21

11.5K 1.9K 463
                                    

Penyakitku yang suka update jam segini kayaknya mau kambuh lagi, Guys wkwk. Setelah berhasil tidur normal selama 6 hari, aku kembali dengan tidur berantakan dan itu sama sekali ngga baik. Jangan ditiru ya! TT

Ahjussi lagi mau bercermin dulu melihat dosa-dosanya ke Seolbi ><

Ahjussi lagi mau bercermin dulu melihat dosa-dosanya ke Seolbi ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Angin dingin semestinya mampu menyengat kulit manakala pintu balkon apartemen dibuka secara penuh. Namun, tidak dengan Ahn Seolbi yang justru merasakan panas sebab rasa takut yang mendominasi dirinya.

Yoongi benar-benar membawa dirinya ke apartemen milik Taehyung. Entah sejak kapan pria Kim itu memiliki apartemen sebab sejak dulu Taehyung tak pernah sekalipun membicarakan masalah apartemen.

Kesialan rupanya tengah ada di pihak Seolbi. Pintu kamar tesebut telah dikunci dari dalam sementara kuncinya disimpan oleh pemilik apartemen yang tak lain dan tak bukan adalah Kim Taehyung. Lantas pria Kim itu tersenyum bangga pada figur wanita yang sudah lama tidak ia temui. Tidak ada satu pun celah untuk Seolbi kabur selain melompat dari balkon. Tentu saja Seolbi tak mau melakukan hal bodoh itu.

"Apa kabar, Bi-ya? Sudah lama tidak bertemu. Aku tahu kau pasti merindukanku, bukan?" Suara rendah itu seakan menekan dada Seolbi hingga detak jantungnya berpacu begitu cepat seiring dengan langkah kaki Taehyung yang mendekati dirinya. Seolbi berada di sudut kamar, menciptakan jarak sejauh mungkin dengan Taehyung karena ia tak mau seinci pun kulitnya disentuh oleh pria brengsek yang menghancurkan hidupnya. "Kenapa kau takut padaku, hm? Bukankah kau ingin hidup selamanya denganku seperti yang kau mau dulu?"

Seolbi tak membenarkan ucapan Taehyung sama sekali. Tatapan mata elang itu terlihat mengerikan, masih ditambahi radius yang kian lama terkikis sebab langkah kaki yang Taehyung ciptakan.

"Menjauhlah dariku ..."

Suara kekehan mengudara setelah rungunya mendengar nada sengau dan putus asa dari mulut Ahn Seolbi. Akan tetapi, bukannya menjauh untuk mengurangi rasa takut wanita di hadapannya, Taehyung malah semakin memperketat jarak sampai kini ia bisa melihat betapa cantiknya Seolbi malam ini.

"Cantik dan ... seksi. Aku rindu sekali denganmu, Bi-ya. Apa kau tidak merindukanku, Sayangku?" tanya pria itu. Taehyung menggerakkan tangannya mendekat pada pipi halus wanita Ahn tersebut, lalu membelainya lembut hingga Seolbi terpaksa mengatur napasnya yang terasa berat. "Jangan takut. Kali ini kau akan menjadi milikku selamanya. Kita akan kembali ke rumah setelah menyingkirkan apa yang mengganggu hubungan kita."

Seolbi menggeleng. "Kau sinting!" umpatnya marah.

Taehyung sengaja menunjukkan raut wajah terkejutnya. "Benarkah? Apa aku sinting?" tanyanya pura-pura bodoh. "Baiklah, Bi-ya ... mana yang harus aku singkirkan lebih dulu? Janin di dalam perutmu, atau Park Jimin yang selalu mengganggu ketenanganku?"

Tears [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang