Dont forget follow, vote and comment.
Happy reading😊
Pagi itu Star High School telah menempelkan di mading sekolah pengumuman peringkat. Peringkat tersebut di umumkan setelah 5 hari mereka menghadapi ujian.
Di SHS ada tiga peringkat. Pertama peringkat paralel yaitu satu angkatan yang artinya Ipa dan Ips digabung, ke dua peringkat jurusan yaitu Ipa dan Ips di bedakan, ke tiga peringkat Kelas. Dan yang terpampang di mading sekarang adalah peringkat jurusan dan paralel.
Semua siswa telah heboh di depan mading karena pengumuman tersebut dan memang tidak diberi tahu di situs SIS.
Saat Violet dkk datang kerumunan itu terbelah menjadi dua. Mereka melihat kertas yang yang ada di depan mereka. Tampak raut bahagia di wajah mereka.
"Selamat Violet anak bapak Gerald, lo dapat peringkat pertama di paralel sama jurusan," kata Sheina bangga melihat Violet.
"Thank," jawab Violet dengan senyuman tipis.
"Mari kita lihat yang lain," kata Sheina.
Betapa terkejutnya Sheina dengan peringkat kedua paralel.
"Masyaallah Hans lo pintar banget, lo dapat peringkat ke dua paralel sama jurusan. Selamat ya gue tunggu traktirannya," kata Sheina sambil senyum senyum.
Hans terkekeh melihat tingkah Sheina.
"Iya,pasti gue traktir," jawab Hans.
Sheina melihat lagi kertas itu, sambil melihat ia menunjuk kertas itu dan memberi kode ke teman temannya mereka di peringkat berapa.
Rian Barack Awan peringkat 5 paralel dan 4 di jurusan. Olivia Hobsky berada di peringkat ke-11 di paralel dan 10 di peringkat jurusan. Jane Putri Azof peringkat 19 paralel dan 14 jurusan. Sheina Andami peringkat 20 paralel dan 15 jurusan. Justin Putra Azof peringkat 25 paralel dan 16 jurusan.
Saat Sheina masih melihat lihat peringkat tersebut tiba tiba ada Clara di sampingnya. Clara tidak sadar jika ada Sheina di sampingnya.
Saat Sheina melihat cewek di sampingnya ia melirik sedikit ke arah Clara."Gimana anak bapak donatur, nggak bisa ya ngeluarin gue dari sekolah ini?" sindir Sheina.
Mendengar suara itu, Clara baru sadar ternyata ada Sheina di sampingnya dan ia merutuki dirinya.
"Bokap gue sibuk," jawab Clara ketus.
"Haa, sibuk atau kekuasaannya gak bisa di pakai buat ngeluarin gue?" tanya Sheina sinis.
"Bukan urusan lo dan ingat urusan kita belum selesai," kata Clara dan langsung pergi begitu saja karena malu.
Sheina yang mendengarnya hanya tersenyum miris.
"Lo the best Shei," kata Oliv mengacungkan jempolnya.
"Biar tau rasa tu anak. Yuk ke kantin, guru kan pada rapat," kata Sheina.
"Kalian duluan aja, nanti gue nyusul," kata Violet.
"Oke," jawab Oliv.
Violet masih di depan mading dan masih ada juga beberapa siswa lainnya. Sampai seorang siswa cowok datang dan membuat para siswa cewek mencoba mencari perhatiannya. Siapa lagi cowok itu kalau bukan Vinsen yang sudah digelar dengan Most Wanted Boy SHS.
Vinsen berdiri di samping Violet. Ia mencoba mencari peringkatnya dan langsung ke peringkat 50 tapi namanya tidak ada ia menaikkan jarinya ke atas lagi dan akhirnya ia menemukannya walaupun jantungnya sudah berdetak kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLET (END)
Teen FictionMereka bilang, dirinya sempurna. Kaya, cantik, pintar, populer, multitalent. Kesempurnaan adalah miliknya, Violet Berlian Gerald. Seolah, dirinya tidak memiliki kecacatan sedikitpun. Tapi, siapa sangka. Ia memiliki masalah dan trauma yang tidak dike...