Rafka sedang berada di dapur. Ia akan membuat makanan kesukaan adinda. Yaitu ayam surundeng. Rafka tahu karena rafka mengintip dari biodata adinda.
"Semoga dinda suka sama masakan yang saya buat"ucap rafka.
Sedangkah adinda ia bersama sinta di sebuah kafe. "Oh ya din. Abangku ngasih ini buat kamu"ujar sinta memberi sebuah kotak kecil berwarna pink. Adinda menyeguk air dan menatap kotak itu.
"Kok bisa? Apa ini? Tanya adinda.
Sinta menganggkat bahunya. "Entahlah"
Adinda memegang kotak itu. Dan menaruh kotak itu di sebelah tasnya."bilangin. Makasih"titah adinda.
"Iya din"jawab sinta.
Drut drut drutt
Adinda melihat ponsel nya yang begetar. Ia langsung mengusap ponsel nya.
Ridho sahabatku. 🐻
Hallo diinnn.Aku sudah di bandung. Aku tunggu di tempat yang biasa kita temui.
"Sin. Aku harus pergi"ucap adinda.
"Loh kenapa? Tanya sinta.
Adinda tersenyum.
"Ridho menungguku di taman"jawab adinda.
"Yasudah. Silahkan"ujar sinta.
"Oke. Aku pergi ya assalamualaikum"pamit adinda dan pergi.
Adinda Aku udah sampai di taman. Namum, ia tidak menemukan ridho. Kini adinda sedang duduk di kursi.
Sebuah tangan menetup kedua mata adinda. Adinda menghembuskan nafas lalu tersenyum. "Ridho aku tau ini kamu"ucap adinda melepas tangan yang menutupi kedua tangan nya.
"Hehehe ketauan deh"benar pria itu ridho.
Ridho memberikan sebuah gantel kunci panda kepada adinda. "Makasih"
Ridho hanya mengangguk..
"Oh iya aku denger. Mobil kamu rusak? Kenapa? Tanya ridho.
"Kamu tau dari bundaku ya? Tanya adinda balik.
"Hmmm"dehaman ridho.
"Iya. Rusak karena aku menabrak sebuah pohon"jawab adinda santai sedangkah ridho langsung membulatkan mata.baru kali ini adinda ceroboh, selama di jakarta adinda belum pernah seceroboh ini, ia selalu hati hati jika mengendarai mobil.
"Tapi kamu ga apa apa kan? Ga ada yang luka kan? Ga ada yang berdarahkan? Atau patah tulang? Kenapa bisa? Kamu teledor sih? Oh kamu di kejar utang ya jadi nabrak pohon? Tanya ridho bertuntun. Dan adinda mendengar ocehan dengan manatap sahabat nya malas.
"Kamu kalau nanya satu satu dong!"tindas adinda kesal.
"Yaudah kali tinggal jawab semua nya"balas ridho tak kalah kesal."Ya. Aku tidak apa apa cuman memar dikit, berdaharah bagian lengan sama dahi sedikit. Alhamdullilah ga patah tulang.kalau terjun dari monas baru patah tulang! Bukan hanya patah tulang, mungkin aku MATI!orang ini cuman kecelakan kecil kok! Kenapa bis? Gara gara pria nyebilin yang ganggu aku terus.enak aja aku teledor! Dia yang salah bukan aku! Da. Yang terakhir aku ga punya utang. Enak aja kalau ngomong"jelas Dinda menjawab semua pertanyaan dari ridho. Sambil menekan kata mati.
Ridho tersenyum manis.
"Puas!? Tanya adinda.
"Sangat puas karena kamu jawab semua"jawab ridho santai."Nyenyenye"
Tangan ridho rasanya ingin mencubit pipi mulus adinda. Adinda langsung kesakitan karena ulah ridho. Adinda langsung membalas perbuatan ridho. Dengan mencubit perit ridho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga yang Di Rindukan
General Fiction🚫DiLARANG PLAGIAT! 🚫 JIKA ADA KESAMAAN TOKOH. MOHON MAAF BUKAN DI SENGAJA. "aku tidak akan pernah mencintaimu! karena pacarku lebih cantik dan semperna! ucap rafka tanpa memperdulikan perasaan adinda yang begitu sakit mendengarnya. adinda gadis...