanyaan sarkastik dari mulut Seolbi. Pria itu berdiri dan menghampiri Seolbi. Sejenak melirik perut Seolbi yang sudah membesar, membuat pria itu tertegun hingga nyaris menunjukkan kekesalannya.

"Dengar dulu penjelasanku. Ini semua tidak sesuai dengan apa yang sudah kau lihat." Taehyung berbicara seolah ia sedang dipergoki berselingkuh oleh istrinya sendiri. Kenyataannya, Seolbi lah yang berada di hadapannya saat ini. "A-aku memang tidak melihat kondisi Taera saat ini. Tapi aku bersumpah semua itu aku lakukan karena aku tidak bisa melihat Taera lemah."

"Kau berengsek! Sejak lama aku tidak yakin kakakku bisa bahagia bersamamu!" ujar Seolbi keras. Wanita itu benar-benar marah sekarang. Baru kali ini Taehyung melihat wajah marah Seolbi, disertai dengan ucapan yang kasar dan keras. "Jangan sampai aku menyuruh kakakku untuk membawa Taera pergi!"

Taehyung menggelengkan kepalanya. Pria itu mengusap wajahnya frustasi. "Bi-ya, bagaimana bisa aku hidup dengan wanita yang tidak aku cintai?" Taehyung cukup terkejut ketika telapak tangan Seolbi mendarat di pipi kirinya dengan mulus. "Kenapa kau menamparku?"