Adinda membuka matanya. Dan langsung duduk dari tidur nya, ia mengambil ponsel, banyak sekali nofikasi dari orang tua nya juga rafka.
Bukannya membalas pesan nya, adinda langsung memblokir nomor rafka."Loh tan. Ridho mana? Tanya adinda yang melihat ayu ibunda alfa duduk di meja makan seorang diri.
Ya adinda sedang ada di bogor, tempat tinggal alfa. "Tadi ridho udah pulang. Katanya ga tega bangunin dinda. Dinda kelihatan lelah sekali"
"Tapi katanya dia mau jemput setelah selesai wisuda"jawab ayu.
"Oh ya. Baiklah"balas adinda.
"Oh ya kata ridho kemarin kamu nangis? Kenapa nak? Mungkin dinda belum bisa cerita sama ridho. Tapi sama tante mungkin bisa"
Adinda tersenyum.
"Dinda mau cerai sama suami dinda tante"jawab adinda dengan nada yang bergetar.
"Kamu sudah menikah? Dan kamu akan bercerai? Tanya ayu tak percaya.
"Iya tan. Cerita panjang. Dan saat ini dinda mau cerai "jawab adinda.
Ayu membawa adinda kedalam pelukan nya. "Sabar nak. Kamu bisa melewati masalah ini, kamu wanita kuat nak. Dan menurut tante kamu jangan mengambil keputusan yang di benci allah. Kamu tau perceraian memang di halal kan, tapi perceraian itu sangat di benci allah. Apa dengan kamu bercerai semua akan kembali
Seperti dulu? Belajarlah memaafkan dan menerima kesalahnya, karena dengan itu, insya Allah ada jalan keluar. Allah maha memaafkan hambanya. Dan tante juga yakin kamu pemaaf"jelas ayu."Dinda bingung tan. Dinda sudah mencintai suami dinda. Tapi dia malah mengkhianati aku, dia menikah di belakangku. Wanita mana yang bisa menerima suami nya menikah lagi di belakangnya? Tanya adinda dengan nada yang bergetar.
"Dia ga baik buat dinda! Dia bukan pria baik. Pria baik tidak akan menghianati wanitanya"lanjut adinda.
"Tante tau sayang. Tapi bisa jadi suami mu melalukan itu karena tidak mau berpisah sama kamu.apapun dia lalukan karena ingin bersamamu."jelas ayu.
"Tante ayu ada benar nya juga. Kalau mas rafka benar ingin berpisah denganku, mas rafka bisa mudah mengatakan bahwa dirinya sudah menikah lagi"batin adinda.
"Sekarang kamu makan. Tante akan ajak kamu ke kebun teh"ujar ayu.
"Tidak tante. Terimakasih. Dinda harus bertemu ridho, dinda janji sama ridho akan datang kampusnya, dinda harus jadi pedamping Ridho di saat dia lulus. "Jawab adinda.
"Tante tau nak. Kamu harus makan dulu. Lagian perjalanan dari bogor ke jakarta tidak lama"balas ayu.
Adinda mengangguk.
"Yasudah dinda bawakan makanan buat tante"ujar adinda membawa nasi goreng dan sosis, telur juga sayur untuk ayu.
"Kamu tau dulu alfa sering sekali membicarakanmu"ucap ayu membuat adinda terdiam.
"Bahkan saat pertama pindah ke jakarta alfa senang sekali. "Lanjut nya.
"Alfa sahabat dinda dari sekolah dasar.maafkan dinda tan, gara gara dinda alfa pergi"
Ayu tersenyum. "Itu bukan salah kamu. Itu sudah takdir."
Adinda megangguk.
"Oh ya kenapa tante pindah ke bogor? Bukan kah rumah tante ada di bandung? Tanya adinda.
"Di bandung banyak kenangan bersama alfa"jawab ayu.
Adinda memegang tangan ayu, dan menatap ayu lekat. "Dinda janji. Dinda bakalan selalu ada buat tante jika tante membutuhkan bantuan"ujar adinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga yang Di Rindukan
General Fiction🚫DiLARANG PLAGIAT! 🚫 JIKA ADA KESAMAAN TOKOH. MOHON MAAF BUKAN DI SENGAJA. "aku tidak akan pernah mencintaimu! karena pacarku lebih cantik dan semperna! ucap rafka tanpa memperdulikan perasaan adinda yang begitu sakit mendengarnya. adinda gadis...