6). PANGGILAN KHUSUS

85.1K 7.3K 529
                                    

Share yu cerita ini keteman kalian kalo menurut kalian cerita ini seru, juga biar banyak yang nungguin aku up hhe😂❤ Jangan lupa Follow akun aku, Vote, komen juga boleh biar semangat❤❤

Oh iya, si ALAN aku ganti namanya jadi ARLAN. Ada beberapa alasan yang memang menurut aku harus diganti🤗

Happyreading❤

• • •

Alam memasuki markas Geng Wolf dengan gagah. Malam ini dia memakai baju kaos hitam yang dibalut dengan jaket kulit hitam. Dia melenggang masuk karena pintu markas slalu terbuka.

"WOI SI BOSS UDAH DATENG"

Alam menyerit ketika mendengar salah satu anggotanya berteriak, tidak biasanya. Dia mengangguk kecil saat mereka menyapanya. Alam langsung duduk dikursi kebesarannya.

Sedangkan sofa yang berada didekatnya juga sudah terpenuhi oleh teman-temannya dan beberapa anggota yang lain. Anggota geng ini terdiri dari 50 Orang. Banyak yang ingin masuk kedalam geng ini, tapi Alam tidak mengizinkan orang sembarangan masuk.

"Kenapa?" Tanyanya saat dia melihat wajah-wajah serius anggotanya.

"Leo, dia nantangi lo balapan bos"

Alam menghela napas saat mendengar informasi itu. Leo, musuh bubuyutannya sedari dulu. Leo itu juga pemimpin geng sama sepertinya, Geng Lion. Sangat kontras memang dengan namanya.

Bagi Alam, meladeni Leo itu hanya membuang-buang waktu. Leo tidak akan pernah puas dengan apa yang dia dapatkan dan tidak pernah belajar dari kesalahan.

"Kapan?" Alam memperhatikan sekitarnya, mengapa dia merasa ada yang kurang?

"Besok malem lam. Udah, mending jangan di ladenin aja kaya biasa" Ucap Arlan. Arlan memang yang paling dewasa, Alam mengangguk.

"Vino, Vito sama haikal mana?" Alam baru sadar, jika yang tidak ada adalah sahabat karib nya.

"Gatau, katanya tadi Vito sama Haikal mau jemput Vino"

Alam mengangguk saja. Baru saja dibicarakan, ketiga orang itu sudah datang. Namun anehnya, kepala Vino diperban. Membuat Alam langsung berdiri.

"Lo kenapa?"

Alam menghampiri Vimo dan langsung membawanya duduk tanpa memperdulikan Haikal dan Vito yang sudah jelas-jelas tadi memapah Vino.

Alam memang seperti itu, dia tidak akan bicara tapi bertindak. Dan itu yang membuat anggota Wolf memilih Alam menjadi ketuanya.

"Gue kecelakaan" Ucap Vino dengan bibir yang dimonyongkan membuat semua orang berdecak malas.

"Heh, bukan kecelakaan tapi ketabrak dia" Cibir Vito yang diangguki Haikal yang sudah tertawa terbahak-bahak.

Semua orang menatap Haikal aneh. Haikal yang ditatap seperti itu tidak perduli dan melanjutkan tawanya.

"Kenapa dia?" Tanya erik menunjuk Vino dan Haikal. Bukannya menjawab, Vito malah ikut-ikutan ketawa.

"Kalian tuh kenapa sih?" Tanya erik sebal. Vito melambaikan tangannya "Kenapa? Lo nyerah makannya lambain tangan ke kamera? Disini gaada kamera bro"

Vito mendengus kesal mendengar ucapan Erik. Dia melirik Haikal yang menganggukan kepalanya dengan tawa yang masih keluar dari bibirnya dan melihat Vino yang memberi tatapan peringatan.

LIGHTERS (OPEN FREE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang