41- Talia

2.4K 294 29
                                    

Sesampainya mereka ke kantin bel berbunyi. Tapi dihiraukan oleh Talia dan juga Sheina. Mereka malah memesan minuman dan duduk di salah satu bangku kantin. Suasana canggung tidak ada pembicaraan sama sekali, sampai hp Oliv berbunyi dari kontak 'Gesrek' dan itu adalah kontak Rian. Sheina kan satu kelas sama Rian.

Gesrek

Lo dimana na?

Di langit
Ngapain?

Ooh di langit
Gk ada
Mau bilang kalau sekarang jamkos

Oke sip

"Allah sayang sama gue, buktinya dia buat tu guru gak masuk, gue gak bakal dimarahin karna telat masuk," batin Sheina.

Lalu Sheina tersenyum dan Talia melihat senyuman itu. Talia mengingat jika dia sudah lama tidak makan berdua dengan Sheina karena kejadian itu.

Flashback on

Satu tahun yang lalu

Salah satu kelas di salah satu smp jakarta, para siswa dengan blazer bewarna coklat itu sedang berbentuk lingkaran sambik memainkan tas seorang siswa cewek menggunakan kepang dua dan kaca mata sangat berpenampilan cupu. Ia ditengah lingkaran itu mencoba mengambil tas yang sudah di lempar dari satu siswa ke siswa lainnya. Siswa cewek itu terlihat sangat kelelahan karena tidak bisa mengambil tas tersebut.

"Balikin dong tas aku," kata siswa cewek tersebut yang air matanya sudah mau mengalir.

Tiba tiba masuk seorang siswa cewek dengan wajah cantik dan ia adalah Sheina versi smp.

"Kenapa Lila? Gak bisa ya ambil tas lo?" tanya Sheina.

Lila dengan polos meangguk.

"Balikin tasnya dong guys, mana tasnya kasih ke gue," kata Sheina sambil tersenyum.

Lalu salah satu temannya memberikan tas yang katanya milik siswa cewek yang cupu bernama Lila itu kepada Sheina.

"Nih," kata Sheina.

Saat Lila ingin mengambil tas tersebut, Sheina menarik kembali tas itu. Lalu Lila menatap sendu ke arah Sheina.

"Eits, jangan cepet cepet dong," kata Sheina.

Lalu Sheina membuka tas milik Lila dan membalikkan tasnya hingga seluruh isi tas milik Lila keluar mulai dari pena, pensil, buku dll.

Membuat Sheina dan teman teman satu kelas tersenyum miring dan Lila hanya pasrah mengambil barang barang miliknya di lantai sepertinya mereka sangat membenci Lila.

Sepertinya Sheina belum puas melihat Lila disakiti lalu ia mengambil kaca mata Lila.

Lila langsung berdiri karena kaca matanya di ambil oleh Sheina.

"Balikin Shei," kata Lila mencoba mengambil kaca mata miliknya.

"Coba dong ambil," kata Sheina mengangkat tangannya.

Sheina yang lebih tinggi dari Lila, membuat Lila tidak bisa menggapainya. Lalu Sheina mendorong kasar Lila sehingga Lila terjatuh dan satu kelas menertawakan Lila.

VIOLET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang