31.kecurigaan

3.2K 143 0
                                    

Rafka melihat wajah damai adinda yang sedang tertidur pulas. Baru saja rafka mau memegang wajah adinda. Suara ponsel rafka langsung berdering.

Agnia ❤

Kamu di mana rafka? Aku baru pulang dari singapura kamu ga ada? Aku susul kamu ke bandung juga ga ada. Kamu pulang! Atau aku datang ke rumah ayah dan ibu mu!

"Kenapa agnia selalu mengancam?!bagaimana aku bilang ke dinda. Baru saja kita bahagia tanpa ada orang ketiga, ridho juga hans. "Ucap rafka.

"Din.bangun sudah azan kita sholat."bisik rafka membangunkan adinda.

Adinda membuka mata nya. "Hai. "

"I love you. Bangun kita sholat."ucap seletah itu rafka mengajak adinda sholat bersama.

"Yaudah gih ambil wudhu. "Titah rafka adinda mengangguk.

Adinda sudah memakai mukena. Rafka yang melihat nya tersenyum. "Kamu cantik. "Puji rafka.

Adinda hanya membalas dengan senyuman.

"Ya sudah ayo kia sholat. "Rafka langsung berdiri dari duduk nya.

Selesai sholat adinda dan rafka berdoa kepada allah swt. Adinda meanggkat kedua tangan nya.

Ya allah ya tuhan ku.

Sesungguh nya kau maha pengasih, maha penyayang, maha pengampun, maha esa, lagi maha tinggi.

Tiada tuhan selain allah.

Ya allah hamba mu in kembali.
Ampuni dosa ku yang di sengaja mau tidak di sengaja.

Ampuni dosa kedua orang tua ku.

Ya allah.

Ampuni dosa suami ku, yang di sengaja atau pun tidak di sengaja.
Berilah ia kekuataan untuk melaksaankan tugas nya di dunia ini.

Sabarkan hati suami ku yang menghadapi ku yang selalu egois.

Hanya kepadamu aku meminta dan hanya kepadamu aku memohon.

Aamiin yarabbal alamin.

Entah kenapa air mata adinda langsung terjatuh. Ia sadar dirinya belum menjadi istri yang baik untuk rafka.

Ya allah ampuni kesalahnku. Yang selama ini membohongi istri sebaik dan sekuat adinda.

Rafka membalikan tubuh nya dan melihat adinda yang tersenyum. Adinda mengambil tangan rafka lalu mencium punggung tangan rafka.

Rafka mengusap puncak kepala adinda. Lalu mencium kening adinda. "Kamu yang selalu membuat hatiku sejuk din. Kamu wanita yang membuat hatiku nyaman. "Batin rafka.

"Mas. Maafkan adinda hiks adinda belum menjadi istri yang baik hiks b--buat hiks ma--s. Maafkan dinda hiks y--ang selalu membantah mas. "Ucap adinda dengan nada yang bergetar.

Rafka menghapus air mata adinda. "Kamu sudah menjadi istri yang baik buat saya. Dan aku yang belum bisa menjadi suami baik buat kamu din."balas rafka.

"Dan aku juga sudah mengkhianatiku."lanjut rafka dalam hati.

Rafka memeluk adinda erat. "Maafkan aku. "Cicit nya pelan.

"Aku harap kamu selalu bersamaku. Dan aku harap rumah tangga kita semakin membaik. "Ucap adinda.

🍂🍂🍂

Adinda sedang berdiri di balkon hotel, di temani rafka. "Din."

"Iya mas? Tanya adinda.

"Kita kemasi barang barang. "Jawab rafka dengan berat hati.

Surga yang Di RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang