BARANG KALI ADA YANG KANGEN CERITA INI.
SELAMAT MEMBACA❤
• • •
Alina menatap sedih pada Alam yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Barusan dia memaksa untuk kesini meski kondisinya juga sedang kurang baik.
"Kakak pacar kenapa bisa gini sih"
"Harusnya kakak pacar gausah pergi-pergi lagi kaya kemarin. Awas aja kalo gitu lagi, Alina bakalan ngambek" Celoteh Alina pada Alam yang tak sadarkan diri dengan air mata yang tidak berhenti menetes.
Teman-teman Alam hanya berdiam diluar, mereka mengerti Alina ingin menemani Alam sendirian.
"Gue udah tau kejadian kecelakaan Alam" Ucap Haikal yang baru saja datang bersama Erik.
Mereka berdua ditugaskan oleh Arlan untuk mencari tahu mengapa Alam bisa kecelakaan, selama bersama mereka Alam tidak pernah begini.
"Kenapa?" Tanya Arlan cepat. Pria dingin itu menegakkan badannya, bersiap menerima informasi yang dibawa keduanya.
"Alam berkendara saat mabuk, dan motor dia masuk jurang" Terang Erik pada semua anggota Worewolf.
"Mabuk?" Gumam Vito pada semuanya. "Kita sama-sama tau Alam, dia gak mungkin kecelakaan cuman karena mabuk." Semuanya mengangguk menyetujui ucapan Vito.
"Ya, lo emang bener Vit. Tapi Alam bukannya mabuk terus langsung kendarain motor. Tapi dia kita duga udah beberapa hari ini cuman mabuk doang terus sekalinya keluar itu langsung bawa motor"
"Kalian nemuin informasi ini dari siapa?" Tanya Vino.
"Barusan gue sama Erik dateng ke club tempat biasa Alam. Dan katanya Alam gak kesana sama sekali selama Alam menghilang. Terus kita ke Apartemen nya, dan kita nemuin banyak botol disana juga isinya yang berceceran." Jelas Haikal.
"Ck." Arlan berdecak kesal mendengarnya. Dia tidak tahu kalau Alam akan sedangkal ini.
"Alina mana?" Tanya Erik yang tidak melihat Alina. "Di dalem" Jawab Vino.
"Dua temennya gak ikut?"
"Enggak, mereka gue suruh pulang."
Haikal dan Erik mengangguk. "Orang tuanya Alam belum tau Alam koma?"
"Ayahnya udah, dan dia semalem udah kesini pas kalian gak ada. Kalo ibunya belum." Arlan menjelaskan apa yang ia tahu pada teman-temannya.
"Gue jadi curiga,"
"Curiga apa?"
"Jangan-jangan ada alasan lain sebelum Alam kecelakaan."
• • •
"Suster bawa ranjang lagi buat siapa?" Tanya Alina kaget pada beberapa perawat yang datang membawa ranjang orang sakit.
"Ini dari teman-teman pasien, katanya untuk mba." Jelas salah satu perawat itu dengan ramah.
"Buat Alina?" Alina menunjuk dirinya sendiri, Perawat itu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTERS (OPEN FREE ORDER)
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AKU DULU SEBELUM MEMBACA] Cover by: Dngraphiccc_ Alam Erlangga Addison, Ketua dari Geng besar di kotanya, Geng Worewolf. Pria dengan Tatto di seluruh tubuh atasnya dan juga Tindik yang slalu menjadi ciri khasnya. Selain karena Alam itu...