Si unknown itu mengirim beberapa foto, di antaranya foto Nuca dan Lily makan di warung bakso pinggir jalan. Di foto itu terlihat Lily memegang pipi Nuca.
Foto kedua adalah foto Andre dan Lily yang berboncengan di atas motor, berangkat menuju hotel tempat pentas teater diadakan, kemarin, saat berangkat gladi bersih.
Foto ketiga adalah foto Nuca dan Lily yang berpelukan di depan toilet hotel. Masih dengan objek yang sama, foto keempat adalah foto ketika Nuca mencium pipi Lily di backstage selepas pentas teater berakhir. Baru saja.
Foto kelima yang paling mengejutkan. Mengapa tidak? Foto itu adalah foto Panji dan Lily tiduran di ranjang kamar hotel.
Foto keenam adalah foto Lily yang memeluk Andre di depan kamar 306, kamar di mana Panji dan Lily tadi berada.
Belum puas dengan enam foto, unknown juga mengirimkan beberapa video. Video pertama yaitu video Lily yang tidak sengaja mencium Nuca di lapangan basket. Gara-gara dare dari Ain.
Video kedua adalah video ketika Lily hampir dicium Panji di kamar hotel. Video itu berhenti sebelum Lily menampar Panji, yang membuat pikiran orang-orang yang menonton tentunya sudah ke mana-mana.
Video ketiga adalah ketika Nuca dan Lily masuk ke satu kamar hotel. Mulai dari Nuca membuka pintu kamar itu, hingga Lily hanyut dalam pelukan Nuca.
Terbongkar sudah. Semua yang hadir di acara ulang tahun Nuca tahu kalau Nuca dan Lily bukan sekadar sahabat. Mereka sudah pacaran hingga melakukan hal yang tidak pantas. Berita ini begitu mengejutkan dan menggegerkan.
Nuca dan Lily juga sudah melihat semua foto dan video yang dikirim oleh akun yang tidak diketahui pemiliknya itu. Tentu saja Lily tidak pernah menyangka bahwa selama ini benar-benar ada yang sengaja mengawasi dirinya dan mengabadikan momen-momennya dengan tiga lelaki. Entah siapa yang melakukannya. Lily tak kuasa menahan air mata dan rasa malu. Ia ingin sekali langsung menghilang dari hotel ini.
Tidak berhenti sampai di situ saja, muncul lagi beberapa foto yang tidak senonoh. Yaitu foto Oliv bersama dengan seorang lelaki di kamar hotel. Lelaki itu bukan Atha tentunya.
Foto itu lebih mengejutkan bagi Lily. Berkali-kali ia mengucek matanya. Ia meng-zoom foto-foto itu. Namun tetaplah sama. Perempuan itu memang Oliv. Ia yakin.
"Kalian udah lihat semua kan?" Seseorang maju ke depan kerumunan di backstage. Ia bersuara dengan mikrofon yang ia ambil di depan.
"Kurang jelas apa lagi foto-foto itu? Lily memang perempuan murahan. Semuanya dia goda, termasuk gue. Padahaal gue cuma bermaksud nolongin dia. Bahkan Nuca jadi korbannya. Dia gaet jadi pacarnya. Padahal mukanya pas-pasan. Nggak sadar diri. Dia pakai pelet apa, gue juga nggak tahu ya."
"Dan ternyata yang lebih parahnya lagi, dia jadi simpanan om-om. Lihat kan tadi? Dibayar berapa lo, Ly?" tanya Andre sarkas. Ia menatap Lily dengan tatapan jijik.
Tubuh Lily memanas dan bergetar. Ia berkeringat dingin. Matanya basah. Gadis itu sama sekali tidak pernah menyangka. Andre yang selalu menjadi penyelamatnya, Andre yang tiba-tiba datang saat ia membutuhkan pertolongan, ternyata hanya settingan. Semua hanyalah kedok. Buktinya, dia tega menghancurkan harga diri Lily selepas pentas teater ini.
Baru saja Lily merasakan bahwa dirinya berharga, tetapi itu hanya sebentar. Ternyata ia memang tidak pantas untuk dihargai. Apa daya ia hanya manusia lemah.
Sementara Nuca bergegas menghampiri Lily. Nuca mengusap-usap pundak Lily untuk memberi ketenangan. Toh tidak ada lagi yang harus Nuca tutupi. Semuanya sudah tahu.
"Kalian lihat foto cewek yang nggak kalian kenal itu? Mirip kan sama Lily? Dia Oliv, kakaknya. Emang bener, buah jatuh nggak jauh dari pohonnya. Kakaknya murahan, adiknya pun juga," sambung Andre.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat untuk Lily [OPEN PRE-ORDER]✓
FanfictionJudul Sebelumnya: INSECURITY "Sahabatan, jangan?" "Jangan." Lily menautkan kelingkingnya ke kelingking Nuca sambil tersenyum tipis. "Jangan pernah berubah ya." Mimpi Lily yaitu ingin punya pacar satu sekolah, tetapi itu mustahil. Mengingat dirinya h...