Hari-hari yang dilalui Jimin dan Yoongi sebagai sepasang suami istri berjalan dengan sempurna.
Jika sebelumnya Yoongi tidur memeluk guling atau Holly anjing kecilnya, kini ia memeluk Jimin.
Jika sebelumnya Yoongi bangun tidur dan membuat kopi sendiri, kini ada Jimin yang menyuguhkan kopi lengkap dengan senyuman manisnya.
Jika sebelumnya Yoongi hanya diam di rumah ketika hari libur, kini ia bisa menghabiskan waktu dengan saling bertukar cerita dengan Jimin.
Semuanya berubah untuk Yoongi dan juga untuk Jimin.
Jimin merasakan kasih sayang yang selama ini belum pernah ia rasa. Mungkin memang berbeda antara Yoongi dan orang tuanya. Namun rasa atas nyaman dan aman terlindungi kini melingkupi dirinya.
Orang tuanya kini menetap di Korea, dan ia telah memiliki suami yang sangat pengertian. Sebahagia itu dirinya kini, hubungan dengan orang tuanya membaik dan ia mencintai Yoongi.
"Jimin, apa kau melihat Holly?"
Jimin yang tengah duduk membaca buku mendongak, mengangguk samar lalu menutup bukunya.
"Tadi aku lihat dia bermain di area bermain yang Hyung belikan. Menggigiti mainannya, dia sudah makan. Aku yang memberinya makan tadi pagi." Jawab Jimin.
Yang lebih tua tersenyum, ia mengusap kepala Jimin dengan sayang.
"Terimakasih, tapi kalau kau lelah kau bisa beristirhat. Tidak semua pekerjaan rumah kau lakukan sendiri. Hyung bisa membantu."
Namun Jimin menjawab.
"Selama aku masih mampu melakukannya akan aku lakukan, aku akan meminta bantuan Hyung jika aku perlu."
"Iya baiklah."
Lalu dikecupnya kening Jimin dengan penuh sayang.
"Hyung?"
"Hm?"
"Boleh aku menanyakan sesuatu?"
"Tanyakan saja,"
"Kenapa Hyung bisa menyukaiku? Padahal sebelumnya kita belum pernah bertemu."
"Memangnya perlu alasan apa untuk Hyung menyayangi orang baik sepertimu?" Tanya Yoongi sembari menangkup pipi Jimin.
"Hehe,"
Yoongi tersenyum kecil lalu mengecupi seluruh area di wajah Jimin membuat si empu terkikik kegelian.
"Sebaiknya kita tidur, ini sudah malam." Ucapnya.
Jimin mengangguk, ia segera mengambil posisi ternyamannya di dalam pelukan Yoongi.
"Lucunya istriku,"
"Hehe, lucunya suamiku." Balas Jimin dengan mengusapkan hidungnya pada dada bidang Yoongi.
"Selamat malam Hyung,"
"Selamat malam Jiminie."
***
Keesokan hari, ketika Yoongi terbangun Jimin sudah seperti biasa berada di dapur. Membuat kopi dan mulai memasak sarapan.
Dengan wajah bantal, dipeluknya Jimin dari belakang.
"Kau bangun pagi-pagi Hyung, ada acara?"
"Tidak, Hyung ingin memelukmu tapi kau sudah bangun jadi susul saja ke dapur."
"Aku sudah buatkan kopi di meja Hyung."
"Terimakasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN
FanfictionCuma cerita pendek yang selesai perchapter, kecuali kalau memang sekiranya terlalu panjang untuk satu chapter dan otak pemula ini sanggup bikin lanjutannya bakal ada lanjutannya. hope u like it ya :") Top!yoon Bot!jim Dilarang salah lapak! Menghorma...