Happyreading❤
• • •
Pagi ini, Alam beserta semua anggota Wolf yang malam tadi menginap di markas sedang bersantai ria di teras markas itu, dengan ditemani Kopi dan juga rokok sebagai pelengkap canda tawa pagi ini.
Alam menghisap rokoknya dan mengeluarkan asapnya secara perlahan. Dia memperhatikan Haikal dan Erik yang sedang memanaskan motor mereka.
"Bos, gimana ceritanya sih semalem? Gue kepo deh" Tanya Rafly, salah satu juniornya.
"Iya bener tuh, ceritain dong lam" Tanya Vino yang juga ikut penasaran. Semua anggota mengangguk setuju.
Alam menghela napasnya, dia melihat Arlan yang sedang memperhatikannya, Arlan mengangguk pertanda Alam harus memeperhatikannya. Tepat saat dia akan membuka mulut, teriakan Haikal dan Erik menghentikan gerakannya.
"AAAAAA"
"BHAAHAHA TOLONGIN ERIK"
Semuanya kompak menoleh pada suara itu. Alam dan yang lainnya melongo melihat Erik sedang mengendarai motornya yang gasnya sepertinya kabur. Tak lama dari itu motor Erik menabrak pohon yang berada didekat markas.
Bukannya membantu, semua yang berada disana malah tertawa terbahak-bahak. Kecuali Haikal yang sudah dari tadi tertawa dia langsung menghampiri Erik. Alam terkekeh melihat itu, dia melangkahkan kakinya menuju Erik.
"Bego dipelihara" caci Alam, meski begitu Alam tetap membantu Erik mendirikan motornya dari Erik yang sekarang tengah mengerucutkan bibirnya mendengar ejekan Alam.
Haikal tertawa kembali mendengar itu, sedangkan Anak-anak yang lainnya masih tertwa dibelakang mereka "Makannya, jangan teledor"
Erik mendengus lalu dia menggapai uluran tangan Haikal "Bukannya teledor, Gas nya aja yang kabur. Berharap gue kejar kali tuh" cibirnya membuat Haikal terkekeh.
Sedangkan Alam sudah kembali memarkirkan motor sport Erik. Dia mengeceknya, feellingnya merasa ada yang tidak beres. Semalam motor Erik baik-baik saja.
"Semalem ini motor lo bawa kan rik? Gak lo gendong?" Tutur Alam pada Erik yang sedang di papah Haikal.
Semua orang melongo mendengar pertanyaan itu. Alam mengeluarkan katanya lebih dari lima kata, biasanya selama ini paling besar adalah lima kata. Semua orang berdecak kagum, mereka berfikir apa ini efek dari jatuh cinta? Dan lagi, apa barusan Alam bercanda? Mana mungkin motor Erik di gendong.
Alam berdecak kesal mendengar itu, dia berdiri "Bawa kebengkel. Ada yang gak beres sama ni motor"
Erik mengangguk setelah sadar, dia kemudian tertawa "Lo becanda ya Lam?" Alam menaikan sebelah alisnya.
"Ya gue bawa lah ni motor, masa gue gendong"
Semua orang tertawa mendengar itu, Alam menghela napasnya kemudian dia berbalik dan memasuki markas. Para anggotanya hanya menanti apa yang akan di lakukan ketuanya itu. Setelah beberapa menit, Alam kembali dengan pakaian yang seperti sudah siap pergi.
"Mau kemana?" Tanya Arlan yang sedari tadi hanya diam.
"Pacar gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTERS (OPEN FREE ORDER)
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AKU DULU SEBELUM MEMBACA] Cover by: Dngraphiccc_ Alam Erlangga Addison, Ketua dari Geng besar di kotanya, Geng Worewolf. Pria dengan Tatto di seluruh tubuh atasnya dan juga Tindik yang slalu menjadi ciri khasnya. Selain karena Alam itu...