47- Kepercayaan

2.5K 298 36
                                    

Untuk para readers harap cerita ini di vote and comment.

Mari tinggalkan jejak kalian disini.

Paling tidak kalian vote.

Tapi akan lebih baik kalian juga comment.

Supaya author semangat lanjutin ceritanya.

Happy reading

Setelah kejadian perselisihan atau drama yang dibuat oleh Cinta untuk fitnah Violet yang berakhir dengan Violet dihukum.

Sudah 3 hari Violet tidak berbicara dengan Vinsen dan para sahabatnya.
Besok adalah hari pertama mereka akan melakukan ujian semester satu, Violet sedang mempersiapkan dirinya dengan belajar di gazebo rumahnya.

Vinsen semenjak kejadian selalu meminta maaf kepada Violet baik via chat, telpon bahkan setiap harinya ia selalu menemui Violet untuk meminta maaf, tetapi berakhir dengan Violet meanggap Vinsen tidak ada di dekatnya, chat yang tidak pernah dibalas hanya dibaca dan telpon yang tidak pernah diangkat.

Begitupun dengan teman temannya yang selalu mengajaknya berbicara tetapi berakhir dengan diacuhkan oleh Violet, tetapi hanya Sheina dan Oliv yang diacuhkan karena Violet sangat kecewa kepada mereka.

Sedangkan Jane hanya dijawab dengan anggukan dan gelengan itupun hanya pembicaraan di kelas yang dianggap penting. Sedangkan untuk Justin, Rian dan Hans mereka berada di dekat ketiga cewek itu kecuali Violet tetapi masih saling bersapa jika Sheina, Oliv ataupun Jane tidak ada.

Flashback on

Di ruangan lab sains Violet bersama Justin dan Rian membersihkan labor yang hanya sedikit berantakan. Tiba tiba Hans datang ke ruangan itu dan membantu Violet menyelesaikan hukumannya.

"Udah bersih," kata Rian.

"Thanks ya," kata Violet.

"Santai Vi," kata Rian.

"Gue mau minta tolong boleh?" pinta Violet.

Ketiga cowok itu memandang heran.

"Pakek nanya lagi, ya boleh lah, tolong apaan?" tanya Justin.

"Tapi kalian janji bakal ngelakuinnya," kata Violet.

"Emang apaan pakek janji segala?" tanya Hans.

"Janji dulu," kata Violet.

"Iya kita janji," kata Justin.

Hans dan Rian juga meangguk.

"Kalian harus janji bakal terus sama sama dengan Sheina, Oliv dan Jane jangan pernah jauhi mereka dan tetap jaga mereka, terutama lo Justin jangan marah sama Jane. Walaupun Jane gak sepenuhnya percaya sama gue, gue seneng kok dia masih percaya sama gue," kata Violet.

"Gue gak mau, gue kecewa sama mereka," kata Rian.

"Yan, mereka teman teman lo, lo bareng mereka udah lama terutama lo dengan Oliv dan Sheina. Lo juga gak punya masalah apa apa sama mereka, lo harus jaga mereka. Bukan lo aja tapi kalian semua," kata Violet tanpa nada dingin sedikitpun malah ia tersenyum dan berbicaranya yang lembut.

Melihat senyuman Violet dan cara bicaranya yang lembut, tetapi ketiga cowok ini tahu dibalik senyuman itu ia sangat kecewa dengan teman temannya dan mereka juga salut dengan Violet yang walaupun kecewa dengan teman temannnya yang tidak mempercayainya dia tetap memperdulikan mereka.

Setelah ketiga cowok itu saling pandang, seolah olah mereka bisa membaca pikiran dengan hanya tatapan mata. Mereka menatap Violet dan meangguk secara bersamaan.

VIOLET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang