Reva menjilat es krim nya dengan nikmat, sedangkan Reza hanya menatap Reva dengan senyuman yang Tak luntur sedikit pun. Baginya, melihat Reva yang menjilati es krim seperti anak kecil sangat menggemaskan di matanya. Sesekali Reva menjilati es krim yang meleleh ketangannya.
Reva yang merasa ditatap pun menoleh kearah Reza lalu menyerngit. Mengapa dia tidak memakan es krim nya?.
"Reza kenapa liatin Reva gitu? Eh, itu awas es krim nya meleleh" ujarnya panik.
Reza pun tersadar lalu menatap tangannya yang memegang es krim. Dengan cepat lidahnya menyambar es krim yang meleleh di tangannya.
"Enak?" Tanya Reva.
Reza mengangguk, lalu mulai memakan es krim nya lagi. "Enak" ujarnya singkat.
Reva tersenyum senang karena selera Reza yang bisa Reva ketahui sangat berlevel tinggi itu masih mau memakan es krim penjual keliling.
"Besok lo ada acara?" Ucap Reza ketika es krim nya sudah habis ia makan.
Reva menoleh dengan mulut yang masih bergulat dengan es krim. Satu lahapan lagi es krim itu habis ia makan.
"Enggak kok" ucap Reva.
"Besok gue ajak jalan-jalan mau?" Ujar Reza.
Reva terlihat menimang jawaban yang tepat sejenak, besok sekolah memang libur tapi, rasanya terlalu takut.
"Reza udah nggak risih sama Reva?" Tanya Reva lirih.
Reza terdiam. Dia menatap Reva penuh penyesalan. Lalu ia raih tangan Reva Dan ia genggam dengan erat.
"Gue sama sekali nggak risih sama lo. Gue, gue minta maaf karena dulu pernah nyakitin lo dengan cara gue. Gue bener-bener nyesel Re. Gue nyesel karena udah minta lo menjauh. Dan gue sadar kalo lo yang selama ini mau tulus Dan sabar cinta sama gue"
"Gu-gue, gue minta sama lo. Jangan pernah takut kalo deket sama gue lagi. Kalaupun lo udah lelah berjuang, biar gue yang berjuang. Dulu lo udah susah payah deketin gue, Dan sekarang saatnya gue yang mau deketin lo"
"Boleh kalo gue buka hati buat lo? Apa lo mau Re?" Tanya Reza diakhir kalimat nya dengan penuh harap.
Reva terdiam. Matanya menatap mata Reza yang seakan memancarkan ketulusan. Tapi, disini lain Reva ragu, kalau Reza hanya menjadikannya pelarian setelah putus Dari Diana.
"Reva, Reva nggak tahu, Za harus jawab apa. Reva takut kalau Reza cuman mau jadiin Reva pelarian karena Reza baru aja putus sama Diana" ucapnya jujur. Berkata jujur lebih baik bukan?
Reza mendesah kecewa. Ternyata susah mengembalikan Reva yang dulu. Dan itu juga karenanya. Ah, iya. Reza hampir lupa. Salah satu tujuannya membawa Reva kesini ingin memberi penjelasan mengapa dia putus dengan Diana.
"Percaya sama gue, gue sama sekali nggak ada niatan buat jadiin lo pelarian. Dan satu, gue putus sama Diana karena dia istri Keza"
Deg
"M-maksud Reza apa?"
Reza tersenyum simpul. "Lo tahu?, Claretta yang lo tahu sebagai alasan lo putus sama Keza itu Diana. Dia yang udah dihamilin sama Keza"
Reva terkejut, sungguh!. "Ben-bener?"
Reza mengangguk. "Lo udah tahu kan kalo Keza udah nikah sama Claretta?" Tanyanya. Dan Reva pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reza dan Reva [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA:)] "REZAAAAAAAAA..... TUNGGUIN REVAAAA" "REZAAA.. BERENTIII.." "REZAAA DENGER NGGAK SIH.." "AELAH REZAAA TUNGGUINNN" "REZAAAAAAAAAA...." "Apa?" "Hosh..Hosh..Hosh.. Re hosh zha hosh bre hosh enthi.." ujar Reva ngos ngosa...