Mari sebelum baca bisa di vote dulu kakak readers☺
Free!! Tidak bayar☺
Supaya author ikhlas karyanya dibaca😁
Revisi again
Happy reading☺
"Apakah dikhianati sesakit ini?"
-------
Tempat itu menjadi ramai dengan anak sekolahan. Yap itu cafe yang tidak jauh dari Star High School . Dikarenakan masalah yang terjadi di sekolah tadi. Membuat mereka yang belum ingin pulang ke rumah, hangout bersama teman baru atau teman lamanya.
Dibagian cafe ada seorang siswi Star High School dengan nametag Talia sedang duduk bersama seorang siswi dari sekolah itu juga, siswi berkaca mata dengan nametag Grace dan juga salah satu siswi dari sepuluh orang yang hampir diberi hukuman.
"Grace, lo kok bisa sih sampe disuruh kedepan tadi?" Tanya Talia dengan herannya.
"Iya, tadi gue lupa pakek kaus kaki. Kiri sama kanan kan harus beda, alhasil gue dimarahin terus disuruh ke depan sama kak Cika," kata grace dengan lesu dan polosnya.
"Tapi lo masih beruntung ada problem, kalau gak, gue gak tahu deh nasib lo gimana," kata Talia sambil meminum jus strawberry punyanya.
"Btw, nama lo Grace doang nggak pakek embel embel apaan gituh?" tanya Talia pada Grace, karena Talia baru mengenal Grace pada hari pertama Mpls.
"Iya, cuman satu kata doang, Grace aja, nama lo juga cuman Talia aja kan," jawab Grace dengan wajah polosnya.
"Iya sih," sambung Talia menyetujui perkataan Grace.
Disaat Grace sedang melihat sekeliling ruangan. Ia melihat sekumpulan anak sekolah berada di meja paling sudut cafe itu, ketika ia melihat lebih teliti lagi ia kaget setelah melihat mereka.
"Talia..." kata Grace dan reflek memukul pundak Talia, sehingga membuat Talia memuncratkan minumannya.
"Grace lo mau gue mati ha." Talia kesal kepada Grace dan mengambil tisu untu membersihkan rok nya yang terkena sedikit minuman.
"Sorry sorry tadi itu gue reflek sorry ya Talia cantik." Grace menyengir.
"Iya iya, ada apaan emangnya sampe lo mukul pundak gue?" tanya Talia dengan bingung melihat teman barunya ini.
"Lihat deh kursi di pojokan itu, ada Violet sama anak anak tadi, ada Sheina juga. Bisa langsung akrab gitu ya, kayak kita, tapi bedanya lo dari pagi udah kenal gue, sedangkan Violet kan telat masuk. Terus bisa langsung ngumpul bareng mereka. Gak mungkin deh mereka temen lama. Gue follow ig-nya Violet dan perasaan nggak ada tuh wajah mereka," kata Grace dengan wajah kagum dan polos nya seperti anak kecil.
Talia yang mendengar itu langsung memutar bola matanya dan menggeleng melihat kelakuan aneh gadis di depannya ini.
"Ya ampun Grace nggak pernah post foto bareng teman bukan berarti nggak ada teman Grace," kata Talia pada Grace dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLET (END)
Teen FictionMereka bilang, dirinya sempurna. Kaya, cantik, pintar, populer, multitalent. Kesempurnaan adalah miliknya, Violet Berlian Gerald. Seolah, dirinya tidak memiliki kecacatan sedikitpun. Tapi, siapa sangka. Ia memiliki masalah dan trauma yang tidak dike...