35

3K 138 10
                                    

Maaf jika cerita nya masih garing:(aku update karena ada yang minta.

Jika tidak suka dengan part ini boleh tinggalkan.

Aku berharap kalian suka. ❤

Adinda mendekati brankan rafka. Air matanya sudah mengalir deras, hati nya hancur, benar benar hancur. Tidak ada orang yang  mau  menerima jikalau dirinya di bohongi sekian lamanya.

Adinda menatap rafka lalu mendekatk wajar rafka. "Dasar pembohong! Penghianat!

"Kamu jahat! Aku hiks hiks aku benci kamu rafka"adinda langsung pergi meninggalkan rafka sendirian.

Adinda masih tidak percaya dengan semua nya. Apa yang rafka berikan, yang di adinda anggap ketulusan cinta? Ternyata salah.

"Aaaaaaaaaakkh aku bencii kamuu rafka!"teriaknya dengan berlinang air mata.

"Hiks hiks kamu jahat mas, kamu jahat, kenapa kamu melakukan semuanya? Hiks hiks apa salah aku sama kamu mas?apa?!

"Kamu membenciku sampai sampai kamu menghancurkan ku sehancur hancur nya!

Rafka pria yang sudah mengkhianati dan membohongi adinda membuka matanya melihat sekeliling nya, tidak ada siapa siapa.

Namun ia merasakan punggung tangan nya, dan juga bagian wajah nya terdapat cairan bening.

Apalagi kalau bukan air mata? Itu adalah air mata adinda, yang menangis karena nya.

"Dinda"

"Dokterrrr!!! Panggil rafka berteriak karena tiba tiba saja kaki nya tidak bisa di gerakan.

Seorang suster yang baru saja datang langsung mendekati rafka. "Pa bapak tenang dulu ya"

Rafka menggeleng cepat. "Bagaimaba saya bisa tenang sus?! Kaki saya tidak bisa di gerakan! Jawab rafka dengan menatap tajam.

Dokter yona adalah dokter rafka, langsung menenangkan rafka. "Pa tenang dulu ya, biar saya perika"ujar dokter yona.

Dokter yona langsung memerikanya. "Baimana dok? Tanya rafka setelah dokter yona selesai memeriksanya.

"Kemana istri bapa? Tanya dokter yona.

"Dinda? Rafka melihat sekeliling.

"Dinda. Aku tidak tau di mana dia, mungkin dia pergi karena aku bukan pria sempurna, aku tidak berguna"jawab rafka.

"Aku tidak pantas untuknya. Tidak ada wanita yang mau dengan pria
Sepert--"lanjut rafka yang terhenti karena seseorang langsung memotong nya.

"Saya ada di sini dok"jawab wanita itu.

"Bu boleh ikut saya? Pinta dokter yona.
Adinda mengangguk. Lalu mendekati rafka. "Mas tunggu dulu oke? Rafka langsung memegang tangan adinda. "Jangan tinggalkan aku din"pinta rafka.

Adinda mengangguk pelan. "Aku mau menemui dokter. Kamu tunggu jangan kemana kamana! Ucap adinda dengan nada serak.

-ruangan dokter-

"Iya dok,apa yang terjadi sama suami saya? Tanya adinda.

Dokter yona memberikan amplo putih,adinda menerimanya dan langsung membuka isi amplonya.

"Pa rafka mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan yang ia alami. Membuat tulang ekor nya, mengalami kerusakan. "Ucap dokter yona.

"A--apa? Tanya adinda dengan nada bergetar.

"Dia lumpuh? Tanya adinda memastikan.

Dokter yona mengangguk.

"Apa dia bisa sembuh? Tanya adinda.

Surga yang Di RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang