Chapter 35

68 7 1
                                    

Kalau masih ragu,
jangan pernah memberi harap.
Dan jangan datang,
kalau kau tidak berniat untuk menetap.
-Cia Story-

🌳🌳🌳

Jakarta, 27 Juni 2018.

Samuel mengucek matanya saat dering telepon membangunkannya dari tidur siang yang begitu lelap.

Setelah menghabiskan waktu berbelanja dan memasak bersama Aldera, Samuel merasa sangat lelah. Akhirnya dia tertidur pulas di sofa ruang tamu.

Dengan mata yang masih terpejam karena sangat mengantuk, Samuel meraih ponselnya yang ia letakkan di atas meja untuk menerima telepon yang entah dari siapa.

"Ya, halo?"

"Sam."

Matanya yang awalnya terpejam akhirnya perlahan terbuka saat mendengar suara di balik telepon itu. Saat Samuel melihat layar ponselnya, ternyata yang meneleponnya adalah nomor telepon luar negeri yang tidak dia simpan.

"Ini gue ... Andro."

Samuel mengubah posisinya menjadi duduk saking terkejutnya.

"Gue tahu, lo gak tahu hari ini hari apa."

Dahi Samuel sedikit bergelombang. Aneh sekali kalau Andro meneleponnya hanya untuk memberitahukan kepadanya hari apa hari ini. Memang, sih, Samuel tidak tahu hari ini hari apa dan tanggal berapa.

Beginilah dampak liburan. Saking sibuknya dengan kesibukan yang tidak penting-seperti main game, nonton drakor, dan makan-tidur orang-orang sampai lupa tanggal dan hari.

"Lo nelpon gue cuma buat ngasih tahu tanggal sama hari?" tanya Samuel seraya beranjak dari sofa. Dia hendak melihat kalender.

Rabu, 27 Juni 2018.

"Udah gue duga, lo gak tahu. Hari ini ulang tahun Viona yang ketujuh belas."

"Apa?! Lo serius apa bohong, sih? Soalnya orang kayak lo, tuh, susah dipercaya."

"Gue serius."

"By the way, lo di luar negeri sek—"

Tut.

"Ih, dasar. Dari dulu emang gak punya sopan santun, nih, anak." Samuel menunjuk layar ponselnya, seolah layar ponsel itu adalah Andro.

"Emang Viona ulang tahun? Kok, dia gak bilang pas semalam kita chat-an?" Samuel bertanya pada dirinya sendiri.

"Kan aneh kalau kalian chat-an tiba-tiba si cewek bilang, 'Sayang, besok aku ulang tahun'." Aldera yang sedang menonton TV tiba-tiba menyahut. Dia sempat mendengar perbincangan Samuel dengan Andro.

"Kamu tahu Viona ulang tahun hari ini?" tanya Samuel dan mendapat gelengan dari Aldera.

"Dia bener ulang tahun gak, sih?" Samuel menggaruk-garuk kepalanya.

"Telepon aja terus tanya, 'Sayang, kamu beneran ulang tahun?'," sahut Aldera.

"Oh, iya, ya. Kenapa gak kepikiran, hehe." Baru saja Samuel akan menelepon Viona, beberapa kacang mendarat di kepala dan wajahnya.

Kisah SamuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang