⚠ Warn ⚠
Chapter kali ini mengandung unsur dewasa
Bagi yang belum cukup umur mohon skip atau tunggu chapter berikutnya tanpa tanda peringatanJika ada homophobic yang sengaja baca karena penasaran, baiknya jangan baca ini agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan
Bahasa yang digunakan tidak mengandung sensor, memakai kosa kata sederhana jadi bukan hard nc.
Yang mengharap, mohon maaf.Jika ada yang melanggar, dosa atau tanggungan ditanggung sendiri karena sudah ada peringatan
Sekian dan terimakasih.
Sejak percakapan mereka malam itu, Yoongi makin gencar untuk menjalankan aksi manjanya. Bukan apa-apa, ia sangat nyaman karena Jimin menaruh seluruh perhatian untuknya.
Sebut Yoongi bucin, tapi itu kenyataannya.
Kali ini Yoongi yang di rumah, sedangkan Jimin tengah menemui Jungkook dan Hoseok di sebuah kafe.
Bukannya tak mau menemani, ia masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di rumah. Jadi dengan berat hati ia membolehkan Jimin pergi sendirian.
Si Manis pulang sore hari, ia di sambut senyum cerah 5 jari milik suaminya. Yang lebih tua mengaku jika pekerjaannya telah selesai, jadi mereka bisa menghabiskan waktu bersama.
Ia sebenarnya agak terkejut melihat Yoongi begitu gembira kala menyambutnya di depan pintu. Tapi tak apalah, yang penting suaminya itu tak pernah menyembunyikan apapun darinya.
"Mandi? Aku siapin air anget ya? Abis itu kamu makan, aku masak nasi goreng kesukaan kamu"
Jimin terperangah, Yoongi memasak. Sebentar, memang pria pucat itu pandai memasak, namun kali ini Yoongi sengaja memasakkan makanan kesukaanya. Apakah ada maksud?.
"Iya, makasih ya? Nanti abis mandi aku makan"
"Hum" Yoongi mengangguk sekali, ia mencium kening Jimin lalu berjalan menuju kamar.
"Kenapa ya dia?" Monolog Jimin. Tak mau pusing memikirkan ada apa dengan suaminya itu, ia memilih mandi.
Selesai mandi, nasi goreng buatan Yoongi ia makan. Mencuci piring kotornya dan berjalan menuju kamar.
Di dalam kamar, Yoongi tengah duduk bersandar pada kepala ranjang. Ponselnya mengeluarkan bunyi senandung yang merdu. Ah, sedang mendengarkan lagu ternyata.
Jimin perlahan duduk di sisi kiri Yoongi.
"Eh, Jimin udah selesai makan?"
Jimin mengangguk.
"Sini-sini" Yoongi memberi isyarat dengan tangannya agar Jimin mendekat. Si manis tentu menurut.
Yoongi mempause lagu yang ia putar lalu memeluk Jimin
"Ada apa?" Tanya Jimin, pasalnya hari ini sejak tadi pagi Yoongi sangat manja. Berkali-kali lipat dari biasanya. Dan itu semakin membuat Jimin gemas.
Yoongi menggeleng.
"Terus?"
"Mau kiss"
"Ha?"
"Ish, kiss kiss tapi bukan permen"
Jimin paham sebenarnya, ia lalu terkekeh dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Yoongi.
"Kok cuma diliatin? Aku kan minta kiss"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN
FanfictionCuma cerita pendek yang selesai perchapter, kecuali kalau memang sekiranya terlalu panjang untuk satu chapter dan otak pemula ini sanggup bikin lanjutannya bakal ada lanjutannya. hope u like it ya :") Top!yoon Bot!jim Dilarang salah lapak! Menghorma...