7- Pertemuan

6.5K 652 27
                                        

"Akan ada cerita baru di hari baru."

*******

Oh iya, kalau ketemu banyak typo dan narasinya aneh. Harap diwajarkan ya, karena ini cerita pertama aku dan waktu itu aku hanya nulis ya sekedar nulis aja tanpa mempelajari penulisan.

Hehhehe, semoga aku ke depannya bisa lebih baik lagi.

Happy reading😊

Jangan lupa vote and comment.

Pagi ini Violet dan Jane sedang menunggu pelajaran selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Violet dan Jane sedang menunggu pelajaran selanjutnya. Di ruang kelas mereka dan tidak terasa sudah, dua minggu mereka bersekolah di SHS.

Di SHS setiap angkatan hanya memiliki sepuluh kelas, Violet dan Jane berada di kelas X.1, Sheina dan Rian di kelas X.2, Oliv di kelas X.4, Hans di kelas X.3, Justin di kelas X.6 mereka semua beda kelas tetapi mengambil jurusan yang sama yaitu Ipa.

Ruang kelas X.I Ipa terlihat sangat tenang dan Violet ia lagi membaca novel miliknya lalu jane memainkan handphone-nya. Kelas itu seolah olah seperti kuburan karena tak terdengar suara manusia sedikit pun entah itu karena mereka semua baru saling mengenal.

Tring... Tring.... Tring....

Suara bel sekolah telah berbunyi pertanda bahwa jam pelajaran sudah dimulai, masuk seorang guru wanita yang dikenal dengan nama bu Juita yang mengajar pelajaran Matematika sekaligus wali kelas X.I Ipa.

"Selamat pagi semua!" sapa bu Juita dengan ramah.

Ibu Juita bukan seperti guru matematika yang galak kepada siswanya. Dia guru matematika yang ramah dan baik kepada siswa siswanya.

"Pagi bu..." jawab semua siswa kelas X.I .

"Baiklah kita mulai pelajaran hari ini!" silahkan dibuka bukunya masing masing.

Violet memperhatikan keluar jendela kelasnya, tampak udara yang segar dan anak anak yang sedang berolahraga di lapangan sekolah. Karena terlalu asik melihat ke arah luar ia tidak memperhatikan gurunya yang sedang mengajar.

"Violet," kata bu juita ramah menegur Violet.

Mendengar namanya di panggil membuat ia tersentak dan melihat ke arah suara yaitu gurunya.

"Iya bu," Kata Viiolet dengan ramahnya.

"Kamu tidak memperhatikan ibu dari tadi ya?" tanya ibu itu dengan lembut.

VIOLET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang