Dont forget follow, vote and comment
Happy reading😊
Pagi hari ini hari sabtu jadi semua siswa SHS tidak ada yang belajar dan sibuk dengan klub nya masing masing.
Violet sibuk dengan klub sastra dan ia juga mengikuti Osa. Justin dengan klub basket begitupun dengan Jane. Sheina dengan klub lukis dan ditambah cheerledeer. Oliv dengan klub musik dan ia juga mengikuti Osa. Rian dengan klub basket dan sains. Hans dengan klub basket dan jurnalis.
Kalau ingin mengetahui Vinsen mengikuti klub apa. Dia mengikuti klub musik sama seperti Oliv.
******
Vinsen sedang berada di belakang sekolah dekat dengan gudang. Bersama dengan seorang temannya bernama Felix Antonio yang lagi merokok. Hanya Felix yang merokok dan Vinsen tidak, Vinsen sangat benci dengan benda yang namanya rokok.
"Beneran lo pacaran sama miss nya SHS?" tanya Felix yang sedang mengisap rokoknya.
"Miss?" tanya Vinsen.
"Itu si Violet, ogeb banget sih lo," kata Felix kesal.
"Ooh, lo tau dari mana?" tanya Vinsen.
"Lu lupa kalau gue salah satu siswa disini, kalian jadi trending topic di sekolah," kata Felix.
"Iya gue pacaran sama Violet," kata Vinsen.
"Pakek pelet apaan lu, sampe bisa pacaran sama Violet?" tanya Felix histeris.
"Kalau cinta gak perlu pelet," kata Vinsen santai.
Felix langsung melihatkan wajah kesalnya.
"Bucin lo," kesal Felix.
"Itu sayang bukan bucin," kata Vinsen.
"What ever," kata Felix.
*****
Violet sedang berada di ruang klub sastra bersama anak anak klub sastra lainnya.
"Violet, dua minggu lagi ada perlombaan karya ilmiah tingkat Senior High School ada dua karya ilmiah yang gue kirim. Gue harap lo juga ikutan ya, lo kan pernah ikutan lomba tingkat nasional setara Junior High School," kata Niana sambil memperhatikan Violet lagi memainkan laptop di depannya.
"Hm, gue pikirin dulu," kata Violet dengan dingin.
"Lo itu junior, sopan dikit sama senior lo," sindir Tia.
"Tia, Violet emang gitu cara ngomongnya, malah seru tau lebih santai gitu," kata Niana.
"Tetap aja gak sopan mamanya," kata Tia kesal.
Violet yang mendengar perdebatan dua orang di depannya memberhentikan pekerjaannya. Memang Violet jika berbicara dengan yang lebih tua darinya akan tetap menggunakan kata gue dan lo tapi tetap memanggil mereka dengan kata kakak itupun jika orang tersebut tidak punya masalah apapun dengannya.
"Ini hidup gue, dan lo kakak Tia gak berhak mengatur hidup gue," kata Violet.
Tia yang mendengar itu menjadi kesal tapi ia tidak ahli dalam berdebat jadi ia hanya bisa diam.
Anggota yang lain pun hanya diam dan tidak berani ikut campur. Violet mengambil beberapa berkas di sampingnya dan ia menuju loker yang diberi untuknya. Disaat ia ingin memasukkan berkas di sampingnya ada sebuah loker bewarna merah yang berbeda warna dengan yang lainnya.
"Ini loker siapa?" tanya Violet.
"Kita gak tau sih itu loker siapa, udah lama juga katanya, udah 6 tahun lamanya gak ada yang boleh buka. Dilarang," jawab Niana.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLET (END)
Teen FictionMereka bilang, dirinya sempurna. Kaya, cantik, pintar, populer, multitalent. Kesempurnaan adalah miliknya, Violet Berlian Gerald. Seolah, dirinya tidak memiliki kecacatan sedikitpun. Tapi, siapa sangka. Ia memiliki masalah dan trauma yang tidak dike...