"kamu terluka, akupun terluka. Untuk itu,ku mohon jangan pernah merasa paling menderita. Kita dua orang yang sama sama terjebak oleh takdir yang tidak kita inginkan."
🍁🍁🍁
"
Saya terima nikah dan kawin nya Adinda ufairah chatura dhega binti Khandra wijaya dhega dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."
"Bagaimana para saksi?."
SAH
SAH
SAH.
pernikahan Adinda dan Rafka sudah di laksanakan. Keinginan bayyu sahabat dari ayah Adinda kini sudah terwujud.
Adinda menatap bundanya. "Bunda. Kenapa harus dinda yang nikah sama kak rafka? Tanya Adinda.
Kini Adinda dan Rafka sedang berada di dalam kamar. Mereka sudah menikah
Rafka menatap adinda tak suka. "Kamu tau kan? Saya tidak pernah mencintaimu? Lihat saja dirimu masih Bocah, menurutku pacarku lebih cantik! Ucap rafka tanpa memikirkan perasaan Adinda.
"Aku tau kak. Dan lagian aku juga tidak mengingkan pernikahan ini. Dinda hanya kasihan sama ayah juga om bayu. Dinda tidak akan pernah melarang hubungan kak rafka dengan mbak Agnia." Balas adinda menahan rasa sakit. Adinda gadis berumur 17 tahun kini telah menjadi istri Rafka Muhammad fawwaz abqariyyin
"Baguslah." Ucap Rafka tersenyum licik.
Bruk.
Rafka meletakan map biru di depan Adinda. "Tanda tangan surat itu." titah nya.
"Apa ini? Tanya Adinda mengerutkan kening.
"Surat perjanjian! Kamu tidak boleh mengurus hal pribadi saya dan kamu tidak boleh melakukan hak sebagai seorang isteri. Kita suami isteri hanya di depan orang tua kita. Dan satu lagi yang lebih penting, Kamu tidak boleh memberi tau Agnia kalau kita sudah menikah. Aku tidak mau membuat hatinya sakit karena hal bodoh ini!" Jawab rafka tanpa memperdulikan rasa sakit yang Adinda rasakan.
"Ya allah kuatkan hamba." Batin adinda.
Dengan berat hati Adinda menandatangani surat perjanjian itu."Andai Neila atau Melin yang di pilih ayah. Aku bisa mempertimbangkan nya. "Ujar rafka membuat Adinda menatap rafka tajam. "Kalau kamu mau menikah dengan Neila silahkan. Dengan Melin silahkan. Bahkan dengan Agnia sekaligus juga silahkan. Aku tidak akan melarang nya." Balas adinda. Neila dan Melin adalah sahabat Adinda dari Bandung.
"Kak Rafka juga engga boleh melarang atau mengatur tentang semua yang Dinda lakukan. Apalagi memberi tau soal ini kepada sahabat Dinda. Kak Rafka pasti tau siapa sahabat Dinda."
Gadis memakai celana krem selutut dengan baju berwarna cokelat,juga ambut yang di uraikan, tengah duduk di halte bus.
"Dinda.kok Kamu di sini?" Tanya wanita berbadan berisi.
"Eh,Ruta. Aku..eumm.. aku menunggu bus,"jawab Adinda tersenyum kaku.
"Loh,bukanya kamu sudah menikah.kemana suami mu? tanya Rita. Rita adalah seorang perawat sekaligus kakak kelas Adinda di masa SMA. Ia juga salah satu saksi pernikahan Adinda di rumah sakit.
Belum sempat Adinda menjawab, bus umum sudah tiba. Tanpa lama Adinda langsung berdiri dan masuk ke dalam bus itu.
"Maaf, Rit. Aku harus pergi,"pamit Adinda
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga yang Di Rindukan
General Fiction🚫DiLARANG PLAGIAT! 🚫 JIKA ADA KESAMAAN TOKOH. MOHON MAAF BUKAN DI SENGAJA. "aku tidak akan pernah mencintaimu! karena pacarku lebih cantik dan semperna! ucap rafka tanpa memperdulikan perasaan adinda yang begitu sakit mendengarnya. adinda gadis...