rafa dan rifa

4.8K 132 4
                                    

Adinda yang sedang berada di dalam dapur,ia akan membuatkan kesukaan suami nya. Bakso bakar.

"Sayang. Ya allah din. Saya kan bilang kamu jangan kedapur.kamu sedang hamil din"tegur rafka.

"Mas bawel benget. Mending mas coba bakso nya. Adinda langsung menyuapi rafka.

"Gimana? Tanya adinda.

"Jauhhh lebih enak dari sebelum nya"jawab rafka jujur.

"Nih coba kamu"kini rafka yang menyuapi adinda.

Emmmm

"Iya mas. Dinda mau jual juga di kafe dinda y--"belum sempat adinda menyelesaikan perkataannya. Adinda tiba tiba terjatuh dengan wajag yang sangat pucat.

"Awsss mass sakitt"

"Ya allah. Din kamu mengeluarkan banyak darah"rafka langsung membopong adinda.

"Ayahh bundaa. Dindaaa"teriak rafka.

Rafka langsung membawa adinda kedalam mobil. Dalam perjalanan adinda terus berteriak kesakitan.

"Mass sakitt hiks hiks"

"Tahan ya sayang. Kita akan ke rumah sakit "rafka juga sangat takut terjadi apa apa dengan adinda.

Adinda melihat wajah suaminya, lalu tersenyum. "Aku sangat mencintaimu mas. "

"Kamu sabar ya din. Sebentar lagi kita sampai"

"Sakittt mass hiks hiks perut dinda sakittt"teriak adinda.
Tak lama mereka sampai di rumah sakit. Rafka langsung membawa adinda ke ruangan darutat.

Rafka ikut mendorong brankan yang di naiki adinda. "Sabar ya sayang. Anak anak ayah kamu akan melihat dunia ini. Kalian akan melihat bunda kalian yang begitu kuat.

"Mass dinda sa--"

"Din. Dinda"

"Dok. Selamatkan istri dan anak saya! Teriak rafka sudah sangat khawatir.

"Baik pa. Kami akan melakukan semaksimal mungkin"jawab sang dokter.

Rafka menunggu di depan ruangan adinda. Ia terus berdoa untuk keselamatan istri dan kedua anak anak nya.

"Rafka mana dinda? Tanya andra.

"Dinda sedang di tangani dokter yah. Tadi dinda pingsan"jawab rafka dengan nada yang bergetar.

"Ya allah selamatkan anak dan cucuku"ucap delvia.

Oek ooekkk

Suara tangisan bayi membuat semua berdiri dan tidak sabar ingin masuk kedalam.

Ceklek.

"Bagaimana keadaan istri dan anak saya? Tanya rafka.

"Bapak bisa melihatnyaa"jawab dokter.

Rafka langsung masuk dan melihat adinda yang terbaring. "Sayang bu--hiks hiks buka matamu. Lihat anak kita dia cantik dan juga tampan"ucap rafka sambil mencium wajah adinda.

"Dinnn. Kamu bangun sayang bangunnn,, bukan kah kamu sangat menunggu kehadiran anak mu? Buka matamu sayang"

"M---mas"

"Alhamdullillah. "
"Anakku mana? Tanya adinda pelan.

Rafka mebantu adinda untuk menyenderkan tubuh nya. "Ini anak kita. Adinda memawa anak pertama nya dan tersenyum. "Anak dinda sangat tampan"puji adinda.

"Iya sayang. Ini anak pertama kita. Dan ini anak kedua kita, dia perempuan"

"Dinda mau menamakan rafa dan rifa"

Surga yang Di RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang