Oke, di extra part ini kalian boleh greget, keluarin kata-kata kasar atau apapun itu, aku persilahkan wkwk karna bagian ini akan menarik emosi kalian!😭👍
_________
SEORANG gadis dengan rambut yang sudah acak-acakan, mulut yang tertutup rapat dengan lakban hitam. Kedua tangan yang diikat kencang menggunakan Tali besar dan juga kedua kakinya yang ikut diikat, sehingga sulit bagi Gadis itu kabur.
Dia adalah, Ara.
Perlahan Ara membuka matanya, kepalanya terasa sakit saat ia membuka matanya. Didepan nya sudah ada seorang lelaki yang memakai Jas hitam dengan kumis tipis.
Mata Ara terkejut saat mendapati seorang lelaki yang tidak dikenal, saat ia ingin berteriak namun tidak bisa karna ia baru tahu kalau mulutnya sudah ditutup rapat.
Ara juga terkejut saat mendapati tangan dan kakinya yang diikat kencang.
Ia terus mengerang dengan isyarat meminta pertolongan, ia terus memberontak agar tali ini lepas namun tetap tidak bisa.
"Hallo, Nona muda."
Lelaki itu berjalan menghampiri Ara dan berjongkok. "Gimana tidurnya? Udah nyenyak?"
Ara menatap sengit lelaki berkumis tipis itu.
"Gadis cantik dan manis. Tenang saja, kamu masih ada beberapa waktu untuk hidup tenang sampai orang itu datang."
"Hmphhh--hmphhh!!" Ara benar-benar tidak bisa bicara karna mulutnya yang masih ditutupi.
Lelaki itu atau lebih tepatnya Daffa, ia pun langsung merobek lakban itu begitu saja karna jengah melihat gadis ini terus merengek.
"LO SIAPA ANJING?! LEPASIN GUE, GUE NGGAK PUNYA MASALAH SAMA LO!" teriak Ara sekencang mungkin.
Daffa tersenyum licik. "Lo kelemahan nya dia, jadi wajar gue bawa lo dalam masalah ini."
"SIAPA LO SEBENARNYA?!" pekik Ara lagi.
Daffa kesal karna gadis itu terus saja berteriak dihadapannya, dan ia pun menjambak rambut gadis itu sampai kebelakang.
"Lo bisa kan nggak usah teriak-teriak sama gue?" suaranya pelan namun sangat mencengkam.
Nafas Ara memburu dan ia menahan rasa sakit rambutnya ini. "Lepasin gue."
"Nggak akan!"
"LEPASIN GUE!"
Daffa semakin mengeraskan jambakannya itu sehingga Ara meringis kesakitan. Mata Ara sudah berkaca-kaca, ia tidak mengenal orang ini, ia salah apa sampai harus di perlakukan seperti ini?
Melihat mata gadis itu yang sudah mulai berkaca-kaca, Daffa menyentuh pipi mulus gadis itu. "Jangan sampai lo ngeluarin sedikitpun air mata lo itu, karna gue benci air mata!"
"Setetes aja lo ngeluarin air mata lo itu, gue akan gantikan air mata itu menjadi air darah, ngerti?"
Ara sungguh ketakutan, tolonglah siapapun itu tolong dirinya ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA [END]
Teen FictionArga Rajendra adalah sosok laki-laki berhati dingin, angkuh dan tak perduli pada siapapun, selain keluarga dan teman dekatnya sendiri. Ada rumor yang mengatakan, bahwa siapapun orang yang berani mengusik kehidupan Arga, akan menanggung resiko besar...