52- Keputusan

2.8K 301 54
                                    

Dont forget follow, vote and comment!!!

Tinggalkan komentar!

Happy reading❤

Seperti biasa siswa SHS berada di kantin sekolah. Karena senin depan mereka akan menerima raport semester pertama.

Violet bersama teman teman barunya bisa dikatakan begitu karena mereka belum lama berteman.

Sedang melakukan voting suatu hal.

Sampai akhirnya Lia dan Kella bersorak.

"Yes, berarti fixs ya kalau liburan semester ini kita berempat liburan ke Bali," kata Lia.

"Happy sih boleh Ya, tapi duduk napa lu, malu gua dilihatin orang orang," kata Kella yang kesal.

Lia memperhatikan sekekeling dan memang mereka jadi pusat perhatian lalu Lia malu dan duduk dengan wajah memerah.

Violet, Clara dan Kella tersenyum geli melihat ekspresi Lia yang menahan malu.

"Gue ada urusan ke klub sastra, gue tinggal bentar," kata Violet.

"Iya, kita tunggu disini," kata Clara.

Violet meangguk.

Sementara di meja lain sahabat sahabat Violet menunduk kecuali Rian, Justin dan Hans yang biasa saja, kali ini Cinta tidak sedang bersama mereka.

"Vio mau holiday sama Clara cs," lirih Oliv.

"Biasanyakan kita kan liburan bareng," kata Jane.

"Posisi kita kayaknya udah digantiin," kata Sheina.

Mereka saling mengeluarkan isi pikiran mereka masing masing dengan kepala menunduk.

"Seharusnya kita gak pecah kayak gini," kata Rian.

"Gue tau cara supaya Vio gabung lagi sama kita," kata Hans.

"Gimana caranya?" tanya Sheina dengan antusias.

"Ada satu cara," kata Hans.

"What?" tanya Jane, Sheina dan Oliv serentak.

"Just," kata Hans sambil menyenggol siku Justin.

"Cuma satu cara, jauhi Cinta. Vio emang gak pernah bilang alasan dia marah selama ini, apa karna dia marah atau karna hal lain. Tapi gue rasa dia menjauh, karna Cinta ada di dekat kita," kata Justin sambil menatap ketiga cewek itu.

Sheina, Oliv dan Jane menghela napas berat.

"Sejujurnya gue udah mulai percaya kalau Violet gak ngelakuin itu, secara dia marahnya lama banget. Kalau dia udah marah kayak gini berarti dia gak bohong. Dari awal gue udah mau minta maaf, tapi gue ta-kut. Untuk ngejauhin Cinta, sebenarnya gue gak tega sama Cinta tapi demi Vio gue bakal ngelakuinnya," kata Oliv.

"Iya, lagi pula kalau seandainya Vio ngelakuin itu, kita gak perlu ikut campur. Sebenarnya Vio bukan tipe orang yang ngelakuin yang begituan karna hal sepele. Kalau buat ngejauhin Cinta, itu hal yang mudah," kata Jane.

"Iya, Vio bukan orang yang ceroboh. Gue juga bakal menjauh dari Cinta. Tapi yang bikin gue kesal itu kenapa seolah olah Violet kayak ngelupain kita ya," kata Sheina dengan sedih.

"Dia bukan ngelupain kita, lo kan tau Violet itu pintar dalam nyembunyiin perasaannya," kata Rian.

Sheina mengangguk kecil.

"Kalau gitu gue harus cari dia, gue harus minta maaf," kata Sheina.

"Gue ikut," kata Oliv dan Jane serentk.

VIOLET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang