"JAGA BICARA ANDA!! RIDHO GA MUNGKIN NINGGALIN DINDA! RIDHO SAYANG SAMA DINDA HIKS HIKS RIDHO UDAH JANJI SAMA DINDA! AKAN SELALU SAMA DINDA, JAGAIN DINDA. RIDHO GA AKAN BIARIN DINDA SENDIRIAN! HIKS HIKS RIDHO GA AKAN NINGGALIN DINDA SEPERTI ALFA YANG DULU NINGGALIN DINDA! marah adinda tak terima. Ia benar benar tidak percaya.
Yeni yang juga terpukul melihat adinda yang menggunakan baju piyama dengan jilbab berwarna hitam. Menangis memarahi mang adit. "Dinda sayang. Nak tante tau perasaanmu hiks bukan hanya kamu yang tidak terima. Tante juga, hiks kamu harus terima kenyataan. Ya nak"ucap yeni.
Tangisan adinda semakin pecah. "Ridhoo kamu brengsekkkk"teriak adinda.
"Kamu jahat ridho! Kamu jahat mana janji mu? hiks hiks.ridho?! Manaaaa!? Teriak adinda. Yeni langsung membawa aidinda kedalam pelukan nya.
Tidak ada orang yang bisa melawan kematian. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Semua yang bernyawa akan merasakan mati.
Rafka yang baru saja bangun. Sudah tidak melihat adinda. "Sayang? Kamu di mana? Panggil rafka.. Rafka membuka kamar mandi tidak ada adinda. Rafka turun dari kamar nya mencari kebaradaan adinda. Namun, hasil nya nihil.
"Dindaa kamu di mana sayang? Teriak rafka.
Rafka melihat gerbang nya terbuka lebar. Tanpa fiikir panjang rafka langsung melihat ke gerasi.
Matanya langsung membulat, saat melihat tidak ada mobil nya. Rafka kembali ke dalam mencoba menelfon adinda.
Drutt drutt drutt
Rafka mendengar getaran ponsel adinda. Ternyata adinda tidak membawa ponsel nya.
"Ya allah din. Kamu kemana?
Ting nong... Ting nong....
Suara bel berbunyi. Delvia, andra juga lidya sudah datang apa yang harus rafka katakan? Kalau adinda pergi entah kemana.
"Dindaa rafkaaa"panggil lidya..
Rafka keluar dari kamar nya. Dan menghampiri mertua juga ibunya."Rafka. Dinda mana? Kok tidak ada? Tanya delvia.
Rafka terdiam.
"Rafka!? Jawab!? Bentak lidya..
Rafka menggeleng pelan.
"Rafka tidak tau bun. Saat rafka bangun dinda sudah pergi"
"Apa?! Dinda pergi? Kamu sakitin anak ku lagi iya?! Tanya delvia sudah mulai marah.
"Tidak bun. Rafka berani sumpah
Dinda pergi ga izin, dia juga bawa mobil rafka dan ia tidak membawa ponsel nya"jawab rafka jujur.Delvia menaik turunkan dadanya. "Kamu ga becus jaga anak saya! Kamu tau kan dia lagi hamil?! Seharusnya kamu lebih jaga dinda! Saya ga mau tau dinda harus di temukan hari ini! Marah delvia..
Sedangkah adinda ia terbaring di ranjang. Ia tidak sadarkan diri saat tau ridho telah meninggalkan nya.
"Sayang dinda. Bangun nak"yeni mencoba membangunkan adinda.
Adinda membuka matanya"tante mana ridho?tadi dinda mimpi ridho ninggalin dinda tan"ucap Adinda dengan nada serak.
Yeni menundukan kepala."itu bukan mimpi nak. Ridho sudah tenang. Ikhlas kan ridho ya nak"ucap yeni seraya memegang pundak Adinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga yang Di Rindukan
General Fiction🚫DiLARANG PLAGIAT! 🚫 JIKA ADA KESAMAAN TOKOH. MOHON MAAF BUKAN DI SENGAJA. "aku tidak akan pernah mencintaimu! karena pacarku lebih cantik dan semperna! ucap rafka tanpa memperdulikan perasaan adinda yang begitu sakit mendengarnya. adinda gadis...