Bagian 35

47.2K 3.5K 123
                                    

***

Malam ini Ara sudah siap dengan memakai dress berwarna merah muda dengan rambut panjangnya yang sengaja ia kepang satu layaknya seperti karakter Elsa. Dia berusaha mungkin untuk bisa tampil cantik di acara spesial sahabatnya.

Sekarang Ara juga sudah sampai di sebuah hotel mewah dengan ruangan VIP yang cukup luas. Dihiasi berbagai macam bunga dan hiasan lainnya, yang membuat ruangan ini terkesan menjadi mewah. Ara sengaja tidak datang bersama Arga, sebab pemuda itu sedang ada sedikit urusan yang memang harus segera diselesaikan. Entah itu urusan apa, Ara juga tidak mau tahu.

"Jane!" panggil Ara seraya melambaikan tangan ke atas pada seorang gadis yang memakai gaun berwarna silver dengan cepolan rambut yang membuat gadis itu tampak manis. Cocok sekali dengan karakter gadis itu.

Jane menoleh ke arah sumber suara tersebut, kemudian berlari kecil untuk menghampiri Ara. Mereka berdua berpelukan seperti gadis-gadis lainnya ketika sedang bertemu.

Jane berdecak kagum melihat penampilan Ara malam ini. "You look so pretty!"

"You too."

"Tumben dateng sendiri, Arga kemana?"

"Katanya ada urusan. Biarin, lah, gue juga nggak mau ngerepotin dia."

"Urusan berantem lagi?"

Ara mengangkat bahunya. Dia juga tidak tahu urusan apa yang sedang Arga kerjakan. Kalau memang tentang perkelahian lagi, sepertinya Ara juga sudah muak. Mau mengoceh juga tidak ada guna nya, kan.

Tiba-tiba saja datanglah seorang wanita cantik yang menghampiri mereka berdua. Yang tak lain adalah Celine Rosalina, kakak kandung dari sahabatnya ini. Eline terlihat terkejut dengan kedatangan Ara, wajar, sih, karena mereka berdua juga sudah jarang bertemu.

Dulu, Ara memang sangat dekat dengan Celine. Bahkan Celine juga sudah menganggap Ara seperti adiknya sendiri, umur mereka juga tidak terlalu jauh, hanya berbeda 4tahun saja. Setelah akhirnya Celine menikah dengan pria yang berasal dari Amerika serikat, membuatnya tidak pernah bertemu lagi. Sebab Celine yang ikut suaminya saat itu.

"Indira?!" pekik Celine kaget. "Astaga, Ra! How are you? Aku udah lama nggak lihat kamu, kita terakhir ketemu pas kamu baru lulus SMP. Dan sekarang, kamu kelihatan beda banget. Jadi, tambah cantik." lanjut Celine berbicara, dia cukup pangling melihat gadis itu sekarang.

"Kak Celine, kangen banget!" balas Ara yang langsung memeluknya.

Kemudian Celine membalas pelukan itu. Setelah sekian detik, mereka melepaskan pelukannya dan saling memandang satu sama lain.

"Kabar aku baik, gimana dengan Kakak?" ucap Ara menjawab pertanyaan Celine yang tadi.

"I'am fine. Oh, ya, satu lagi. Aku juga punya kejutan buat kamu." Celine memundurkan satu langkahnya, lalu mengusap-usap bagian perut dengan kedua tangannya seraya tersenyum lebar. "I will be a mother! Dan sebentar lagi kamu akan menjadi seorang aunty haha."

Ara terkejut. "Seriously?!"

Celine mengangguk cepat.

Sedangkan Ara kembali menatap ke arah perut Celine yang terlihat sedikit membesar. Dia baru menyadari pertumbuhan tubuh Celine yang sekarang sudah lumayan gemuk. Dia ikut tersenyum bahagia, lalu mengusap lembut perut Celine.

"Hai, adik manis," ucap Ara yang diakhiri kekehan kecil.

"Gimana, lo kaget juga, kan, Ra?" tanya Jane mulai bersuara. "Awalnya setelah gue denger kabar kalau dia hamil, gue bener-bener kaget. Kayak sesuatu hal yang langka aja, Kakak gue yang dulunya selalu seperti anak Mami, sekarang udah harus menjadi seorang Mami."

ARGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang