R&R. 47

1K 61 13
                                    

"Reza emang nanti acaranya apa?"

"Ck! Kan udah gue bilang. Lihat aja nanti"

Reva menghentikan langkahnya dengan kesal, lalu berdecak. "Kalo Reza nggak ngasih tahu Reva acara apa. Nanti Reva bingung mau make baju apaan"

Reza menengok kebelakang tanpa mau menghentikan langkahnya, Reza pun berjalan mundur dengan nenghadap ke arah . "Pake apa aja. Asal sopan"

Reva menghentakkan kakinya kesal. Lalu dirinya berjalan mensejajarkan langkahnya dengan Reza. "Nanti kalau Reva pake rok, terus ternyata acaranya pengajian gimana? Kan Reva malu" ucap Reva cemberut.

Reza membetulkan arah jalannya menjadi menghadap kedepan, lalu terkekeh. "Nggak bakal salah kostum. Lo cuman perlu make baju apa aja yang ada di lemari lo"

"Lemari Reva banyak bajunya Rezaa. Nanti kamar Reva jadi kapal pecah lagi gara-gara bingung make kostum. Kayak semalem"

Reza menyerngit. "Semalem emang lo bingung milih baju?"

"Iya, Reza sih bikin deg deg an. Kan Reva nggak mau Reza ilfeel buat malem itu. Apa lagi itu malam pertama Reza ngajak Reva main. Jadi Reva pilih-pilih baju yang pas"

Reza menggeleng heran dengan gadis di sampingnya itu. Ada-ada saja, pikirnya.

"Jadi, Reza belum mau ngasih tahu Reva?"

"Ngasih tahu apaan, Re"

"Ihh! Ngasih tahu Reva. Nanti malem mau ada acara apaa. Bunda Reza juga ada disana nggak?"

Reza mengangguk. "Jangankan mama, ayah sama oma gue juga dateng"

Reva memberhentikan langkahnya untuk yang kedua kalinya. Matanya membulat terkwjut dan mulutnya sedikit menganga. Reva tak bisa berkata-kata sekarang.

Reza yang bingung dengan Reva pun turut menghentikan langkahnya. "Kenapa?"

"Om-oma Reza? Ayah Reza? Mama Reza? Hah?! Nanti malem Reva bakal ketemu sama keluarga Reza dong?!" ucapnya dengan nada yang sedikit lebih tinggi.

Reza yang mendengarnya terkekeh. "Biasa aja kali"

Reva menggeleng. "Nggak bisa biasa aja! Ini tuh hal besar!!! Reva pokoknya harus cantik malam ini. Nggak mau tahu! Pokoknya malam ini harus lebih cantik dari semalem. Nanti kalo Reva kelihatan kucel, mama Reza ilfeel"

Reza terkekeh. "Iya, pokoknya malam ini lo harus tampil cantik. Dari depan, belakang, samping, atas, bawah, semuanya harus, oke!"

Reva mengangguk setuju dengan semangat. "Harus!!! Ahh, Reva nggak sabar mau ketemu sama mama Reza"

Reza menyerngit bingung, menagapa gadis itu malah tak sabar bertemu dengan mamanya? Bukan dengannya?

"Kok mama? Sama gue nggak?"

"Ihhh, kan Reva mau bilangnya sama mamanya Reza"

"Bilang? Mau bilang apa?"

"Reva mau bilang. Pas Reza masih di perut. Mama Reza ngidam apa sih? Kok sampe Reva suka gini sama Reza"

Reza yang mendengarnya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "E-em" ohh tunggu! Mengapa Reza jadi salah tingkah begini?

***

"Makasih banyak ya, Reza mau mampir dulu nggak?" ujar Reva setelah turun dari motor sport Reza.

Di balik helmnya, Reza menggeleng. "Nggak usah deh, gue buru-buru. Nanti telat. Jangan lupa nanti dateng. Kalo nggak dateng, Fara marah loh, gue juga bakal marah sama lo"

Reza dan Reva [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang