Model : Prolog

1.3K 150 22
                                    

Park Jimin, pria yang akan berusia 25 tahun pada bulan ke-10 nanti, kini tengah menikmati hidupnya sebagai seorang model.

Ia bekerja di Min's Studio. Baru bekerja 3 bulan sebagai model tetap di sana setelah pelatihan selama 2 bulan di studio anakan Min's Studio.

Bulan ke-3 ini ia disusul oleh sahabat karibnya, Kim Taehyung. Namun Taehyung menjadi photographer di sana.

Paras tegas dan tatapan mata yang tajam membuat semua orang menganggap Taehyung lebih cocok menjadi seorang model ketimbang tukang foto.

Meski begitu ia tetap teguh pada pendiriannya. Kecintaannya pada seni menjadikannya tak mau mengubah keputusan.

Taehyung dan Jimin pun mendapatkan teman baru di masing-masing bidang.

Namjoon, Yoongi sang atasan dan beberapa photographer lainnya serta Jungkook, Seokjin dan model lain menjadi pengiring kisah baru mereka setelah lulus berkuliah.

Kehidupan mereka berubah seiring berjalannya waktu.

Taehyung dan Jungkook menjalin hubungan setelah menjalani masa pendekatan semasa kuliah. Yoongi dan Jimin yang tidak saling mengenal disibukkan dengan projek baru Nyonya Besar serta masuknya beberapa model baru.

Apakah kalian tertarik untuk mengetahui  kisah hidup mereka? Jika ya maka kunci akan terbuka dan cerita ini berlanjut. Dan jika tidak, maka cerita ini akan tetap berlanjut.




"Joon, gue mau beli kopi keluar. Mau nitip?"

"Pak bos duduk aja, biar gue yang beli"

"Enggak Joon, gue mau keluar sekalian mau liat model baru itu. Siapa tau nanti papasan"

"Oh, oke-oke"

BRUK

"Astaga pak! Maaf, maaf saya gak liat-liat tadi"

"Enggak, saya yang maaf. Saya gak liat jalan tadi. Kamu, model baru itu ya? Saya belum pernah liat kamu di sini"

"O-oh iya pak. Saya baru di sini. Nama saya Park Jimin, salam kenal pak Min"

"Kamu tahu saya?"

"Foto bapak di pajang di tempat trainee pak, jadi saya bisa tahu"

"Oh iya. Saya Min Yoongi, bisa dipanggil camera min. Salam kenal kembali Park Jimin"

"Joon, tadi gue ketemu model baru itu pas mau beli kopi"

"Oh ya? Kebetulan banget dong. Gimana kesan first sightnya?"

"Dia oke, gak sia-sia Bunda bikin studio anakan itu. Outoutnya bagus. Tapi ada yang bikin gue salfok pas pertama kali liat dia"

"Salfok?"

"Iya. Pipinya"

"Pipinya kenapa? Pake merah-merah tebel?"

"Enggak Joon. Tapi, lebih kayak gembil. Ngingetin gue sama, mochi?"



Hello
💜

97% to next chapter
Metode baru, harap maklum
Selamat membaca

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang