41.

5K 192 8
                                    

Maaf jika part ini garing:( Aku juga ini nyempetin buat lanjut part, karena kemarin ada yang kirim aku pesan buat lanjut.
Semoga besok lusa aku bisa up, ke part selanjut nya.

Selamat membaca.

"Ayah kecewa sama kamu rafka!

"Ayah, rafka tidak mau mengecewakan agnia. Dan rafka juga tidak ingin adinda pergi"balas rafka dengan menatap nanar.

Bayu mengambil nafas lalu mengeluarkan nya kembali. "Itu namanya kamu egois! Kamu memikirkan diri kamu sendiri. Tanpa memikirkan adinda! Kamu menyakitinya rafka! Bagaimana andra tau? Dia a---"bayu belum sempat memahari anak nya, karena jantung nya kembali sakit

Lidya langsung menahan bayu yang akan terjatuh. "Mas bertahanlah aku akan membawamu ke rumah sakit"ucap lidya dengan nada yang bergetar.

"Ayah!biar aku bantu b--"

"Jangan sentuh suami saya! Jika terjadi hal buruk itu semua salah anda! Potong lidya.

"Ibu rafka hanya ingin membantu"balas rafka pelan.
"Jangan panggil saya ibu! Saya bukan ibu mu lagi rafka!

Lidya membawa bayu kerumah sakit sedangkah rafka ia langsung menjtuhkan tubuh nya. "Maafkan aku maafkan aku"

Di tempat lain. Adinda masih menangis, ini memang keputusan nu dari awal.

Adinda pergi menggunakan mobil milik ayah nya, ia akan pergi ke jakarta. Ke rumah orang tuanya? Bukan dinda tidak mau ayah dan bundanya kecewa atas keputusan nya ini.

"Hallo rid. Temui aku di rumah pohon kita dulu!

Adinda melihat rumah pohon yang dulu ia buat bersama ridho dan alfa sudah tertutup dadauan. Adinda menedekati pohon itu dan membersihkan tangga yang tertutupi ranting juga dadauan.

"Hiks hiks aku merindukan mu ridho alfa"

"Maafkan aku al. Aku tidak bisa menghukum orang yang sudah memisahkan kita"

Adinda langsung naik ke rumah pohon itu, membersihkan semuanya dan duduk di dalam nya.

Tangisan nya langsung pecah saat melihat foto mereka bertiga yang sudah kotor, jarang sekali adinda mengunjungi rumah pohon nya, terakhir waktu diri nya kelas 3 sma.
Di belakang foto itu tertulis janji mereka.

Kita akan selamanya hidup bersama. Selamanya!

ADRIAl

Adrial adalah nama persahabatan mereka. Yang berati nama adinda, ridho juga alfa.

"Maafkan aku hiks hiks"

Ridho pria berkulit putih itu melihat mobil milik ayah adinda. Tapi tidak melihat orang nya.

"Bun,, bunda di mana? Panggil ridho berteriak..
Adinda langsung melihat kebawah, melihat ridho yang mencarinya"rid. Aku di sini"teriak adinda dengan melambaikan tangan.

Ridho langsung mengangkat kepalanya dan melihat adinda ada di rumah pohon.

Ridho tersenyum dan langsung naik ke rumah pohon itu. Ridho duduk di sebelah adinda.

Ridho melihat adinda memegang sebuah foto. Dan itu membuat ridho mengingat kenangan nya bersama alfa.

"Kamu merindukan alfa? Tanya ridho.

Adinda mengangguk.

"Aku sudah menyelidiki kasus alfa. "
"Tapi aku tidak mendapatkan nya, karena kasus itu sudah. 10 tahun yang lalu. "Ucap ridho.

Surga yang Di RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang