Hai readers aku mau ngucapin terima kasih karna udah mau baca karya aku ini.
Terima kasih juga yang udah follow, vote dan juga meninggalkan jejak alias comment.
Happy reading☺
********
Jalanan malam yang tadinya sepi dan hening berubah menjadi sebuah keributan karena suara motor sport dan jenis motor lainnya yang sudah memenuhi jalan.
Tak lama kemudian datang sebuah motor sport yang pemiliknya menggunakan jaket kulit hitam.
Pemilik motor berhenti tepat di depan seorang pria tinggi yang tersenyum sehingga melihatkan kedua lesung pipinya. Pria itu mendekatinya, berumur sekitar 20 tahunan.
"Hai princess," sapa pria itu menyambutnya.
Dari kata princess semua orang sudah tahu siapa yang datang.
Si pengemudi membuka helm yang ia gunakan dan terurai lah rambut indahnya. Ia merapikan rambutnya yang menutupi sebagian wajahnya. Terlihatlah wajah cantik dan bola mata bewarna coklat.
Gadis itu adalah Violet, Violet jarang pergi ke tempat ini, ia pergi jika ia sedang bosan saja atau ada yang mengajaknya. Ia sudah mengetahui balapan liar sekitar dua tahun yang lalu tapi ia baru ikut balapan satu tahunan ini.
"Hai kak dewa!" jawab Violet.
Pria di depannya ini adalah Dewa Malik Anggara, pria yang empat tahun lebih tua darinya, yang mengajarai dirinya mengendarai motor dan mengenalkan kepadanya balapan liar. Dewa adalah anak dari sahabat papanya.
"Gimana siap princess?" kata dewa. Ia biasa memanggil Violet dengan sebutan princess.
"Ya, di mana dia?" tanya Violet dengan ekpresi datarnya.
"Bentar lagi dia pasti datang, tunggu aja," kata Dewa sambil melihat sekelilingnya.
Ia memperhatikan sekitarnya agar tidak ada orang yang memotret Violet. Karena Dewa tidak mau foto violet di arena balapan liar tersebar di media sosial. mengingat Violet adalah model ternama dan anak pengusaha terkenal yaitu Tuan Gerald. Dewa pernah mendapati orang yang diam diam memotret Violet, dewa marah dan merusak handphone orang tersebut.
"Itu dia sudah datang, lo siap siap aja princess," kata Dewa sambil menunjuk seseorang.
Violet langsung memakai helm nya dan sudah berada di garis start. Orang yang ditunggu sudah datang, ia mengendarai motor sportnya dan mendekati dewa.
"Lama amat lo datangnya," kata Dewa sedikit kesal kepada laki laki itu.
Rival Violet akhirnya membuka helmnya. Wajahnya tampak tampan dan berkarisma, itu membuat wanita wanita yang ada di sana berteriakk. Laki laki itu adalah Vinsen. Ia yang mengajak balapan, tapi ia tidak tahu siapa lawannya.
"Sorry bro, gue tadi ada urusan," katanya dengan santainya, "sekarag mana nih lawan gue?" tanyanya sambil menatap dewa.
"Tuh princess-nya ada disamping lo," kata Dewa.
Vinsen melihat ke arah yang dibilang Dewa. Ada seseorang yang sudah berada di atas motornya dan ia tidak menyadari itu. Vinsen memperhatikan motor ini dan seseorang yang sudah menggunakan helm. Ia seperti pernah melihat motor ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLET (END)
Teen FictionMereka bilang, dirinya sempurna. Kaya, cantik, pintar, populer, multitalent. Kesempurnaan adalah miliknya, Violet Berlian Gerald. Seolah, dirinya tidak memiliki kecacatan sedikitpun. Tapi, siapa sangka. Ia memiliki masalah dan trauma yang tidak dike...