15

4.5K 198 5
                                    

Adinda menatap dirinya di cermin. Ia menggunakan gamis berwarna abu dan pink di sertai hijab syar'i yang senada.

Tok tok tok.

"Sebentar"teriak adinda dalam kamar.

Ceklek

Rafka melihat adinda dari bawah hingga ke atas. Sedangkah adinda mengerutkan keningnya."kenapa liat nya seperti itu? Tanya adinda..
"Tidak. Kamu lebih cantik hari ini"puji rafka.

"Ada apa? Tanya adinda mengalihkan pembicaraan.

"Aku mau ajak kamu main"jawab rafka. "Tumben banget. Ada angin apa? Ah jangan jangan dia ada mau nya? Tanya adinda dalam hati.

"Mau kan? Tanya rafka.

"Aku ada kuliah. "Jawab adinda.

"Tidak masalah. Aku akan jemput kamu"ujar rafka dan adinda hanya mengangguk sebagai jawaban.

Adinda dan sinta sedang berada di kantin. Sinta gadis sunda itu juga memakai hijab syar'i sama seperti adinda.

"Din. Makasih kamu sudah mengingatkanku untuk berhijab. Dan aa akbar juga sangat berterimakasih"ucap sinta.

"Iya sin. Kamu udah aku anggap saudara. "Jawab adinda.

"Makasih din. Makasih"ucap sinta dan memeluk adinda.

"Oh iya emang bedanya hijab sama jilbab itu apa? Tanya sinta melepas pelukannya.

"Kalau hijab itu yang kita pakai ini. Menutupi dada, syar'i. Kalau jilbab yang tidak menutupi dada, keludung yang tidak terlalu panjang. "Jawab adinda.

"Ohh iya iya. Aku boleh nanya lagi ga din? Tanya sinta.

"Nanya apa? Tanya adinda balik.

"Di lihat lihat kamu sama kak rafka cocok. Dan bukanya kamu tidak punya kakak? Tanya sinta membuat adinda kebingungan harus menjawab apa.

"Dia kan kakak tiriku. Bundaku menemukan dia dii d--"ucapan dinda terhenti ,sampai kapan ia menyembunyikan ini.

"Ya allah apa aku harus berbohong sama hal nya aku berbohong terhadap ridho? Batin adinda.

"Din kenapa diam? Tanya sinta.

Adinda masih terdiam.

"Lagian kalau aku jujur sama ridho. Dia akan pergi. Aku tidak mau itu terjadi"batin adinda lagi.

"Adinda"panggil sinta.

"Eh iya sin? Tadi kamu bicara apa? Tanya adinda.

"Bukan nya kamu tidak punya kakak. Lalu siapa rafka? Tanya sinta.

"Sin. Tapi kamu janji tidak boleh bilang sama ridho sahabatku. Aku tidak mau dia tau, karena jika dia tau dia akan meninggalkanku"ucap adinda.

"Din. Kamu sahabatku. aku janji"jawab sinta.
"Sebenarnya dia.. eum.. dia suami aku"jawab adinda menunduk.

Sinta membulatkan mata. "Suami? Ka.. Kamu kapan menikah? Tanya sinta.

"Aku menikah karena permintaan om bayu. Yang sedang kritis. Dan di waktu itu aku barusaja lulus sma"jawab adinda.

"Aku ingin sekali menolak. Karena aku sudah menganggap kak rafka adalah kakak ku. Tapi melihat om bayu kritis aku tidak tega, dan orangtuaku juga menintaku untuk menerimanya"lanjut adinda.

Sinta memegang tangan adinda. "Itu sudah takdir din. Oh iya apa kamu sudah mencintainya? Tanya sinta lagi.

"Tidak tau. "Jawab adinda.

Surga yang Di RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang